Kumpulan Nasehat Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan Ilmu, Jodoh, dan Menjaga Lisan

Liputan6.com, Jakarta Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang menjadi khulafaur rasyidin terakhir atau pemimpin Islam setelah Rasulullah SAW meninggal dunia. Ali bin Abi Thalib dikenal sebagai sosok yang memiliki kepribadian yang sopan dan cerdas.

Rasulullah bahkan memberi julukan Ali bin Abi Thalib pintu gerbang pengetahuan Islam. Rasulullah SAW bersabda, "Aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib adalah pintunya."

Tidak hanya itu, Rasulullah bahkan juga menyandingkan Ali bin Abi Thalib dengan sejumlah Nabi terdahulu. Rasulullah SAW bersabda,

"Tiada pemuda sehebat Ali. Jika kalian ingin tahu ilmu Adam, kesalehan Nuh, kesetiaan Ibrahim, pelayanan Isa, maka lihatlah kecemerlangan Ali."

maka tidak mengherankan ada banyak nasehat Ali bin Abi Thalib yang bisa kita petik sebagai pelajaran hidup. Ada banyak nasehat Ali bin Abi Thalib menangani segala macam aspek kehidupan, mulai dari keutamaan ilmu, takdir, sabar, dan sebagainya.

Maka tidak mengherankan jika nasehat Ali bin Abi Thalib ini juga sering dikutip sebagai kata-kata motivasi dan pengingat agar kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih baik. Dari berbagai banyak nasehat Ali bin Abi Thalib, berikut adalah nasehat Ali bin Abi thalib tentang keutamaan ilmu, hubungan pertemanan, bahkan jodoh, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (21/6/2023).

Jemaah Haji Indonesia yang meninggal akan dimakamkan di Makam Baqi. Makam Baqi yang terletak di Madinah menjadi salah satu lokasi pemakaman jemaah haji di Tanah Suci. Makam ini juga menjadi tempat yang paling sering dikunjungi peziarah.

2 dari 5 halaman

Nasehat Ali bin Abi Thalib tentang Keutamaan Ilmu

Ilmu memiliki keutamaan yang luar biasa. Bahkan Ali bin Abi Thalib ketika ditanya tentang mana yang lebih baik antara ilmu dan harta, dia selalu menjawab bahwa ilmu yang lebih baik. Berikut adalah sejumlah nasehat Ali bin Abi Thalib tentang keutamaan ilmu:

1. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya." – Ali bin Abi Thalib

2. "Ilmu apabila kau belanjakan maka akan bertambah, tetapi harta jika kau belanjakan maka ia akan berkurang." – Ali bin Abi Thalib

3. "Ilmu itu warisan para nabi dan harta itu warisan Qarun, Syaddad, Firaun dan lainnya." - Ali bin Abi Thalib

4. "Ilmu menjagamu, sedang engkau menjaga harta." – Ali bin Abi Thalib

5. "Pemilik harta mempunyai banyak musuh, dan orang memiliki ilmu mempunyai banyak teman." – Ali bin Abi Thalib

6. "Pemilik harta bisa dipanggil si pelit dan menjadi hina sedangkan pemilik ilmu dipanggil dengan sebutan agung dan mulia." – Ali bin Abi Thalib

7. "Harta akan dihisab pada hari kiamat sedangkan pemilik ilmu akan memberi syafaat pada hari kiamat." – Ali bin Abi Thalib

8. "Tubuh dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta." – Ali bin Abi Thalib

9. "Lebih baik mendengarkan musuh yang bijak daripada meminta nasihat dari teman yang bodoh." – Ali bin Abi Thalib

10. Betapa terhormatnya ilmu, karena orang yang tidak memilikinya mengatakan bahwa dia memiliki ilmu. Dan betapa tidak terhormatnya kebodohan, karena orang yang memilikinya mengatakan bahwa dia tidak bodoh." – Ali bin Abi Thalib

11. "Jangan menasihati orang bodoh, karena dia akan membencimu. Nasihatilah orang yang berakal, karena dia akan mencintaimu." – Ali bin Abi Thalib

12. "Tiada kekayaan yang lebih utama daripada akal. Tiada keadaanyang lebih menyedihkan daripada kebodohan. Tiada warisan yang lebih baik daripada pendidikan. Dan tiada pembantu yang lebih baik daripada musyawarah." – Ali bin Abi Thalib

