Sukses

7 Ciri-Ciri Pubertas Anak Laki-Laki, Perhatikan yang Khas

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki bisa dikenali dari perubahan primer dan perubahan sekunder.

Liputan6.com, Jakarta - Masa pubertas anak laki-laki adalah periode perkembangan penting yang ditandai oleh serangkaian perubahan fisik, emosional, dan seksual. Selama masa ini, tubuh anak laki-laki mengalami pertumbuhan yang pesat dan perkembangan organ reproduksi.

Ciri-ciri pubertas anak laki-laki ini termasuk perubahan suara menjadi lebih berat, pertumbuhan bulu di berbagai area tubuh seperti ketiak dan wajah, serta peningkatan produksi hormon testosteron.

Dalam buku berjudul IPA Paket A Kelas VI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masa pubertas anak laki-laki dan perempuan, umumnya ada dua jenis perubahan yang terjadi, yaitu perubahan primer dan perubahan sekunder. Perubahan primer melibatkan perubahan utama di dalam tubuh yang memungkinkan reproduksi, sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan fisik yang terlihat pada tubuh laki-laki dan perempuan.

Itu artinya, selain perubahan fisik, masa pubertas juga dapat memengaruhi kesejahteraan emosional anak laki-laki. Mereka mungkin mengalami fluktuasi mood yang lebih intens, perasaan tidak aman atau cemas, serta peningkatan minat terhadap lawan jenis. Anak laki-laki juga dapat mengalami mimpi basah, di mana mereka mengalami ejakulasi saat tidur karena mimpi yang erotis.

Penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan dukungan emosional dan informasi yang akurat kepada anak laki-laki selama masa pubertas ini.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang ciri-ciri masa pubertas anak laki-laki yang dimaksudkan, Sabtu (24/6/2023).

2 dari 3 halaman

1. Perubahan pada Alat Kelamin

Very Well Family, menjelaskan Saat memasuki pubertas, canak laki-laki akan mengalami perubahan fisik yang menandai tahap perkembangan seksual. Salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki adalah pertumbuhan dan pembesaran alat kelamin. Penis akan menjadi lebih besar dan panjang, sedangkan testis juga akan membesar. Tahap perkembangan ini dapat dijelaskan dengan menggunakan tahap Tanner, yang terdiri dari beberapa peringkat kematangan seksual.

  1. Pada tahap awal (peringkat 1), tidak ada perubahan fisik yang terlihat.
  2. Pada tahap 2, volume dan ukuran testis mulai bertambah, dan skrotum menjadi memerah, lebih tipis, dan lebih besar.
  3. Pada tahap 3, ukuran dan volume testis terus tumbuh, dan penis juga menjadi lebih panjang.
  4. Pada tahap 4, testis dan penis terus tumbuh, dengan penis menjadi lebih panjang dan lebih tebal.
  5. Pada tahap 5, ukuran testis mencapai ukuran seperti orang dewasa, dengan volume lebih dari 20 ml.

2. Mengalami Perubahan Bentuk Tubuh

Menurut NHS atau National Health Service, ciri-ciri pubertas anak laki-laki meliputi perubahan bentuk tubuh. Selama masa pubertas, anak laki-laki akan mengalami pertumbuhan karakteristik tubuh seperti lengan dan kaki yang membesar, bahu yang melebar, dan perkembangan otot yang lebih banyak. Selain itu, berat badan anak laki-laki juga akan bertambah sedikit demi sedikit.

3. Tinggi Badan Akan Bertambah

Selain perubahan bentuk tubuh, masih melansir dari sumber yang sama bahwa pertumbuhan tinggi badan juga merupakan ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Tinggi badan anak akan bertambah sekitar 7-8 cm setiap tahunnya. Peningkatan ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan juga pola makan yang sehat. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika anak laki-laki umumnya mulai mengalami peningkatan tinggi badan saat mencapai usia 16-17 tahun.

3 dari 3 halaman

4. Muncul Jerawat di Area Tubuh

Melansir dari Siloam Hospital, ketika anak laki-laki mengalami fase pubertas, ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang umum sekali muncul adalah jerawat. Perubahan ini terjadi karena kelenjar minyak pada kulit menjadi lebih aktif, membuat kulit menjadi rentan terhadap jerawat. Untuk mengatasi masalah ini, penting bagi anak untuk menjaga kebersihan wajah dengan rajin mencuci muka menggunakan sabun wajah yang sesuai dengan tipe kulit mereka.

5. Mengalami Peningkatan Hormon

Selain jerawat, perubahan bau badan juga menjadi ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Peningkatan hormon selama masa pubertas membuat kelenjar keringat pada tubuh menjadi lebih aktif. Hal ini menyebabkan anak akan menghasilkan lebih banyak keringat dan menyebabkan bau badan. Jika anak merasa kurang percaya diri karena masalah ini, diperkenalkanlah pada mereka produk-produk yang dapat membantu mengurangi bau badan agar mereka merasa lebih nyaman dan percaya diri.

6. Mengalami Perubahan Suara

Salah satu ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang paling mencolok adalah perubahan pada suara mereka. Perubahan ini terjadi karena adanya perubahan pada ukuran laring, yang merupakan lokasi pita suara. Selama pubertas, laring anak laki-laki mengalami pertumbuhan dan pita suara menjadi lebih panjang dan tebal.

Hal ini mengakibatkan suara anak menjadi lebih berat dan dalam. Awalnya, anak mungkin mengalami perubahan suara yang tidak terkendali, serak, atau tidak stabil. Namun, seiring berjalannya waktu, suara anak akan semakin stabil dan menyesuaikan dengan perubahan fisik yang terjadi selama masa pubertas.

7. Ada Pertumbuhan Bulu di Beberapa Area Tubuh

Pertumbuhan bulu di berbagai area tubuh juga merupakan ciri-ciri pubertas anak laki-laki. Seiring dengan perubahan hormon dalam tubuh, anak laki-laki akan mengalami pertumbuhan bulu di area-area tertentu. Biasanya, pertumbuhan bulu pertama kali terjadi di area ketiak, diikuti oleh pertumbuhan bulu di sekitar area kemaluan.

Selain itu, anak juga dapat mengalami pertumbuhan bulu di atas bibir (kumis), pipi, dan dagu. Pertumbuhan bulu ini seringkali dimulai dengan bulu halus yang kemudian menjadi lebih kasar dan gelap seiring berjalannya waktu. Pertumbuhan bulu ini merupakan tanda perkembangan seksual sekunder pada anak laki-laki dan menandakan perubahan dalam produksi hormon androgen dalam tubuh mereka.