Liputan6.com, Jakarta Perubahan energi apakah yang terjadi pada tubuh kita jelaskan! Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu energi dapat diubah menjadi energi dalam bentuk lain. Perubahan energi ini disebut sebagai transformasi energi.
Perubahan energi apakah yang terjadi pada tubuh kita jelaskan! Manusia bergantung pada makhluk hidup lain sebagai sumber energi untuk diubah menjadi energi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Setiap hari, tubuh manusia melakukan sejumlah aktivitas, mulai dari gerakan sederhana seperti berjalan hingga proses biologis kompleks yang mendukung kehidupan. Terjadi perubahan energi yang kompleks dalam tubuh manusia ketika berbagai aktivitas tersebut berlangsung. Â
Perubahan energi apakah yang terjadi pada tubuh kita jelaskan! Sumber energi tubuh manusia berasal dari makanan yang dikonsumsi. Namun agar sumber energi dapat dimanfaatkan dengan maksimal, manusia juga membutuhkan air dan oksigen. Berikut ulasan Liputan6.com tentang perubahan energi dalam tubuh manusia yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (16/6/2023).
Advertisement
Alur Perubahan Energi dalam Tubuh Manusia
Ketika makanan masuk dalam tubuh, terjadi metabolisme yang mengubah makanan menjadi unsur kimia. Proses metabolisme dalam tubuh terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu glikolisis dan respirasi seluler. Pada proses metabolisme, karbohidrat, lemak, protein, serat, vitamin, dan mineral diubah bentuknya agar dapat digunakan sebagai sumber energi untuk menggerakkan berbagai proses biologis. Energi kimia yang berasal dari makanan menjadi awal transformasi energi dalam tubuh manusia.
Energi Kimia Berubah Menjadi Energi Kinestetik
Perubahan energi dalam tubuh manusia dimulai dengan konversi energi kimia menjadi energi mekanik atau gerak. Ketika manusia makan dan minum, mereka mengonsumsi makanan yang merupakan sumber energi kimia. Energi kimia yang ada dalam makanan diubah melalui proses metabolisme agar dapat digunakan oleh tubuh. Menurut Lumen Learning, sekitar 75 persen energi kimia dari makanan yang dikonsumsi digunakan oleh otot rangka dan jantung.
Otot-otot dalam tubuh mengubah energi kimia tersebut menjadi energi gerak. Inilah yang memungkinkan otot untuk bekerja dan menghasilkan gerakan sadar seperti menggerakkan tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Selain itu, perubahan energi kimia menjadi energi gerak juga mendukung gerakan tak sadar seperti kerja otot jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Dengan demikian, energi gerak ini mendukung fungsi penting berbagai organ tubuh untuk mempertahankan kehidupan.
Dapat disimpulkan bahwa perubahan energi kimia menjadi energi gerak sangat penting dalam menjalankan aktivitas sehari-hari manusia. Hal ini memungkinkan kita untuk bergerak, berinteraksi dengan lingkungan, dan menjaga keseimbangan fungsi organ tubuh. Dengan memahami perubahan energi ini, kita dapat mengapresiasi kompleksitas tubuh manusia dan betapa pentingnya menjaga asupan makanan yang seimbang untuk mendukung sumber energi yang cukup bagi tubuh kita.
Advertisement
Energi Kimia Menjadi Energi Panas
Terjadi pula perubahan energi kimia menjadi energi panas sebagai bagian dari proses metabolisme. Meskipun metabolisme umumnya mengubah energi kimia makanan menjadi energi gerak, namun tidak semua energi kimia dapat dimanfaatkan secara efektif untuk menghasilkan gerakan tubuh. Sebagai hasilnya, sebagian kecil energi kimia tersebut berubah menjadi energi panas melalui kerja otot.
