Sukses

9 Jenis Udang yang Banyak Dijumpai di Pasar Indonesia, Mana Favoritmu?

Jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia, mulai dari udang barong/karang, udang dogol, udang galah, udang grago, udang krosok, hingga udang putih/jerbung.

Liputan6.com, Jakarta Jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia ada beragam. Hal ini karena udang merupakan sumber daya yang dapat ditemukan di seluruh perairan, baik laut maupun tawar. Di Indonesia sendiri udang menjadi komoditas andalan dari subsektor perikanan.

Selain dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, udang juga dimanfaatkan untuk di ekspor. Hal itu karena udang mempunyai 380 spesies yang mempunyai nilai ekonomi signifikan dan bisa mempengaruhi perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (statistik.kkp.go.id), terdapat beberapa jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia, mulai dari udang barong/karang, udang dogol, udang galah, udang grago, udang krosok, udang putih/jerbung, udang ratu/raja, udang tawar, dan udang windu.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/6/2023).

2 dari 4 halaman

1. Udang Barong/Karang

Jenis udang yang pertama adalah udang barong atau karang. Udang ini dikenal juga dengan nama lobster. Ukuran terbesarnya bisa mencapai hingga 2 kilogram dengan ciri khas kulitnya yang tebal dan keras. Mendengar kata lobster tentunya akan terbayang kelezatannya. Udang ini sering sekali muncul di menu-menu restoran mahal atau hotel berbintang.

Untuk pengolahannya bisa cukup dengan direbus, kemudian ditambah dengan air lemon atau daun peterseli. Jika ingin dibuat hidangan lain juga bisa, seperti udang lobster saus tiram, asam manis, udang lobster thermidor dan udang lobster bakar.

2. Udang Dogol

Udang dogol dikenal pula dengan nama pink shrimp. Nama ini diambil dari warna kulitnya yang berwarna merah muda agak kekuningan. Jenis udang laut ini memiliki ukuran tubuh yang tidak terlalu besar, sehingga sering disebut “udang salad” karena banyak digunakan dalam salad udang.

Salah satu cara terbaik menikmati udang dogol adalah dimasak dengan cara dilumuri tepung, kemudian digoreng sampai menjadi crunchy atau renyah. Rasanya bisa bikin ketagihan.

3. Udang Galah

Udang galah merupakan udang air tawar yang memiliki nilai ekonomis yang cukup baik di pasar domestik maupun di pasar luar negeri. Karakteristik udang ini adalah berwarna kuning kecoklatan, hijau, serta garis melintang seperti udang windu.

3 dari 4 halaman

4. Udang Grago

Berikutnya, udang grago merupakan jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia. Udang ini juga dikenal sebagai udang rebon. Udang rebon merupakan jenis udang yang berukuran kecil dan hidup di perairan Asia Tenggara, terutama di perairan Indonesia.

Udang Rebon memiliki ukuran paling kecil di antara jenis lainnya. Meskipun hanya berukuran 2 cm hingga 3 cm, udang yang berwarna bening ini memiliki kandungan gizi yang tinggi. Udang Rebon biasanya diproses manjadi abon, kerupuk atau terasi. Selain itu, Udang Rebon juga cocok diolah menjadi pelengkap masakan, seperti rempeyek, botok, atau sambal udang.

5. Udang Krosok

Jenis udang yang banyak dijumpai di pasar Indonesia yang selanjutnya adalah udang krosok atau disebut juga dengan udang pama. Udang ini menyebar di luas perairan Indo-Pasifik Barat hingga ke bagian barat Laut Tengah.

Ciri khas dari udang jenis ini adalah memiliki kulit belang-belang seperti kulit harimau. Udang Krosok memiliki badan berwarna coklat kemerah-merahan dengan garis-garis putih. Udang ini bisa ditangkap dengan pukat dasar dan dijual dalam keadaan segar, dibekukan, atau dikalengkan.

6. Udang Putih/Jerbung

Udang jerbung disebut juga dengan udang peci.  Udang peci biasanya berwarna putih, tapi lebih gelap dengan bintik hitam. Udang peci juga memiliki ukuran yang kecil dan mudah sekali didapatkan. Udang ini biasanya diolah menjadi bakwan udang, udang peyek atau dibaluri tepung.

Seperti halnya udang jerbung, udang peci bisa digunakan untuk berbagai olahan masakan, seperti digoreng atau dibuat asam manis. Namun, udang jenis ini tidak cocok dibakar, karena kulitnya yang tipis membuatnya mudah gosong.

4 dari 4 halaman

7. Udang Windu

Udang windu juga dikenal sebagai udang pancet. Kulitnya tebal dan keras dengan warna hijau atau merah serta garis melintang agak gelap. Udang yang berukuran relatif besar ini dapat ditemui di sepanjang pantai Asia Tenggara, Australia, Asia Selatan, dan Afrika Timur. Udang windu cocok diolah menjadi tempura udang. Udang yang lebih besar umumnya dimasak dan dinikmati sebagai udang bakar madu, kari udang dan sate udang.

8. Udang Kipas

Jenis udang laut selanjutnya adalah Udang Kipas atau Udang Sikat. Sekilas bentuk Udang Kipas mirip dengan lobster, namun hewan ini memiliki ukuran yang lebih kecil. Dibandingkan dengan lobster, kulit udang sikat lebih lunak, namun tetap keras dan agak kasar.

Udang Sikat atau Udang Kipas biasa diolah dengan cara dimasak dengan bumbu pedas, seperti saus padang atau balado. Udang ini juga bisa dimasak menjadi udang asam manis atau udang masak santan. Udang Kipas memang cocok dijadikan masakan bersaus.

9. Udang Ratu/Raja

Udang ratu atau raja dikenal juga dengan nama lain udang vaname. Udang Vaname atau whiteleg merupakan salah satu jenis udang laut yang cukup mahal, namun selalu laris di pasaran. Warnanya putih dengan corak agak kebiru-biruan. Kelebihan udang Vaname yaitu dagingnya empuk dan enak. Proses budidaya udang ini juga relatif cepat. Vaname juga dikenal dengan nama lain, seperti udang raja atau udang putih Pasifik.

Udang Vaname ini sangat sering dibudidayakan di Indonesia, dan biasanya sudah dibudidayakan di tambak maupun di kolam. Jenis udang laut ini cocok diolah menjadi berbagai macam masakan, mulai digoreng, balado, sup, atau menjadi pelengkap masakan.