Sukses

Ponpes Kyai Galang Sewu, Sejarah, Visi dan Misi, Serta Makna Logonya

Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu memberikan pengajaran ilmu-ilmu di bidang Tauhid, Tajwid, Tafsir, Akhlaq, Fiqih, Nahwu, Shorof, dan lain-lain.

Liputan6.com, Jakarta Kyai Galang Sewu merupakan pondok pesantren yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. Ponpes Kyai Galang Sewu adalah pondok pesantren yang berpegang teguh pada Al-Qur’an , Hadis, Ijma’, Qiyas, dan para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Pesantren ini juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. 

Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu memberikan pengajaran ilmu-ilmu di bidang Tauhid, Tajwid, Tafsir, Akhlaq, Fiqih, Nahwu, Shorof, dan lain-lain. Selain itu, ada pula Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) sebagai tempat bagi anak-anak untuk menimba ilmu agama.

Keberadaan pendidikan Al-Quran membawa misi yang sangat mendasar terkait dengan pentingnya memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Al-Quran sejak usia dini.  TPQ diharapkan dapat menciptakan anak-anak generasi Qurani yang senantiasa mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu ala Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah, Senin (19/6/2023) tentang Kyai Galang Sewu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu

Kyai Galang Sewu adalah pondok pesantren yang beralamat di Jl. Jurang Blimbing No. 11-12 RT 03/04 Kel. Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Prov. Jawa Tengah 50275. Lokasinya yang berada di kawasan kampus Universitas Diponegoro (Undip) menjadikan Ponpes Kyai Galang Sewu menjadi pilihan tepat bagi mahasiswa yang ingin menuntut ilmu sembari memperdalam ilmu agama.

Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu resmi didirikan pada tanggal 16 Agustus 1999 atas rintisan KH. M. Sam’ani Khoiruddin, S.Ag. Ponpes Kyai Galang Sewu berpegang teguh pada Al-Qur’an , Hadits, Ijma’, Qiyas, dan para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Pengasuh Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu adalah Bapak Muhammad Nur Salafuddin Al Hafidz.

Kyai Galang Sewu adalah pondok pesantren yang juga menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai benteng dari pergolakan massa di Indonesia. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan santri, Ponpes Kyai Galang Sewu memberikan pengajaran ilmu-ilmu di bidang Tauhid, Tajwid, Tafsir, Akhlaq, Fiqih, Nahwu, Shorof, dan lain-lain.

Selain pondok pesantren, ada pula Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Kyai Galang Sewu, yang resmi didirikan pada tanggal 16 Mei 2020. TPQ merupakan tempat anak-anak menimba ilmu agama seperti menulis dan membaca Al-Quran dengan baik dan benar sesuai dengan tajwid sebagai tujuan pokok.

Alasan nama Kyai Galang Sewu disematkan pada TPQ Kyai Galang Sewu adalah nilai tabarrukan mengambil barakah memohon keberkahan kepada Allah SWT. Melalui nama seorang wali yang mulia yaitu Simbah Kyai Galang Sewu yang juga nama ini digunakan oleh Lembaga Pondok Pesantren Kyai Galang Sewu dan kemungkinan besar juga nama ini digunakan pada Lembaga-lembaga yang lain di bawah naungan pondok pesantren Kyai Galang Sewu.

3 dari 4 halaman

Visi Misi Ponpes Kyai Galang Sewu

VISI

Mencetak Generasi Muda yang Berkualitas di Bidang Ilmu Agama, Ilmu Umum, dan Berkepribadian Akhlakul Karimah serta Menjalankan Syari’at Islam ala Ahlussunah Wal Jama’ah.

MISI

  1. Menanamkan nilai-nilai keislaman dalam aktivitas sehari-hari.
  2. Membangkitkan semangat santri untuk senantiasa aktif dalam mengikuti majelis pengajian Al-qur’an maupun kitab di pondok.
  3. Menciptakan santri yang siap untuk terjun di masyarakat.
  4. Menciptakan suasana gotong-royong dan saling membantu antar santri.
  5. Menjalin hubungan baik dengan masyarakat serta berbagai pihak dalam pengembangan pesantren yang unggul dan agamis.
4 dari 4 halaman

Makna Logo Ponpes Kyai Galang Sewu

Setelah memahami visi dan misi ponpes Kyai Galang Sewu, kamu mungkin penasaran dengan makna logonya. Berikuta makna logo ponpes Kyai Galang Sewu:

- Bentuk segitiga mengerucut ke atas berwarna putih, artinya adalah tiada yang dituju melainkan satu (dzat) yaitu Allah SWT. Warna putih adalah symbol kesucian sebagai syarat untuk dekat kepada Allah dan kuncinya adalah kalimat لا اله الاالله

- Warna hijau adalah warna yang disukai Raulullaah SAW, dalam logo ini bermakna mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah SAW, menjalankan Sunnah-sunnahnya, menjauhi apa yang dilarangnya, dan bersholawat adalah salah satu kunci untuk dekat dengan beliau di hari kiamat kelak صل الله علي محمد

- Bejana atau mangkok mengisyaratkan bahwa “wadah” yang kita miliki haruslah kuat terlebih dahulu yakni Syari’at, Thoriqoh, haruslah kuat terlebih dahulu sebelum memperdalam ilmu agama, tentang Hakikat dan Ma’rifatullah (yang keduanya ini tidak bisa dicapai melainkan semata- mata karena pemberian Allah SWT semata) ا هو— الله

- Keris menggambarkan dan menunjuk bahwa Allah SWT yang Maha Tinggi. Dialah Allah yang Maha Tinggi keris menyimbolkan huruf alif

- Al-Qur’an adalah Kitabullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantaraan malaikat Jibril a.s. dan diteruskan kepada umat manusia, merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman hidup manusia, membacanya adalah ibadah.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan di dalam kitab Shahih Al Jami’, no. 6469)

- Tasbih mengisyaratkan agar selalu ingat kepada Allah SWT dengan terus menerus berdzikir.

Allah SWT berfirman di dalam Qur’an, yang artinya:

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun. (QS. Al-Isra’: 44)

- Sembilan Bintang melambangkan bahwa ajarannya mengikuti ajaran walisongo yang bersambung hingga Rasulullah SAW , yang santun, berakhlak, dengan kemuliaan dan penuh hikmah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.