Liputan6.com, Jakarta Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT merupakan rukun iman yang ketiga. Tidak sempurna iman seorang muslim jika tidak mengimani kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad SAW, termasuk salah satunya kitab yang diturunkan kepada Nabi Daud AS.
Baca Juga
Advertisement
Nabi Daud menerima Kitab Zabur. Kitab Zabur adalah kitab yang diturunkan sebagai pedoman untuk umat Yahudi atau Bani Israil. Meskipun secara khusus ditujukan untuk Bani Israil atau umat Yahudi, sebagai muslim, kita juga wajib mengimani Kitab Zabur. Sebab salah satu Nabi Allah, Nabi Daud menerima Kitab Zabur. Selain itu karena iman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu dari pilar iman.
Ini berarti sebagai muslim, kita harus dengan sungguh-sungguh meyakini bahwa sebelum Alquran diturunkan, Allah SWT juga telah menurunkan kitab-kitab kepada nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW.
Nabi Daud menerima Kitab Zabur, sedangkan Nabi Muhammad SAW menerima Kitab Alquran. Selain kedua kitab tersebut, Allah juga menurunkan kitab-kitab lain yang juga harus kita yakini. Untuk lebih memahami apa itu Kitab Zabur, dan kitab-kitab Allah lainnya, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (19/6/2023).
Kapan Kitab Zabur diturunkan?
Kitab Zabur merupakan wahyu ilahi yang diberikan oleh Allah SWT kepada Nabi Daud dalam bahasa Qibti di Yerusalem. Kitab ini diturunkan sekitar tahun 10 SM dengan tujuan untuk menjadi petunjuk bagi Bani Israil, yang sekarang dikenal sebagai bangsa Yahudi. Dengan kata lain, Nabi Daud menerima Kitab Zabur untuk diajarkan khusus kepada Bani Israil atau umat Yahudi.
Isi Kitab Zabur mencakup nyanyian yang dipujikan kepada Allah SWT sebagai ungkapan rasa syukur atas semua anugerah-Nya. Dalam Kitab Zabur, terdapat pujian berupa dzikir, pengajaran, dan hikmah. Zabur merupakan salah satu dari tiga kitab suci yang diwahyukan oleh Allah sebelum Al-Qur'an. Dalam ajaran Islam, meyakini Kitab Zabur menjadi suatu keharusan. Sebab, mengimani kitab-kitab Allah SWT merupakan salah satu dari rukun iman.
Allah SWT berfirman,
فَإِن كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ جَآءُو بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُنِيرِ
Artinya: "Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna."
Nabi Daud menerima Kitab Zabur yang juga harus kita imani. Mengenai hal ini, Rasulullah SAW bersabda,
"Pembacaan Zabur dimudahkan bagi Daud. Dia sering mengarahkan agar binatang tunggangannya diletakkan pelana, dan mampu menghabiskan bacaan Zabur sebelum pelana siap diletakkan. Dan dia tidak akan makan selain hasil dari kerjanya sendiri. Barakallah." (HR. Bukhari)
Advertisement
Tujuan Diturunkannya Kitab Zabur
Kitab Zabur diturunkan untuk umat Yahudi atau agama Yahudi. Ini merupakan kepercayaan atau agama Abrahamik, monoteistik, dan etnis yang terdiri dari tradisi dan peradaban agama, budaya, dan hukum kolektif orang-orang Yahudi.
Sama halnya setiap ayat Alquran yang memiliki asbabun nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat Alquran, Nabi Daud menerima Kitab Zabur karena sejumlah alasan. Adapun alasan Nabi Daud menerima Kitab Zabur adalah sebagai berikut:
- sebagai kabar gembira pewarisan bumi pada hamba-hamba Allah SWT yang saleh
- sebagai peringatan agar manusia tidak mengingkari Allah SWT
- sebagai pelajaran pada manusia untuk mengambil hikmah dari kehidupan sehari-harinya
- sebagai peringatan agar manusia selalu memuji dan bersyukur kepada Allah SWT
- sebagai penjelasan dan peringatan kebaikan akan dibalas dengan pahala dan kebahagiaan, sedangkan kejahatan diganjar dosa dan siksa.
Dalil Alquran tentang Kitab Zabur
Nabi daud menerima Kitab Zabur yang juga harus diimani oleh umat Islam sebagai pelajaran. Bahkan banyak ayat Alquran yang menyebutkan bahwa Nabi Daud menerima Kitab Zabur. Adapun ayat-ayat dalam Alquran yang menyebutkan bahwa Nabi Daud menerima Kitab Zabur adalah sebagai berikut:
1. Surat al-Isra ayat 55
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Wa rabbuka a'lamu biman fis-samāwāti wal-arḍ, wa laqad faḍḍalnā ba'ḍan-nabiyyīna 'alā ba'ḍiw wa ātainā dāwụda zabụrā
Artinya: "Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud."
2. Surat an-Nisa ayat 163
إِنَّآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ كَمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَىٰ نُوحٍ وَٱلنَّبِيِّۦنَ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَٰرُونَ وَسُلَيْمَٰنَ ۚ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Innā auḥainā ilaika kamā auḥainā ilā nụḥiw wan-nabiyyīna mim ba'dih, wa auḥainā ilā ibrāhīma wa ismā'īla wa is-ḥāqa wa ya'qụba wal-asbāṭi wa 'īsā wa ayyụba wa yụnusa wa hārụna wa sulaimān, wa ātainā dāwụda zabụrā
Artinya: "Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud."
3. Aurat Ali Imran ayat 184
فَإِن كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ جَآءُو بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُنِيرِ
Fa ing każżabụka fa qad kużżiba rusulum ming qablika jā`ụ bil-bayyināti waz-zuburi wal-kitābil-munīr
Artinya: "Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna."
4. Surat al-Anbiya ayat 105
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعْدِ ٱلذِّكْرِ أَنَّ ٱلْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّٰلِحُونَ
Wa laqad katabnā fiz-zabụri mim ba'diż-żikri annal-arḍa yariṡuhā 'ibādiyaṣ-ṣāliḥụn
Artinya: "Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh."
5. Surat Saba ayat 10
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَٱلطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلْحَدِيدَ
Wa laqad ātainā dāwụda minnā faḍlā, yā jibālu awwibī ma'ahụ waṭ-ṭaīr, wa alannā lahul-ḥadīd
Artinya: "Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya."
Advertisement
Kitab-Kitab yang wajib Kita Imani
Nabi Daud menerima Kitab Zabur, sebagai pedoman dan petunjukkan khusus kepada Bani Israil atau umat Yahudi. Meski demikian sebagai muslim kita juga wajib mengimani Kitab Zabur. Sebab beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu dari rukun iman. Tidak beriman seseorang jika mengingkari salah satu saja dari rukun iman.
Iman kepada kitab Allah SWT artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab kepada nabi dan rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan kepada seluruhumat manusia. Di dalam al-Qur’an disebutkan bahwa ada 4 kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para nabi-Nya, yaitu Taurat diturunkan kepada Nabi Musa AS, Zabur kepada Nabi Daud AS, Injil kepada Nabi Isa AS, dan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Kitab-kitab tersebut adalah kitab yang berisi peraturan, ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Kitab-kitab Allah SWT tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran mengesakan Allah (tauhid). Berikut adalah kitab-kitab yang wajib kita imani:
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat adalah kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Musa AS sebagai petunjuk bagi Bani Israil. Taurat merupakan salah satu dari tiga komponen dalam kitab suci agama Yahudi, yang juga dikenal sebagai Biblia atau Old Testament dalam agama Kristen. Kitab Taurat diturunkan di Bukit Sinai dan menggunakan bahasa Ibrani.
Isi utama Kitab Taurat adalah Sepuluh Hukum, yang berisi asas keyakinan dan kebaktian seperti penghormatan kepada Allah, penghormatan terhadap orang tua, larangan membunuh, mencuri, berdusta, dan berbuat cabul, serta larangan iri dan berusaha memiliki barang orang lain secara tidak halal.
2. Kitab Zabur
Nabi daud menerima Kitab Zabur. Zabur, yang berarti kitab yang tertulis, adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi Daud AS. Zabur juga dikenal dengan sebutan mazmur dalam bahasa Arab dan mizmar dalam bahasa Ibrani, yang merujuk pada nyanyian rohani suci.
Zabur merupakan salah satu kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur'an, bersama dengan Taurat dan Injil. Kitab ini diturunkan pada abad ke-10 SM di daerah Yerusalem dengan menggunakan bahasa Qibti. Isi Zabur terdiri dari nyanyian liturgi untuk memuji Tuhan, ucapan syukur individu, ratapan jamaah, doa individu, dan nyanyian untuk raja.
3. Kitab Injil
Kitab Injil adalah wahyu yang diterima oleh Nabi Isa AS dari Allah SWT. Kitab ini berisi perintah-perintah Allah agar manusia mengesakan-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun. Di dalam Kitab Injil juga terdapat prediksi tentang lahirnya nabi terakhir, Nabi Muhammad SAW.
Kitab Injil diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa AS di daerah Yerusalem pada awal abad ke-1 M, menggunakan bahasa Suryani. Isi Kitab Injil meliputi ajaran hidup yang mencakup zuhud, menjauhi kerusakan, dan menghindari ketamakan dunia. Kitab ini menjadi panduan bagi Bani Israil pada masa Nabi Isa AS.
4. Alquran
Al-Qur'an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril secara berangsur-angsur selama 23 tahun. Al-Qur'an terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Wahyu pertama adalah surah al-'Alaq ayat 1-5, yang diturunkan di Gua Hira pada malam 17 Ramadhan tahun 610 M saat Nabi Muhammad SAW sedang berkhalwat.
Al-Qur'an merupakan penyempurna kitab-kitab Allah sebelumnya dan menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Sebagai umat Islam, kita harus membaca dan mempelajari Al-Qur'an untuk mengambil pelajarannya. Al-Qur'an berisi ajaran tentang aqidah, akhlak, ibadah, muamalah, dan sejarah.
Al-Qur'an memiliki keistimewaan sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa, memberikan informasi tentang syariat para nabi dan rasul sebelumnya, sebagai kitab suci terakhir yang terjamin keasliannya, tidak dapat ditandingi oleh ide manusia yang ingin menyimpangkannya, serta membaca dan mempelajari isi Al-Qur'an merupakan ibadah.