Sukses

Awalnya Keluhkan Sakit Diare, Jari Tangan dan Kaki Wanita Ini Berujung Diamputasi

Sakit diare berujung potong jari tangan dan kaki.

Liputan6.com, Jakarta Berkembangnya zaman tak hanya menuntut perkembangan teknologi. Dunia medis dituntut berkembang berkat semakin banyaknya jenis penyakit baru. Terlebih komplikasi membuat keadaan medis semakin parah yang mulanya sakit biasa bisa jadi sakit yang parah. Seperti sebuah kisah seorang wanita sakit diare.

Seorang wanita asal Thailand dilaporkan mengeluh sakit perut karena diare. Namun siapa sangka, sakitnya tersebut merupakan satu diantara penyakit parah yang ia derita. Wanita 30 tahun yang tak disebutkan namanya itu terpaksa harus menerima kenyataan jari tangan dan kakinya diamputasi. 

Tentu komplikasi bukanlah hal baru di dunia medis. Keluhan awal dan diagnosa dokter kerap berbeda. Bahkan semakin parah yang membuat pasien harus menjalani perawatan intensif. Sedangkan wanita asal Chon Buri tersebut mengalami komplikasi penyakit ginjal kronik yang membuat peredaran darahnya terganggu. 

Mengejutkannya jari tangan dan kaki wanita tersebut berubah menghitam yang makin memperburuk keadaan. Berikut Liputa6.com merangkum fenomena komplikasi medis ini melansir dari Mstar, Kamis (29/6/2023).

2 dari 2 halaman

Pemeriksaan Tertunda Karena Cuti Hari Nasional

Wanita dan suaminya, Chai mengalami kecemasan pada 12 April 2023 lalu. Saat itu ia mengalami tekanan darah rendah yang kritis. Dokter menyebutkan wanita itu mengalami gagal ginjal kronis dan memerlukan prosedur cuci darah. 

Meski awalnya ragu, pasien dan Chai menerima pengobatan yang dianjurkan dokter. Ia juga sudah mendapatkan USG untuk memeriksa ginjal yang membuat tekanan darahnya yang rendah.  

Tetapi Chai terkejut ketika mengetahui istrinya mendapat pemberitahuan dan perlu berada di rumah sakit pada 20 April setelah prosedur itu. Sayangnya pada masa itu, isterinya tidak diperiksa oleh dokter mana-mana karena cuti Songkran.

Lama kelamaan, pria 42 tahun itu mendapati jari tangan dan kaki menjadi hitam. Pemeriksaan yang dilakukan tim dokter kemudian menemukan bahwa ia mengalami sepsis. Sebuah penyakit jangkitan darah serius yang dapat menyebabkan oksigen menurun.

Dalam upaya menyelamatkan nyawanya, dokter memotong semua jari kanannya, beberapa jari dari tangan kirinya dan ke semua jari kakinya. Wanita itu akhirnya keluar dari rumah sakit pada 26 April 2023.