Liputan6.com, Jakarta Lirik lagu Ghibah menjadi salah satu karya yang populer dari musisi legend Indonesia, Rhoma Irama. Bang Oma yang mendapat gelar Raja Dangdut adalah musisi yang menggunakan musik sebagai salah satu sarana dakwah. Hal ini sesuai dengan semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang ia rilis pada ada 13 Oktober 1973.
Baca Juga
Advertisement
Lirik lagu Ghibah merupakan salah satu lagu yang bertujuan untuk mengingatkan para pendengarnya agar menjauhi perilaku ghibah atau membicarakan keburukan orang lain. Dalam ajaran Islam ghibah memang salah satu kebiasaan tercela yang harus dihindari.Â
Melalui lirik lagu Ghibah Rhoma Irama menunjukan berbagai keburukan dari perilaku ghibah. Berikut Lirik lagu Ghibah yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (19/6/2023)
Ghibah
Mengapa kau suka membukakan aib sesamaKe sana ke mari kau cerita keburukannyaSemut yang di seberang lautan jelas kelihatanTapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatanOh keterlaluan
Janganlah kau sibuk mencari kelemahan orangPeriksa dirimu masih adakah kekuranganSemut yang di seberang lautan jelas kelihatanTapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatanOh keterlaluan
‘Pabila kau tahu ruginya menggunjing orangPasti kau tak mau untuk melakukan ituMaukah kautanggung dosa dari orang lainSedangkan pahalamu kauberikan kepadanyaJangan Anda berbuat ghibah
Siapa yang suka membuka aib temannyaBerarti dirinya lebih hina dan tercelaSiapa yang suka menggunjingkan sesamanyaBerarti dia suka makan bangkai saudaranyaJangan Anda berbuat ghibah
Advertisement
The Voice Of Music
Rhoma Irama merilis semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) dengan tujuan menjadi agen pembaharu musik Melayu. Dalam semboyan tersebut, Rhoma Irama ingin menghadirkan inovasi dalam musik Melayu dengan memadukan unsur-unsur musik rock, serta melakukan improvisasi pada aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung.
Perpaduan antara musik Melayu dan rock memberikan sentuhan segar dan dinamis pada karya-karya musik Soneta. Rhoma Irama mampu menggabungkan melodi dan ritme yang kuat dari musik rock dengan melodi khas Melayu yang syahdu. Hasilnya adalah musik yang enerjik, penuh semangat, dan menghadirkan nuansa baru yang menarik bagi pendengarnya.
Namun, perubahan ini tidak hanya terbatas pada aspek musikalitas semata. Rhoma Irama juga melakukan improvisasi pada syair, lirik, dan pesan yang ingin disampaikan melalui lagu-lagu Soneta. Seiring dengan ini, terjadi perubahan pula pada grup musik bentukannya, yaitu OM Soneta.
Rhoma ingin menjadikan musik dan syair Soneta sebagai suara atau voice bagi umat Muslim. Melalui lagu-lagu Soneta, Rhoma Irama mengangkat pesan-pesan keagamaan, keadilan sosial, serta moralitas yang universal. Dengan demikian, musik Soneta tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana penyampaian nilai-nilai yang penting bagi masyarakat.
Transformasi dari OM Soneta menjadi Soneta Group juga membawa perubahan dalam penampilan panggung dan kostum. Rhoma Irama dan grupnya tampil dengan pakaian yang khas dan mencolok, menggambarkan identitas dan jati diri Soneta. Penampilan panggung yang energik dan interaksi dengan penonton juga menjadi ciri khas dari Soneta Group. Semua ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penonton dan memperkuat pesan yang ingin disampaikan melalui musik mereka.