Liputan6.com, Jakarta Tulang merupakan tempat melekatnya organ-organ manusia dan memberikan bentuk pada tubuh manusia. Selain itu, tulang juga berperan sebagai penopang tubuh yang memungkinkan manusia berdiri tegak. Terdapat beragam jenis tulang dalam tubuh manusia, salah satunya adalah tulang atas. Fungsi tulang atas yang utama adalah sebagai alat gerak pasif bagian tubuh atas.
Baca Juga
Advertisement
Tulang atas juga dikenal dengan sebutan humerus atau tulang lengan atas. Kata "humerus" berasal dari bahasa Latin yang berarti lengan atas. Tulang humerus terletak di lengan atas, di antara sendi bahu dan sendi siku. Bagian atas tulang humerus terhubung dengan area yang disebut fossa glenoid yang terdapat pada scapula atau tulang belikat.Â
Mempelajari fungsi tulang atas dapat membantu seseorang memahami cara kerja salah satu organ penting dalam tubuhnya. Berikut fungsi tulang atas dan cara merawatnya agar tetap sehat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (27/6/2023).
1. Tempat Melekatnya Otot-otot Utama
Fungsi tulang atas merupakan tempat melekatnya otot-otot utama yang bertanggung jawab menggerakkan bagian atas tubuh. Otot-otot ini termasuk otot-otot lengan dan bahu yang bekerja sama untuk menghasilkan gerakan seperti mengangkat, mendorong, dan menarik.
2. Bagian dari Anggota Gerak Atas
Tulang lengan merupakan salah satu anggota gerak atas pada tubuh manusia. Bersama dengan tulang-tulang lainnya, seperti tulang bahu (scapula) dan tulang gelang bahu (clavicle), tulang lengan membentuk alat gerak atas yang memungkinkan manusia untuk melakukan berbagai aktivitas fisik.
3. Penghubung Sendi Putar
Tulang atas berperan sebagai penghubung sendi putar yang terdapat pada bagian lengan. Tulang lengan ini bergabung dengan tulang bahu dan tulang ulna (tulang lengan bawah) di sendi siku, memungkinkan gerakan fleksi (mengangkat) dan ekstensi (membawa kembali) lengan.
4. Menggerakkan Tangan ke Atas dan ke Bawah
Fungsi tulang atas yang paling dirasakan pemiliknya adalah sebagai penggerak tangan ke atas dan ke bawah. Gerakan ini melibatkan kontraksi dan relaksasi otot-otot lengan yang terhubung dengan tulang humerus, memungkinkan manusia untuk melakukan aktivitas seperti mengangkat benda, mengulurkan tangan, dan menurunkannya kembali.
5. Menggerakkan Bagian Siku dan Bahu
Selain menggerakkan tangan, fungsi tulang atas juga berperan dalam menggerakkan bagian siku dan bahu. Gerakan fleksi dan ekstensi siku serta gerakan abduksi (mengangkat) dan adduksi (menggerakkan ke samping) bahu melibatkan kerjasama antara tulang atas, tulang ulna, tulang bahu, dan otot-otot yang terkait.
Advertisement
6. Menghubungkan Tulang Lengan Bawah dan Tulang Gelang Bahu
Tulang atas merupakan penghubung antara tulang lengan bawah (tulang ulna dan tulang radius) dengan tulang gelang bahu. Ini memungkinkan koordinasi dan stabilitas saat melakukan gerakan tangan dan lengan.
7. Menopang Kekuatan Lengan dari Aktivitas Fisik
Tulang atas memiliki peran penting dalam menopang kekuatan lengan saat melakukan aktivitas fisik. Contohnya, saat mengangkat barang berat atau melakukan kegiatan seperti menulis, tulang atas bekerja bersama dengan otot-otot lengan untuk memberikan stabilitas dan kekuatan yang diperlukan.
8. Melakukan Gerakan Lurus, Menekuk, dan Membengkokkan
Tulang atas memiliki bagian yang disebut tulang hasta (olecranon) yang berada pada bagian siku. Tulang hasta ini memungkinkan gerakan lurus (ekstensi), menekuk (fleksi), dan membengkokkan (pronasi dan supinasi) lengan melalui persendian siku.
