Liputan6.com, Jakarta Tarbiyah merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga masyarakat luas terutama bagi umat Muslim. Istilah tarbiyah ini sendiri sering dijumpai pada institusi pendidikan yang berbasis agama Islam.
Dalam buku yang berjudul Dasar-dasar Pendidikan (2021) karya Dr. Saryanto, menjelaskan bahwa tarbiyah yang berasal dari bahasa Arab berarti pendidikan. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, tarbiyah adalah pendidikan Islam.
Dalam literatur-literatur berbahasa Arab, kata tarbiyah mempunyai bermacam-macam arti dan makna yang intinya sama mengacu pada proses pengembangan potensi yang dianugerahkan pada manusia.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian tarbiyah beserta makna dan konsep dasarnya dalam Islam yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (26/6/2023).
Makna Tarbiyah
Secara umum, tarbiyah dapat dikembalikan kepada 3 kata kerja yang berbeda, yakni :
- Rabaa-yarbuu yang bermakna namaa-yanmuu, artinya berkembang.
- Rabiya-yarbaa yang bermakna nasya-a, tara’ra-a, artinya tumbuh.
- Rabba-yarubbu yang bermakna aslahahu, tawallaa amrahu, sasa-ahuu, wa qaama ‘alaihi, wa ra’aahu, yang artinya masing memperbaiki, mengurus, memimpin, menjaga dan memeliharanya (atau mendidik).
Jika lebih dijelaskan secara detail, makna tarbiyah tersebut adalah sebagai berikut ini:
- Proses pengembangan dan bimbingan, meliputi jasad, akal, dan jiwa, yang dilakukan secara berkelanjutan, dengan tujuan akhir si anak didik tumbuh dewasa dan hidup mandiri di tengah masyarakat.
- Kegiatan yang disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian, bijak, dan menyenangkan (tidak membosankan).
- Menyempurnakan fitrah kemanusiaan, memberi kesenangan dan kemuliaan tanpa batas sesuai syariat Allah SWT.
- Proses yang dilakukan dengan pengaturan yang bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari yang mudah kepada yang sulit.
- Mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yang mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Kegiatan yang mencakup pengembangan, pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan, dan perasaan memiliki terhadap anak.
Advertisement
Pengertian Tarbiyah
Mengutip dari buku Dasar-dasar Pendidikan (2021) karya Dr. Saryanto, dalam bahasa Arab pendidikan disebut tarbiyah yang diambil dari kata Rabba yang bermakna memelihara, mengurus, merawat, dan mendidik. Dalam literatur-literatur berbahasa Arab, kata tarbiyah mempunyai bermacam-macam arti dan makna yang intinya sama mengacu pada proses pengembangan potensi yang dianugerahkan pada manusia. Berikut ini definisi-definisi tarbiyah antara lain:
- Tarbiyah adalah proses pengembangan dan bimbingan jasad, akal dan jiwa yang dilakukan secara berkelanjutan sehingga mutarabbi (anak didik) bisa dewasa dan mandiri untuk hidup di tengah masyarakat. (Ath-Thabari 67)
- Tarbiyah adalah kegiatan yang disertai dengan penuh kasih sayang, kelembutan hati, perhatian bijak dan menyenangkan; tidak membosankan. (Al-Maraghi: 34)
- Tarbiyah adalah proses yang dilakukan dengan pengaturan yang bijak dan dilaksanakan secara bertahap dari yang mudah kepada yang sulit.
- Tarbiyah adalah mendidik anak melalui penyampaian ilmu, menggunakan metode yang mudah diterima sehingga ia dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari (Fathul Bari Jilid 1: 162)
- Tarbiyah adalah kegiatan yang mencakup pengembangan. pemeliharaan, penjagaan, pengurusan, penyampaian ilmu, pemberian petunjuk, bimbingan, penyempurnaan dan perasaan memiliki terhadap anak didik. (Al-Maraghi jilid III: 79).
Jadi, tarbiyah adalah proses mengasuh, membina, mengembangkan, memelihara, serta menjadi kematangan bagi suatu objek.
Unsur Tarbiyah
Dikutip dari buku Bahtsu El-Kutub Al-Tarbiyah Al-Islamiyah (2020) oleh Muhammad Natsir, tarbiyah pada dasarnya adalah proses mengantarkan sesuatu menuju pada kesempurnaannya, sedikit demi sedikit. Abdurrohman Al-Bani menggali hal ini, bahwa tarbiyah terbentuk dari beberapa unsur, yakni:
- Mengjaga fitnah, sesuatu yang berkembang dan memeliharanya.
- Mengembangkan potensinya dan mempersiapkannya.
- Mengarahkan fitrah dan potensi kepada kebaikan dan kesempurnaannya.
- Bersifat gradual dalam pelaksanaannya.
Advertisement
Konsep Dasar Tarbiyah
Berikut ini terdapat beberapa konsep dasar dari tarbiyah adalah:
- Tarbiyah adalah proses yang bertujuan, memiliki sasaran dan target.
- Pendidik yang sejati adalah Allah SWT, dzat penggerak perilaku untuk perkembangan, bertahap dan keaktifannya. Dia menyariatkan syariat untuk mewujudkan kesempurnaan, kebaikan dan kebahagiannya.
- Tarbiyah menuntut program secara bertahap, di dalamnya berjalan proses kependidikan dan pengajaran secara sistematis dan teratur (bertahap).
- Pekerjaan pendidik adalah berkelanjutan mengikuti makhluk Allah SWT dan mewujudkannya sebagaimana mengikuti syariat dan agama Allah SWT.
Dasar pokok pendidikan Islam bersandar pada syara’ dan agama, karakter jiwa manusia adalah karakter beragama. Dan pada hakikatnya manusia adalah makhluk yang beragama.
Perbedaan Tarbiyah dengan Taklim dan Takdib
Setelah mengetahui secara umum tarbiyah adalah proses mengasuh, membina, mengembangkan, memelihara, serta menjadi kematangan bagi suatu objek. Sementara itu, taklim adalah memberitahukan sesuatu kepada seseorang yang belum tahu. Dan mu’allim atau pengajar yang berarti orang yang melakukan pengajaran. Sama memiliki makna tentang pendidikan, namun taklim secara umum hanya terbatas pada pengajaran (proses transfer ilmu pengetahuan) dan pendidikan kognitif semata-mata (proses dari tidak tahu menjadi tahu).
Lain halnya dengan takdib yang memiliki arti mendidik atau ‘allama. Addaba diterjemahkan oleh Ibnu Manzhur merupakan padanan kata allama dan oleh Azzat dikatakan sebagai cara Tuhan mengajar Nabi-Nya, sehingga Al-Attas mengatakan bahwa kata addaba (ta’dib) mendapatkan rekanan konseptualnya di dalam istilah ta’lim.
Takdib yang berasal dari kata addaba ini berarti pengenalan dan pengakuan yang secara bertahap ditanamkan kepada manusia tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan sedemikian rupa. Hal ini membimbing ke arah pengenalan dan pengakuan Kekuasaan dan Keagungan Tuhan di dalam tatanan wujud dan keberadaannya.
Advertisement