Liputan6.com, Jakarta Allahumma firlahu warhamhu adalah doa dalam bahasa Arab yang secara harfiah berarti "Ya Allah, ampunilah dia dan berilah dia rahmat-Mu." Ungkapan ini digunakan oleh umat Muslim sebagai permohonan pengampunan dan kasih sayang Ilahi bagi orang yang telah meninggal dunia.
Allahumma firlahu warhamhu adalah permohonan kepada Allah, untuk mengampuni dosa-dosa orang yang telah meninggal. Dalam ajaran Islam, Allah dianggap sebagai Maha Pengampun yang memiliki kekuatan, untuk menghapus dosa-dosa dan memberikan pengampunan kepada hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertaubat dan memohon ampunan-Nya.
Dengan mengucapkan "Allahumma firlahu," umat Muslim berharap agar Allah mengampuni dosa-dosa yang telah dilakukan oleh orang yang telah meninggal. Warhamhu: "Warhamhu" berarti "berilah dia rahmat-Mu." Dalam konteks doa Allahumma firlahu warhamhu, umat Muslim memohon kepada Allah agar Dia melimpahkan rahmat-Nya kepada orang yang telah meninggal.
Advertisement
Selain itu, "Allahumma firlahu warhamhu" juga memiliki nilai penghiburan bagi orang yang ditinggalkan. Berikut ini niat doanya yang Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber, Rabu (14/6/2023).
Tata Cara Melaksanakan Shalat Jenazah
Hukum shalat jenazah dalam agama Islam adalah fardlu kifayah. Artinya, wajib dilaksanakan minimal oleh satu orang. Bila secara sengaja sama sekali tak ada yang menunaikannya, maka status dosa menimpa umat Islam secara umum. Menshalati adalah salah satu kewajiban kifayah selain memandikan jenazah, mengafani, dan terakhir menguburnya.
Secara teknis tata cara shalat jenazah berbeda dari tata cara shalat pada umumnya, lantaran tak menggunakan gerakan rukuk i’tidal, dan sujud. Rukun-rukun yang harus dilaksanakan dalam shalat jenazah antara lain niat, empat kali takbir, berdiri (bagi orang yang mampu), membaca Surat Al-Fatihah, membaca shalawat atas Nabi SAW sesudah takbir yang kedua, doa untuk si jenazah sesudah takbir yang ketiga, dan salam.
Berikut tata cara shalat jenazah secara berurutan yang dikutip dari Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.
1. Niat wajib digetarkan dalam hati. Apabila dilafalkan secara lisan akan berbunyi:
- Untuk jenazah laki-laki أُصَلِّي عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
- Untuk jenazah perempuan أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
2. Takbir dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah
3. Takbir lagi dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Akan lebih bagus bila disambung:
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
4. Usai membaca shalawat, takbir lagi dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati.
- Untuk jenazah laki-laki: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ. اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدْخَلَهُ
- Untuk jenazah perempuan: اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهاَ وَارْحَمْهاَ وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهاَ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهاَ. اللّهُمَّ ابْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهاَ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهاَ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهاَ ووسِّعْ مَدْخَلَهاَ
5. Takbir yang keempat kalinya, lalu membaca
- Untuk jenazah laki-laki: اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
- Untuk jenazah perempuan: اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها
6. Mengucapkan salam secara sempurna: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Advertisement
Beda Letak Kepala Jenazah Laki-Laki dan Perempuan
Letak kepala jenazah laki-laki dan perempuan saat disholatkan akan terlihat berbeda, di mana kepala jenazah laki-laki diletakkan di sebelah kiri imam. Sementara, kepala jenazah perempuan atau khuntsa (orang berkelamin ganda) diletakkan di sebelah kanan imam.
Di Indonesia dengan kiblat yang cenderung mengarah ke arah barat, berarti kepala jenazah laki-laki di sebelah kiri imam, diletakkan di sebelah selatan. Sebaliknya, jenazah perempuan atau khuntsa yang berada di sebelah kanan imam, diletakkan di sebelah utara.
Meskipun sepele, namun ini termasuk hal penting yang harus diperhatikan. Sebab, sering kali terjadi selisih paham tentang letak kepala pada praktik sholat jenazah sehari-hari. Di mana, baik jenazah laki-laki maupun perempuan sama-sama diletakkan di sebelah kanan imam atau arah utara, tanpa dibedakan. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa mempraktikkan sholat jenazah dengan benar sesuai syariat Islam.
Doa Jenazah Laki-Laki Lengkap Arab Latin dan Terjemah
1. Takbir Ketiga Singkat
Doa jenazah laki-laki dibaca ketika takbir ketiga dan keempat saat sholat jenazah. Doa jenazah laki-laki takbir ketiga minimal dilakukan dengan bacaan:
اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ
"Allâhumaghfir lahu,"
Artinya “Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).”
2. Takbir Ketiga Panjang
Namun, jika ingin membaca doa jenazah laki-laki lebih sempurna bisa melafalkan bacaan berikut
للهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr. (untuk jenazah laki-laki)
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
3. Takbir Keempat
Doa jenazah laki-laki selanjutnya dibaca saat melakukan takbir keempat. Bacaan doa jenazah laki-laki sebagai berikut.
اللّـٰهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ.
"Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu"
Artinya, “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Advertisement