Liputan6.com, Jakarta Doa wasiat Katolik merupakan salah satu praktik spiritual, yang biasanya digunakan saat seseorang merasa akan mendekati ajal, atau ketika merencanakan untuk meninggalkan pesan dan instruksi kepada orang-orang yang ditinggalkan.Â
Doa wasiat Katolik atau dalam bahasa Latin disebut "De Profundis" (dari dalam jurang), adalah doa yang didasarkan pada Mazmur 130 dalam Perjanjian Lama. Mazmur ini digunakan sebagai doa pengakuan dosa, dan permohonan pengampunan dari Tuhan.
Tujuan utama dari doa wasiat Katolik adalah memberikan arahan spiritual, moral, dan materi kepada keluarga atau orang-orang terdekat yang ditinggalkan. Doa ini juga dapat berfungsi sebagai bentuk perdamaian dan pengampunan, meminta orang-orang yang ditinggalkan untuk mendoakan dan mengampuni si pemberi wasiat.
Advertisement
Dalam konteks doa wasiat, umat Katolik diingatkan untuk mempertimbangkan beberapa hal penting. Salah satunya harus diucapkan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran. Berikut ini doa wasiat Katolik yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (23/6/2023).Â
Doa Kepada Salib Suci Kristus
Terpujilah Tuhan Yesus Kristus
Yang wafat di kayu salib,
disalin untuk dosa kita.
Kristus Suci yang disalibkan, mohon selalu beserta kami;
Kristus Suci yang disalibkan, mohon perlindungan;
Kristus Suci yang disalibkan, Kau adalah terang abadi untuk keluarga kami;
Kristus Suci yang disalibkan, lindungilah kami dari senjata tajam;
Kristus Suci yang disalibkan, datanglah di akhir perjalanan hidup kami;
Kristus Suci yang disalibkan, lindungilah kami dari godaan dalam menghadapi maut;
Kristus Suci yang disalibkan, lindungilah kami dari malapetaka;
Salib Suci Kristus kami luhurkan Dikau,
O Yesus dari Nazareth yang disalib,
dan lindungilah kami dari seteru jahat yang terlihat, dan tidak terlihat,Â
sekarang dan selam-lamanya.
Â
Advertisement
Doa Menghormati Yesus Kristus yang Mati Disalib
Untuk menghormati kebajikan-Nya yang ilahi,
sehingga dapat membawa kita ke kehidupan abadi yang luhur;
Sesungguhnya, bahwa Yesus lahir pada malam Natal;
Sesungguhnya, bahwa Yesus dikhitankan pada hari Senin;
Sesungguhnya, bahwa Tiga Raja mempersembahkan pujaan-pujaan pada hari ke-13;
Sesungguhnya, bahwa Yesus disalibkan pada hari Jumat Suci;
Sesungguhnya, bahwa Nikodemus dan Yusuf mengambil Yesus dari Salib, dan menguburnya;
Sesungguhnya, bahwa Yesus naik Surga.
Begitulah Tuhan akan melindungi kami sekarang sampai di akhirat
Â
O, Bapa yang ada di Surga
di dalam tangan-Mu kami menyerahkan jiwa kami;
Yesus, Maria, Anna;
Yesus, Maria, Yosef;
Yesus, Maria, Yoakim;
Â
O, Tuhan Yesus Kristus,
Karena kesengsaraan yang Kau alami di Kayu Salib;
terutama tatkala jiwa-Mu akan meninggalkan tubuh-Mu,
Kasihanilah jiwa kami jika Ia akan meninggalkan dunia ini.
Â
O, Yesus kami tekad untuk memanggul salibku dengan Dikau,
dan ajarilah kami untuk menganggap kesengsaraan sebagai anugerah,
agar kekuasaan Bapa menutupi kami,
kebijaksanaan Putra memberkati kami,
Kesucian Roh Kudus melindungi kami,
agar Tritunggal Suci menerima kami dan membawa kami ke kehidupan kekal, Amin.
Â
Kepada Bunda Yesus dari Hati Suci Yesus
Ingatlah, O Bunda dari Hati Kudus,
Yang mempunyai pengaruh tak terhingga atas Putra-Mu Yesus Kristus,
dengan penuh harapan kami mohon perlindunganMu
Â
O..O..ibu dari Yesus
sumber abadi suci,
yang dapat kau alirkan kepada para umat yang berisi kekayaan cinta kasih,
kebijaksanaan, terang dan keluhuran,
kami mohon..
kami tidak ditolak,
karena kau ibu kami.
Â
O, ibu yang manis dari Hati Suci Yesus,
kabulkan permohonan kami,
Amin.Â
Advertisement
Makna
- Doa wasiat mengacu pada Mazmur 130, yang merupakan doa pengakuan dosa. Dalam konteks doa wasiat, pemberi wasiat mengakui dosa-dosanya kepada Tuhan dan memohon pengampunan-Nya sebelum menghadap ajal.
- Doa wasiat Katolik membantu seseorang, mempersiapkan diri secara spiritual menghadapi kematian. Dalam doa ini, pemberi wasiat memusatkan pikiran dan hatinya pada realitas akan kefanaan hidup ini dan kebutuhan untuk mempersiapkan jiwa sebelum menghadap Tuhan.
- Doa wasiat juga merupakan sarana untuk menyampaikan pesan terakhir, kepada orang-orang yang ditinggalkan. Pemberi wasiat dapat menggunakan doa ini sebagai wadah untuk menyampaikan cinta, nasihat, pengampunan, dan permintaan maaf kepada keluarga, teman, atau rekan-rekan hidupnya.
- Doa wasiat juga dapat membawa perdamaian dan pemulihan rohani, bagi semua pihak yang terlibat. Dalam menghadapi kehilangan dan rasa sakit, doa ini menjadi alat untuk menyembuhkan luka emosional dan memperbaiki hubungan yang mungkin tegang, di antara orang-orang yang terlibat.
- Bagian penting dari doa wasiat dalam tradisi Katolik, adalah doa bagi jiwa pemberi wasiat yang telah meninggal. Melalui doa ini, umat Katolik memohon kepada Tuhan untuk mengampuni dan memberikan tempat yang layak bagi jiwa yang telah berpulang.Â