Bahasa Arab Semangat dan Penggunaanya, Berikut Kata Motivasi Lainnya dan Penggunaanya

Kata semangat jika diterjemahkan dalam bahasa Arab secara harfiah adalah Hamasah (حماسه). Semangat dalam bahasa Arab jug dapat diterjemahkan menjadi Ghairah (غَيْرَة) dan Nakhwah (نَخْوَة). Kata Hamasah lebih sering digunakan untuk merujuk pada semangat sebagai keadaan atau suasana batin. Sedangkan Ghairah dan Nakwah sebuah gairah atau keinginan. Oleh sebab itu dalam konteks memberi motivasi hata hamasah lebih sering dipakai.

Kata hamasah seringkali di sandingkan dengan kata lillah (لله) yang artinya karena Allah. Paduan kedua kata ini kemudian membentuk frasa Hamasah Lillah (حماسة لله) yang artinya bersemangatlah karena Allah.

Penggunaan Kata Hamasah

Kata Hamasah juga dapat dipadukan dengan kata lain untuk membentuk frasa atau kalimat yang bertujuan untuk memotivasi. Berikut beberapa penggunaan kata hamasah dalam kalimat seperti dikutip dari berbagai sumber.

1. Hamasah fillah (حماسة في الله) artinya "semangat di jalan atau karena Allah".
2. Hamasah lillah billah fillah (حماسة لله بالله في الله) artinya "semangat karena Allah dan atas nama Allah".
3. Hamasah wa la tahzan (حماسة ولا تحزن) artinya "semangat dan jangan bersedih".
4. Hamasah akhi (حماسة أخي) artinya "semangat saudaraku" (laki-laki).
5. Hamasah ukhti (حماسة أختي) artinya "semangat saudariku" (perempuan).
6. Bismillah hamasah (بسم الله حماسة) artinya "bismillah semangat" (frasa ini diucapkan sebelum memulai suatu kegiatan untuk memberikan semangat pada diri sendiri atau orang lain).

Mendapatkan kata motivasi orang lain dapat menjadi bentuk doa dari orang tersebut. Memberikan respon yang baik menjadi salah satu adab ketika menerima doa baik dari orang lain. Berikut beberapa contoh respon yang dapat diberikan apabila seseorang mengucapkan hamasah.

1. Syukron (شكرا) artinya "terima kasih".
2. Na'am syukron (نعم، شكرا) artinya "iya, terima kasih".
3. Syukron katsiira (شكرا كثيرا) artinya "terima kasih banyak".
4. Syukron jaziilaa (شكرا جزيلا) artinya "terima kasih banyak".
5. Syukron yaa ukhti (شكرا يا أختي) artinya "terima kasih saudariku" (perempuan).
6. Syukron yaa akhi (شكرا يا أخي ) artinya "terima kasih saudaraku" (laki-laki).
7. Syukron, wa anta kadzalik (شكرا، وأنت كذلك) artinya "terima kasih, begitupun denganmu".

Afat aleilm alnisyan. (Bencana pengetahuan adalah lupa.)

2. Aijhad wala taksal wala tak ghafilana. fanadamat aleuqbaa liman yatakasal. (Bersungguh-sungguhlah dan jangan malas dan jangan jadi lalai, karena penyesalan mendalam itu adalah milik mereka yang bermalas-malasan.)

3. Akhaa ln tanal aleilm 'iilaa bstt sa'anbik ean tafsiliha bibian: dhaka' waharis waijtihad wadarihum wasahbat 'ustadh w tul zman. (Saudaraku! Kamu tidak akan mendapat ilmu kecuali dengan enam perkara, akan ku berikan perincian dengan jelas: kecerdasan, harta benda, ketamakan, mempergauli ustadz kesungguhan waktu yang panjang.)