3 dari 5 halaman

Nasehat Ali bin Abi Thalib tentang Jodoh dan Pertemanan

Manfaat Puasa Daud Untuk Solusi Masalah Jodoh — Ilustrasi Pasangan Muslim Credit: shutterstock.com

1. "Orang yang cantik tidak selamanya orang baik, tapi orang yang baik selalu cantik." – Ali bin Abi Thalib

2. "Ada dua cara untuk menjalani hidup yang menyenangkan, entah itu di dalam hati seseorang ataukah dalam doa seseorang." – Ali bin Abi Thalib

3. "Berikan perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut, bukan budak rumah tanggamu." – Ali bin Abi Thalib

4. "Berikan ribuan kesempatan kepada lawan untuk menjadi kawan, tapi jangan berikan satu kesempatan pun bagi kawan untuk menjadi lawan." – Ali bin Abi Thalib

5. "Seorang teman tidak bisa dianggap teman sampai ia diuji dalam tiga kesempatan: 1) di saat membutuhkan, 2) di belakangmu, dan 3) setelah kematianmu." – Ali bin Abi Thalib

6. "Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi dari nenek moyang." – Ali bin Abi Thalib

7. "Selemah-lemah manusia ialah orang yang tak mau mencari sahabat. Dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yang menyia-nyiakan sahabat yang telah dicari." – Ali bin Abi Thalib

8. "Sungguh wanita mampu menyembunyikan cinta selama 40 tahun, namun tak sanggup menyembunyikan cemburu meski hanya sesaat." – Ali bin Abi Thalib

9. "Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu." – Ali bin Abi Thalib

4 dari 5 halaman

Nasehat Ali bin Abi Thalib tentang Kesedihan

Ilustrasi sedih, kecewa, patah hati, putus cinta. (Photo by Lamar Belina/Pexels)

1. "Jangan biarkan hatimu berlarut-larut dalam kesedihan atas masa lalu, atau itu akan membuatmu tidak akan pernah siap untuk menghadapi apa yang akan terjadi." – Ali bin Abi Thalib

2. "Lepaskan segala sesuatu yang membuatmu stres dan sedih." – Ali bin Abi Thalib

3. "Orang yang pesimis selalu melihat kesulitan di setiap kesempatan, tapi orang yang optimis selalu melihat kesempatan dalam setiap kesulitan." – Ali bin Abi Thalib

4. "Jangan biarkan kesulitan membuatmu gelisah. Karena bagaimanapun juga hanya di malam yang paling gelap bintang-bintang tampak bersinar lebih terang." – Ali bin Abi Thalib

5. "Firman Allah adalah obat bagi hati." – Ali bin Abi Thalib

6. "Memaafkan adalah kemenangan terbaik." – Ali bin Abi Thalib

7. "Ya Allah, saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku." – Ali bin Abi Thalib

8. "Selalu ada cahaya bagi orang yang mau melihat." – Ali bin Abi Thalib

9. "Orang yang penuh harap akan terus mencari, sementara orang yang penuh ketakutan akan melarikan diri." – Ali bin Abi Thalib

10. "Jangan katakan pada Allah ‘aku punya masalah besar’, tetapi katakan pada masalah bahwa ‘aku punya Allah Yang Maha besar’." – Ali bin Abi Thalib

5 dari 5 halaman

Nasehat Ali bin Abi Thalib untuk Menjaga Lisan

Bicara Langsung — Ilustrasi Pertemuan Credit: pexels.com/Burst

1. "Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu." – Ali bin Abi Thalib

2. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya." – Ali bin Abi Thalib

3. "Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara." – Ali bin Abi Thalib

4. "Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah mengumbar janji ketika sedang bergembira." – Ali bin Abi Thalib

5. "Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianmu." – Ali bin Abi Thalib

6. "Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri, maka jangan salahkan siapa pun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya. Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu menjadi tahanan." – Ali bin Abi Thalib

7. "Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal; kepercayaan, cinta dan rasa hormat." – Ali bin Abi Thalib

8. "Diam sampai engkau diminta untuk berbicara, lebih baik daripada kau terus berbicara sampai diminta untuk diam." – Ali bin Abi Thalib

9. "Jangan gunakan kefasihan bicaramu (mendebat) di hadapan ibumu yang dahulu mengajarimu berbicara." – Ali bin Abi Thalib