Sukses

Doa Bismillah Syekh Abdul Qadir Jailani dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

Simak bacaan doa Bismillah yang telah disusun dan didiajarkan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani.

Liputan6.com, Jakarta Doa Bismillah Syekh Abdul Qadir Jailani sudah tak asing lagi bagi umat Muslim. Doa ini sering dipanjatkan untuk memohon dibukakan pintu rezeki dan perlindungan dari segala kezaliman atas izin Allah SWT.

Doa Bismillah yang disusun dan diajarkan oleh Syekh Abdul Qadir Jailani kepada murid-muridnya ini berisi bacaan Basmallah dan rangkaian dzikir yang memiliki keutamaan jika diamalkan dengan rutin dan istiqomah.

Doa Bismillah Syekh Abdul Qadir Jailani ini dapat anda amalkan setiap hari setelah sholat fardhu maupun sunnah. Doa ini juga telah dituliskan secara detail dalam Kitab Ash-Shalawat wa Al-Awrad karya Syekh Abdul Qadir Jailani.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa Bismillah Syekh Abdul Qadir Jailani dalam bahasa Arab, Latin dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/6/2023).

2 dari 4 halaman

Doa Bismillah Syekh Abdul Qadir Jailani

Berikut ini bacaan doa Bismillah yang disusun oleh Syekh Abdul Qadir Jailani dalam bahasa Arab, Latin dan artinya:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ

اَلَّلهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِحَقِّ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِحُرْمَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِفَضْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِعَظَمَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِجَلَالِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِجَمَالِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِكَمِالِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِهَيْبَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِمَنْزِلَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِمَلَكُوْتِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِجَبَرُوْتِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِكِبْرِيَاءِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِثَنَاءِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِبَهَاءِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِكَرِامَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِسُلْطَانِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِبَرَكَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِعِزَّةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِقُوَّةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ وَبِقُدْرَةِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ اِرْفَعْ قَدْرِيْ,وَاشْرَحْ صَدْرِيْ, وَيَسِرْ اَمْرِيْ, وَرْزُقْنِيْ مِنْ حَيْثُ لَا يُحْتَسَبْ, بِفَضْلِكَ وَكَرَمِكَ, يَامَنْ هُوَ كهيعص حمعسق, وَاَسْأَلُكَ بِجَلَالِ الْعِزَّةِ وَجَلَالِ الْهَيْبَةِ وَجَبَرُوْتِ الْعَظَمَةِ اَنْ تَجْعَلَنِيْ مِنْ عَبَادكَ الصَّالِحِيْنْ اَلَّذِينَ (لَاخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَاهُمْ يَحْزَنُوْنْ) بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنْ, وَاَنْ تُصَلِّي عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَي اَلِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Bismillaahirrahmaanirrahiim

Allaahumma inii as-aluka bihaqqi bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabihurmati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabifadhli bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabi’azhamati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabijalaali bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabijamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabikamaali bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabihaybati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabimanzilati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabimalakuti bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabijabaruti bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabikibriyaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabitsanaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabibahaa-i bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabikaramati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabisulthaani bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabibarakati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabi’izzati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabiquwwati bismillaahirrahmaanir-rahiim, wabiqudrati bismillaahirrahmaanir-rahiim,

Irfa’ qadrii wasyrah shadrii wa yassir amrii warzuqnii min haytsu laa yahtasib bifadhlika wa karamika, ya man huwa kaaf haa yaa ‘ain shad haa mim ‘ain sin qaaf, wa as-aluka bijalaalil-‘izzati wa jalalil-haybati wa jabaruutil ‘azhamati an taj’alanii min ‘ibaadikash-shaalihiinal-ladziina (laa khawfun ‘alayhim walaa hum yahzanuun) birahmatika yaa arhamar-raahimin wa an tushalliya ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘ala aali sayyidinaa Muhammad.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan haq bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan keutamaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan keagungan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan keindahan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kesempurnaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kewibawaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kedudukan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan keperkasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kebesaran bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan pujian bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan cahaya bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim

dan dengan keberkahan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kemuliaan bismillaahirrahmaanir-rahiim,

dan dengan kekuatan, 

dan dengan kekuasaan bismillaahirrahmaanir-rahiim, angkatlah kemuliaanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan berikanlah aku rizqi yang tak disangka-sangka datangnya dengan keutamaan-Mu dan kemuliaan-Mu, wahai DZat Yang Dia kaf  ha ya ‘ain shad ha mim ‘ain sin qaf (hanya Allah yang tahu arti sesungguhnya kalimat-kalimat itu) dan aku memohon dengan kebesaran kemuliaan-Mu, dengan kebesaran kewibawaan-Mu, dengan keperkasaan keangungan-Mu, agar Engkau menjadikanku tergolong hamba-hamba-Mu yang shalih (yang tidak ada perasaan bersedih hati), dengan rahmat-Mu, wahai Yang Paling Pengasih di antara yang pengasih. Dan aku memohon agar Engkau senantiasa melimpahkan rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarga junjungan kami, Nabi Muhammad.”

3 dari 4 halaman

Keutamaan Membaca Doa Bismillah Syekh Abdul Qadir Jailani

Dikutip dari buku Kamus Super Lengkap istilah-Istilah Agama Islam (2018) karya KH. Abdul Aziz Masyuhuri, menjelaskan bahwa terdapat beberapa keutamaan jika membaca doa Bismillah Syekh Abdul Qadir Jailani dengan rutin dan istiqomah, yakni:

  1. Melancarkan segala hajat atau keinginan.
  2. Menjaga diri dari fitnah dan segala bentuk kezhaliman.
  3. Menyembuhkan penyakit tertentu.
  4. Memudahkan segala kesulitan.
  5. Menjauhkan diri dari segala marabahaya seperti serangan manusia, makhluk gaib, bencana alam, dan sebagainya.
4 dari 4 halaman

Mengenal Syekh Abdul Qadir Jailani

Syekh Abdul Qadir Jailani merupakan seorang Sufi Masyhur yang tidak diragukan lagi pangkat kewaliannya. Beliau merupakan Ulama Fiqih bermazhab Hambali yang memiliki segudang Karomah dan sangat dihormati oleh Sunni. Beliau lahir pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470 H, 1077 M. Namun dibeberapa hadist mempercayai bahwa beliau lahir pada 2 Ramadhan 470 H. Syekh Abdul Qadir Jailani lahir di kota Na'if, Gilan-e Gharb, Gilan, yang terletak di selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran.

Semasa hidupnya Syekh Abdul Qadir Jailani mendapatkan gelar Sulthonul Auliya (Rajanya Para Wali) dan Al-Imām Al-Quthubul Aqthāb (Pemimpin dan Penguasa Seluruh Wali di Alam Semesta). Hal ini karena beliau adalah Mursyid Kamil Mukammil sekaligus Pengasas Perkumpulan Thoriqoh Qodiriyah, dengan keluasan ilmu dan ajarannnya yang tersebar luas keseluruh dunia, menjadikannya sebagai aliran Tarekat yang paling banyak dianut. 

Syekh Abdul Qadir Jailani mempelajari hukum Islam di Baghdad, dan kemudian muncul sebagai pendakwah pada tahun 1127. Dari situ dirinya dikenal sebagai pendakwah yang bijaksana, rendah hati, dan kelembutan jiwa.