Liputan6.com, Jakarta Fungsi mahkota bunga tidak dapat dipisahkan dari peran bunga sebagai organ reproduksi pada tumbuhan. Bunga memiliki peran penting dalam siklus hidup tumbuhan berbunga karena mereka bertanggung jawab untuk proses penyerbukan dan pembentukan biji.Â
Baca Juga
Advertisement
Selain fungsi mahkota bunga, peran bunga juga didukung bagian lainnya, seperti kelopak bunga, benang sari, dan putik. Dengan bagian-bagian yang dimiliki bunga menghasilkan nektar, serbuk sari, dan organ reproduksi yang diperlukan untuk menarik serangga, burung, dan hewan lain sebagai penyerbuk. Serangga yang mengunjungi bunga membawa serbuk sari dari bunga jantan dan membantu memindahkannya ke organ bunga betina, yang menghasilkan pembuahan dan pembentukan biji.
Selain peran reproduksi, fungsi mahkota bunga juga memiliki nilai estetika dan keindahan yang disukai oleh manusia. Bunga banyak digunakan sebagai dekorasi, seperti rangkaian bunga, hiasan taman, dan kegiatan seni. Berikut ulasan tentang fungsi mahkota bunga dan bagian lainnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (26/6/2023).
1. Mahkota Bunga Sebagai Daya Tarik Hewan Penyerbuk
Tumbuhan memerlukan makhluk lain untuk melakukan proses penyerbukan. Mahkota bunga yang berwarna cerah menjadi salah satu cara tumbuhan menarik perhatian serangga penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, dan burung kolibri. Hewan ini tertarik oleh warna-warni dan aroma bunga serta nektar yang dihasilkannya.
Ketika serangga hinggap di bunga untuk mencari makanan, mereka secara tidak sengaja membawa serbuk sari dari bunga jantan ke organ bunga betina dalam proses yang disebut penyerbukan. Hal ini memungkinkan reproduksi dan pembentukan buah serta biji pada tanaman.
2. Melindungi Bagian Reproduksi Lainnya
Fungsi mahkota bunga juga melindungi organ reproduksi bunga, seperti benang sari dan putik, yang terletak di dalamnya. Mahkota bunga berperan sebagai penghalang fisik yang melindungi organ reproduksi dari kerusakan fisik, terutama oleh cuaca buruk atau serangan hewan pengganggu. Dengan melindungi organ reproduksi ini, mahkota bunga memastikan kelangsungan hidup tanaman melalui penyerbukan yang efisien.
3. Mengidentifikasikan Jenis Tanaman
Mahkota bunga memiliki bentuk, ukuran, dan warna yang berbeda-beda pada setiap jenis bunga. Karakteristik ini dapat membantu dalam identifikasi jenis tanaman secara visual. Misalnya, pada bunga matahari, mahkota bunga terdiri dari kelopak yang menyatu membentuk lingkaran dengan warna kuning cerah. Pada bunga mawar, mahkota bunga terdiri dari kelopak yang terdiri dari kelopak-kelopak yang berjumlah banyak dan tersusun rapi. Dengan memperhatikan mahkota bunga, kita dapat membedakan antara jenis-jenis bunga yang berbeda.
4. Mahkota Bunga Sebagai Daya Tarik
Mahkota bunga juga memberikan daya tarik estetika pada bunga. Warna-warni dan bentuk mahkota bunga dapat memberikan keindahan dan menarik mata manusia. Bunga-bunga sering digunakan dalam dekorasi, taman, perayaan, dan acara-acara khusus karena keindahan mahkota bunga yang dapat memberikan nuansa positif dan menarik perhatian.
Advertisement
Bagian Lain Bunga dan Fungsinya
Fungsi mahkota bunga perlu didukung oleh bagian-bagia lain supaya peran bunga dapat dijalankan dengan baik. Berikut bagian-bagian lain dari bunga beserta fungsinya.
1. Tangkai Bunga
Tangkai bunga berfungsi sebagai penghubung antara bunga dengan ranting atau batang tanaman. Fungsinya adalah untuk memberikan dukungan struktural bagi bunga dan memungkinkan bunga untuk terangkat dan terpapar sinar matahari dengan baik. Tangkai bunga juga berperan dalam pengangkutan air dan nutrisi dari batang menuju bunga.
2. Dasar Bunga
Dasar bunga adalah bagian di bawah mahkota bunga yang melekat pada tangkai bunga. Fungsinya adalah sebagai tempat melekatnya mahkota bunga dan berperan sebagai penopang untuk menjaga keseimbangan bunga dan memastikan agar bunga tetap tegak.
3. Kelopak Bunga
Kelopak bunga merupakan bagian luar bunga yang berfungsi melindungi mahkota bunga ketika masih berada dalam bentuk kuncup dan juga saat bunga mekar. Kelopak bunga seringkali memiliki bentuk dan warna yang beragam, dan berfungsi sebagai pelindung terhadap kerusakan fisik, perubahan cuaca, serta serangan hewan dan patogen.
4. Benang Sari (Gamet Jantan)
Benang sari adalah bagian bunga yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan atau reproduksi bunga. Benang sari terdiri dari tangkai sari yang terhubung dengan kepala sari, yang mengandung serbuk sari atau sel-sel gamet jantan. Fungsinya adalah menghasilkan serbuk sari yang akan dibawa oleh serangga penyerbuk ke organ bunga betina untuk penyerbukan, yang kemudian berkontribusi pada pembentukan biji dan buah pada tanaman.
5. Putik (Gamet Betina)
Putik adalah bagian dalam bunga yang berfungsi sebagai alat kelamin atau gamet betina. Putik terdiri dari bagian stigma yang menangkap serbuk sari dan tabung leher yang mengarahkan serbuk sari menuju sel telur. Fungsinya adalah menerima serbuk sari dari serangga penyerbuk atau angin, dan memfasilitasi penyerbukan, di mana inti sperma dari serbuk sari bertemu dengan sel telur untuk pembuahan. Setelah pembuahan terjadi, putik akan berkembang menjadi kandung lembaga yang akan membentuk biji dan buah pada tanaman.
Â
Â