Energi panas memiliki peran penting dalam menjaga suhu tubuh manusia. Ketika terjadi penurunan suhu di sekitar, tubuh manusia perlu menghasilkan lebih banyak energi panas untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Dalam kondisi suhu dingin, tubuh akan mengubah lebih banyak energi kimia dari makanan menjadi energi panas guna mempertahankan fungsi organ tubuh yang optimal.
Perubahan energi kimia menjadi energi panas merupakan salah satu cara adaptasi tubuh manusia terhadap perubahan lingkungan. Energi panas yang dihasilkan oleh tubuh manusia berperan dalam menjaga keseimbangan termal, sehingga organ dan sistem tubuh dapat berfungsi dengan baik. Penting untuk menjaga suhu tubuh yang stabil agar proses biologis dapat berjalan optimal.
Energi Kimia Menjadi Energi Listrik
Perubahan energi dalam tubuh manusia berikutnya adalah perubahan energi kimia menjadi energi listrik. Neuron yang merupakan sel saraf, memiliki kemampuan untuk mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Makanan yang dikonsumsi manusia memberikan energi kimia dalam bentuk ion-ion seperti Na+, K+, dan Cl-. Ion-ion ini memiliki konsentrasi yang berbeda di dalam membran dan celah neuron. Neuron kemudian mengubah energi kimia tersebut menjadi energi listrik.
Energi listrik yang dihasilkan oleh neuron berbentuk sinyal-sinyal listrik yang dapat mengalir melalui sistem saraf. Sinyal-sinyal ini membawa informasi sensoris ke otak dan sumsum tulang belakang. Selain itu, sinyal-sinyal listrik juga dapat berfungsi sebagai perintah yang dikirim oleh sistem saraf pusat ke seluruh jaringan tubuh.
Proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik ini memungkinkan komunikasi yang kompleks antar sel saraf dalam tubuh manusia. Hal ini penting dalam menjalankan fungsi-fungsi tubuh yang melibatkan sistem saraf, termasuk persepsi sensoris, pengendalian gerakan, dan koordinasi berbagai aktivitas tubuh.
Advertisement
Sumber Energi bagi Manusia
Tubuh manusia memperoleh energi dari berbagai sumber untuk menjalankan fungsi-fungsinya yang vital. Selain sumber energi dari makanan, tubuh manusia juga dapat menggunakan cadangan energi internal saat dibutuhkan. Ini termasuk glikogen, yang merupakan bentuk penyimpanan glukosa dalam hati dan otot, dan lemak tubuh yang disimpan dalam jaringan adiposa.
Berikut adalah beberapa sumber utama energi bagi tubuh manusia.
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama bagi tubuh manusia. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti roti, nasi, pasta, dan sereal, dipecah menjadi glukosa selama pencernaan. Glukosa kemudian diubah menjadi energi yang digunakan oleh sel-sel tubuh melalui proses metabolisme.
2. Lemak
Lemak adalah bentuk penyimpanan energi yang efisien dalam tubuh manusia. Makanan seperti minyak, mentega, daging berlemak, dan kacang-kacangan mengandung lemak. Lemak dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, yang kemudian diolah menjadi energi melalui proses metabolisme.
3 Protein
Protein, yang terdapat dalam makanan seperti daging, ikan, telur, dan produk susu, adalah nutrisi penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Meskipun protein bukan sumber energi utama, tubuh dapat menggunakan protein sebagai sumber energi ketika pasokan karbohidrat dan lemak terbatas.
4. Serat
Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dicerna oleh tubuh manusia, tetapi memiliki manfaat lain seperti menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur kadar gula darah. Meskipun serat sendiri tidak memberikan energi, beberapa jenis serat dapat berfermentasi menjadi asam lemak rantai pendek yang dapat digunakan sebagai sumber energi oleh sel-sel usus.
5. Air
Meskipun air bukan sumber energi langsung, hidrasi yang memadai penting untuk menjaga kinerja tubuh secara optimal. Kekurangan cairan dapat menyebabkan kelelahan dan penurunan energi.