Gangguan Kesehatan yang Mungkin Terjadi Pada Tulang Atas
Seperti bagian tubuh yang lain, tulang atas juga dapat mengalami gangguan kesehatan. Gangguan ini dapat mengakibatkan fungsi tulang atas tidak maksimal. Berikut beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi pada tulang atas.
1. Patah Tulang
Patah tulang mungkin saja terjadi pada tulang lengan atas dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti terjatuh, olahraga yang berisiko, kecelakaan, dan lain sebagainya. Patah tulang dapat mengganggu fungsi tulang atas dan membutuhkan perawatan medis yang tepat, seperti imobilisasi, penempatan gips, atau bahkan pembedahan tergantung pada tingkat keparahan patah tulang.
2. Frozen ShoulderÂ
Frozen shoulder adalah kondisi di mana jaringan parut membentuk kapsul yang melindungi tulang, ligamen, dan tendon pada bahu mengeras dan menebal. Hal ini menyebabkan bahu terasa nyeri dan kaku ketika digerakkan atau bahkan tidak dapat digerakkan sama sekali. Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan dan bertahap. Pengobatan untuk frozen shoulder melibatkan fisioterapi, penggunaan obat antiinflamasi, dan dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.
3. Tendinitis dan Bursitis
Tendinitis adalah peradangan atau iritasi pada tendon yang mengelilingi tulang atas, sedangkan bursitis adalah peradangan pada bursa (kantung berisi cairan) di sekitar tulang atas. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, aktivitas fisik yang melibatkan gerakan berulang, olahraga dengan tekanan intens pada lengan, dan lain sebagainya. Pengobatan biasanya melibatkan istirahat, pemberian kompres dingin atau panas, fisioterapi, dan penggunaan obat antiinflamasi.
4. Osteoarthritis
Osteoarthritis adalah masalah pada tulang atas yang disebabkan oleh kerusakan dan aus pada ujung tulang rawan di tulang atas akibat faktor usia. Beberapa orang dapat merasakan gejala osteoarthritis yang ringan seperti nyeri dan kekakuan sendi yang timbul secara sporadis. Namun, bagi beberapa orang, gejalanya dapat lebih parah, termasuk nyeri sendi yang intens. Pengobatan osteoarthritis meliputi manajemen nyeri, fisioterapi, obat antiinflamasi, dan dalam kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.
Advertisement
Cara Memelihara Kesehatan Tulang
Sebagai salah satu organ penting dalam tubuh manusia, tulang perlu dijaga kesehatannya agar fungsinya tidak terganggu. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan tulang.
1. Konsumsi Makanan Kaya Kalsium
Kalsium merupakan mineral penting untuk kekuatan dan kepadatan tulang. Untuk menjaga kesehatan tulang sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya kalsium, seperti susu dan produk susu, keju, yoghurt, ikan dengan tulang lunak (seperti ikan sarden), kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran hijau berdaun.
2. Asupan Vitamin D
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih baik. Paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit setiap hari dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D. Selain itu, vitamin D dapat diperoleh melalui makanan seperti ikan berlemak (salmon, tuna), kuning telur, dan susu yang diperkaya vitamin D.
3. Asupan Protein
Protein merupakan komponen penting dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan tulang. Konsumsi sumber protein yang sehat, seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
4. Perhatikan Asupan Nutrisi Lainnya
Selain kalsium, vitamin D, dan protein, pastikan juga untuk mendapatkan asupan nutrisi lain yang penting untuk kesehatan tulang, seperti magnesium, fosfor, vitamin K, vitamin C, dan zat besi. Mengonsumsi makanan yang seimbang dan beragam akan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut.
5. Rutin Berolahraga
Olahraga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tulang. Aktivitas fisik yang melibatkan beban pada tulang, seperti berjalan kaki, lari, bersepeda, atau angkat beban, dapat membantu memperkuat tulang. Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi Anda dan lakukan secara teratur.
6. Hindari Kebiasaan Buruk
Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol, karena keduanya dapat mempengaruhi kesehatan tulang secara negatif. Merokok dapat mengurangi kepadatan tulang dan meningkatkan risiko osteoporosis, sedangkan konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu penyerapan kalsium dan mengurangi kepadatan tulang.
7. Jaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan yang ideal dapat mengurangi beban pada tulang dan sendi. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko cedera tulang dan memperburuk kondisi seperti osteoartritis, sedangkan kekurangan berat badan dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang.