Sukses

Sholat Ashar Berapa Rakaat? Ini Penjelasan dan Dasar Hukumnya

Tata cara dan jumlah rakaat sholat ashar, beserta dengan dasar hukum dan dalilnya.

Liputan6.com, Jakarta Sholat merupakan salah satu ibadah utama dalam agama Islam. Ibadah sholat dilakukan sebagai bentuk ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT. Dalam sehari, umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan lima waktu sholat wajib. Salah satunya adalah sholat Ashar. 

Sholat Ashar memiliki tata cara pelaksanaan dan jumlah rakaat yang berbeda dengan sholat-sholat lainnya. Sehingga penting untuk diketahui saat melakukan sholat ashar berapa rakaat yang harus dilakukan. Sholat Ashar terdiri dari sejumlah rakaat yang harus dilakukan sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.

Sholat Ashar dilakukan setelah tergelincirnya matahari hingga menjelang masuknya waktu Maghrib. Sholat Ashar termasuk dalam kategori sholat fardhu (wajib) dan memiliki jumlah rakaat yang spesifik yang harus dikerjakan, serta dasar hukum yang mendasarinya.

lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (16/6/2023). Tata cara dan jumlah rakaat sholat ashar, beserta dengan dasar hukum dan dalilnya.

2 dari 3 halaman

Tata cara sholat ashar dan berapa rakaat yang harus dilakukan

Sholat Ashar adalah salah satu dari lima sholat wajib dalam agama Islam. Sholat ini dilakukan setelah tergelincirnya matahari hingga menjelang masuknya waktu Maghrib. Sholat Ashar termasuk dalam kategori sholat fardhu (wajib) dan memiliki jumlah rakaat yang telah ditetapkan.

Jumlah rakaat yang harus dilakukan dalam Sholat Ashar adalah empat rakaat. Setiap rakaat memiliki rangkaian gerakan yang meliputi takbir, membaca surat Al-Fatihah, membaca surat pendek dari Al-Quran, melakukan rukuk, sujud, dan posisi-posisi lain yang dilakukan sesuai dengan tuntunan yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Berikut adalah ringkasan tata cara melaksanakan Sholat Ashar:

  1. Niat: Mengucapkan niat dalam hati untuk melaksanakan Sholat Ashar.
  2. Takbiratul Ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar) sebagai tanda memulai sholat.
  3. Membaca Doa Iftitah: Membaca doa pembukaan sholat setelah takbiratul ihram.
  4. Rakaat Pertama: Membaca surat Al-Fatihah setelah takbir, kemudian membaca surat pendek dari Al-Quran. Setelah itu, melakukan rukuk dan sujud sesuai dengan tuntunan.
  5. Rakaat Kedua: Sama seperti rakaat pertama, dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, serta melakukan rukuk dan sujud.
  6. Rakaat Ketiga: Dilakukan dengan langkah-langkah yang sama seperti rakaat sebelumnya.
  7. Rakaat Keempat: Langkah-langkah yang sama dilakukan seperti rakaat sebelumnya, termasuk membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek, rukuk, dan sujud.
  8. Tasyahud dan Salam: Setelah selesai rakaat keempat, melakukan tasyahud (doa duduk) dan membaca salam untuk mengakhiri sholat.

Penting untuk diingat bahwa tata cara melaksanakan Sholat Ashar dapat sedikit bervariasi dalam beberapa mazhab atau daerah. Oleh karena itu, disarankan untuk merujuk pada sumber yang dapat dipercaya atau berkonsultasi dengan ulama setempat untuk memperoleh informasi yang lebih spesifik mengenai pelaksanaan sholat ini.

3 dari 3 halaman

Dasar hukum sholat ashar 

Dasar hukum Sholat Ashar dalam agama Islam dapat ditemukan dalam Al-Quran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Berikut adalah penjelasan dasar hukum Sholat Ashar:

Al-Quran

Dalam Al-Quran, terdapat beberapa ayat yang memberikan indikasi tentang kewajiban melaksanakan sholat pada waktu-waktu tertentu. Salah satu ayat yang relevan adalah surat An-Nisa ayat 103, yang berbunyi:

"Sesungguhnya telah ditetapkan bagi orang-orang yang beriman waktu-waktu shalat."

Ayat ini menunjukkan pentingnya waktu-waktu sholat bagi umat Muslim. Ashar adalah salah satu waktu sholat yang ditetapkan.

Hadis Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW juga memberikan petunjuk dan tuntunan mengenai pelaksanaan Sholat Ashar. Beliau melaksanakan sholat ini secara teratur dan mengajarkan kepada umatnya untuk melaksanakannya. Beberapa hadis yang relevan meliputi:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Amalan yang paling sulit bagi orang munafik adalah sholat Ashar dan sholat Isya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kalian membiarkan sholat Ashar sehingga berubah menjadi khatam matahari (masuk waktu Maghrib)." (HR. Muslim)

Hadis-hadis tersebut menegaskan pentingnya melaksanakan Sholat Ashar dan memperhatikan waktunya.

Berdasarkan dasar-dasar hukum tersebut, Sholat Ashar dianggap sebagai ibadah wajib dalam Islam. Umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan ketaatan, mengikuti tuntunan yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW dan menghormati waktu yang telah ditentukan. Melalui pelaksanaan Sholat Ashar, umat Muslim berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keberkahan serta pahala yang dijanjikan.