4. Al'iitihad 'asas alnajah. (Persatuan adalah dasar keberhasilan.)

5. Aleamal yajeal alssaeb sahlana. (Tindakan, membuat yang sulit menjadi mudah.)

6. Aleaql alsalim fa aljism alsalim. (Pikiran yang sehat terdapat pada badan yang sehat.)

7. Aleilm bila eamal kalshajar bila thamar. (Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah.)

8. Aleilm fy alsighar kalnaqsh ealaa alhajar. (Pengetahuan pada waktu kecil seperti lukisan di atas batu.)

9. Al emal bikhawatimiha. (Semua pekerjaan harus dituntaskan.)

10. Alhasud la yasud. (Pendengki tak akan bahagia.)

11. Alsabr yuein ealaa kuli eamal. (Kesabaran membantu setiap pekerjaan.)

12. Alwaqt 'athman min aldhahab. (Waktu itu lebih berharga daripada emas.)

13. A tu' ghoir iimala' 'iilaa alghad mataqdir 'an taemalah alyawm. (Jangan tunda pekerjaanmu hingga besok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini.)

14. Autlub aleilm walaw bialsiyn. (Tuntutlah ilmu itu walaupun ke negeri Cina.)

15. Awal alghadab junun wakhiruh nadam. (Awal kemarahan adalah kegilaan, dan akhirnya adalah penyesalan.)

16. Baydat alyawm khayr min dajajat alghad. (Telur hari ini lebih baik dari ayam besok hari.)

17. Elab aleilm min almahd 'iila allahd. (Tuntutlah ilmu sejak buaian hingga liang lahat.)

18. Fajaza' sayayat sayiyat mithluha. (Balasan dari kejelekan adalah kejelakan yang setimpal.)

19. Fia alta'ania alsalamat wafia aleajalat alnadama. (Dalam kehati-hatian ada keselamatan dan dalam ketergesa-gesaan ada penyesalan.)

20. Halak aimru lam yaerif qadrah. (Hancurlah seseorang yang tidak mengetahui kemampuannya.)

21. I'idha sadaq aleazm wadah alsabil. (Jika benar tekadnya maka akan jelas perjalanannya.)

22. J'rib walaahiz takun earifana. (Coba dan perhatikan, maka kau akan jadi tahu.

23. Khayr jalis fa alzaman kitab. (Sebaik-baiknya teman duduk sepanjang waktu adalah buku.)

24. Khayr malik ma nafaeak. (Sebaik-baik hartamu adalah yang memberikan manfaat bagimu.)

25. L'ys kulu ma yalmae dhahabana. (Tidak setiap yang berkilap itu adalah emas.)

26. Lan tarjie al'ayaam altia madat. (Tak akan kembali hari-hari yang telah berlalu.)

27. La takun ratbana fatuesar wala yabisana fatukasar. (Jangan kamu lemah nanti kamu diperas dan jangan keras nanti kamu dipatahkan.)

28. La tuakhir eamalak alaa alghad mataqdir n temalah alyawm. (Jangan tunda pekerjaanmu hingga besok, apa yang dapat kau kerjakan hari ini.)

29. Lawla aleilm lakan alnas kalbahayim. (Jika tak ada ilmu maka pasti manusia seperti binatang.)

30. Lays aljamal bi'athwab tuzayinuna 'iina alajmal jamal aleilm wal'adab. (Bukannya keindahan itu dengan pakaian yang menghiasi kita tapi keindahan itu adalah keindahan ilmu dan adab.)

32. Likuli eamal thawab walikuli kaam jawab. (Setiap pekerjaan ada balasannya dan setiap perkataan ada jawabannya.

33. Mana tawnaa nala ama tumuni. (Barang siapa yang berhati-hati maka dia akan mendapatkan apa yang dia impikan.)

34. Man earaf bued alsafar aistaead. (Siapa yang mengetahui jauhnya perjalanan dia akan bersiap-siap.)

35. Man jada wajad. (Barang siapa bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil.)

36. Man sar ealaa aldarb wasal. (Barang siapa berjalan pada relnya, maka ia akan sampai.)

37. Man sar ealaa aldarb wasal. (Bersungguh-sungguhlah dan jangan malas dan jangan jadi lalai, karena penyesalan mendalam itu adalah milik mereka yang bermalas-malasan.)

38. Man sbar zafar. (Barang siapa bersabar, ia akan beruntung.)

39. Man yazrae yahsud. (Barang siapa menanam, maka dia akan memetik.)

40. Man zalam zulim. (Siapa yang menzalimi akan terzalimi.)