Liputan6.com, Jakarta Kedudukan anak yatim sangat istimewa di mata Islam. Maka tidak mengherankan jika sebagai muslim kita dianjurkan untuk memberikan santunan anak yatim. Selain itu, ada sejumlah keutamaan dari memberikan santunan anak yatim.
Allah SWT tidak hanya menjanjikan surga kepada mereka yang dengan ikhlas dan tulus memberikan santunan anak yatim. Namun, Dia juga menjanjikan berbagai balasan pahala kepada mereka, baik di dunia ini maupun di kehidupan akhirat nanti.
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659)
Advertisement
Hadis tersebut memiliki makna bahwa orang yang memberikan santunan anak yatim di dunia akan menempati kedudukan yang tinggi di surga dekat dengan kedudukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lalu apakah yang dimaksud dengan santunan anak yatim, apa saja isi dan bentuknya? Berikut pemaparan selengkapnya disertai keutamaan memberikan santunan anak yatim, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (30/6/2023).
Keutamaan Memberikan Santunan Anak Yatim
Sebelum membahas lebih jauh mengenai isi santunan anak yatim, penting bagi kita untuk memahami keutamaan memberikan santunan anak yatim agar menjadi lebih termotivasi untuk mengamalkannya. Adapun keutamaan memberikan santunan anak yatim antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki Kesempatan Menjadi Sahabat Rasulullah SAW di Surga
Orang-orang yang dengan tulus merawat dan memberikan santunan anak yatim akan mendapatkan tempat di surga yang dekat dengan Rasulullah SAW. Seperti kedekatan antara jari telunjuk dan jari tengah, hal ini sesuai dengan hadis berikut,
Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya. (HR. al-Bukhari no. 4998 dan 5659)
2. Jaminan Masuk Surga bagi Pengasuh Anak Yatim
Meskipun seseorang yang merawat dan memberikan santunan anak yatim mungkin tidak bisa menjadi teman Rasulullah di surga karena beberapa alasan, Allah SWT tetap menjamin mereka masuk surga.
3. Mendapatkan Gelar Abror (Saleh atau Taat kepada Allah)
Keutamaan memberikan santunan anak yatim adalah menjadi bagian dari orang-orang yang mendapatkan gelar abror. Gelar abror biasanya diberikan kepada mereka yang saleh dan taat kepada perintah dan larangan Allah SWT. Hal ini diperkuat dengan ayat 5 dan 6 dari Surat Al-Insan.
4. Pertolongan dari Allah SWT
Membantu dan memberikan santunan anak yatim dalam berbagai bentuk kepedulian nyata merupakan ibadah yang akan mendatangkan pahala dari Allah SWT. Orang yang menolong anak yatim akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT.
5. Terhindar dari Siksa di Akhirat
Keutamaan memberikan santunan anak yatim juga meliputi terhindar dari siksa di akhirat, sesuai dengan ucapan Rasulullah SAW.
6. Investasi Amal untuk Akhirat
Menyayangi dan memberikan santunan anak yatim merupakan salah satu bentuk investasi amal sebagai bekal di akhirat. Hal ini sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW.
7. Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik
Memberikan santunan anak yatim juga merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar makruf nahi mungkar, yaitu mengajak kepada kebaikan dan melarang dari perbuatan maksiat.
Advertisement
Kriteria Anak Yatim yang Berhak Menerima Santunan
Memberikan santunan anak yatim menjadi salah satu tindakan yang banyak dipilih sebagian orang untuk menyalurkan harta di jalan Allah SWT. Tentu harta yang dikeluarkan di jalan Allah SWT dalam bentuk santunan anak yatim harus disalurkan dengan tepat sasaran.
Dengan kata lain, ada sejumlah kriteria dari anak yatim yang berhak menerima santunan. Sebab tidak semua anak yatim berhak menerima santunan. Adapun kriteria anak yatim yang berhak menerima santunan antara lain adalah sebagai berikut:
1. Belum Baligh
Anak yang kehilangan ayahnya dan belum mencapai usia baligh bisa diberikan santunan anak yatim. Ini karena anak tersebut belum memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan masih membutuhkan bantuan dari orang lain, terutama jika ibunya juga tidak mampu memberikan dukungan penuh.
2. Tidak Memiliki Dukungan dari Saudara
Anak yatim yang berhak dan wajib diberikan dantunan anak yatim adalah yang tidak memiliki dukungan atau bantuan dari kerabat atau saudara. Anak yatim dalam kondisi seperti ini membutuhkan dukungan penuh dari para donatur.
3. Tidak Berasal dari Keluarga Kaya
Ketika kamu hendak memberikan santunan anak yatim, penting untuk memperhatikan bahwa mereka bukan berasal dari keluarga yang berada. Ini bukan berarti ada perbedaan perlakuan, tetapi kamu perlu memastikan bahwa anak yatim yang akan diberikan santunan anak yatim benar-benar membutuhkan bantuan finansial karena mereka tidak memiliki warisan atau harta yang dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka, terutama jika ibunya juga dalam situasi yang sulit.
Apa yang dimaksud memberikan santunan anak yatim?
Dalam agama Islam, memberikan santunan anak yatim memiliki makna mengambil tanggung jawab seorang ayah terhadap anak tersebut. Oleh karena itu, memberikan santunan anak yatim tidak hanya dilakukan sekali saja, tetapi harus menjadi bagian dari rutinitas dan kehidupan sehari-hari.
Hal ini dikarenakan kebutuhan anak yatim sebenarnya sama dengan kebutuhan anak-anak lainnya. Secara materi, anak yatim memiliki hak untuk memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal, dan pendidikan yang layak seperti anak-anak pada umumnya.
Selain itu, secara emosional, anak yatim juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan penggantian peran ayah. Oleh karena itu, memberikan santunan anak yatim yang baik dan tepat adalah dengan memberikan dukungan emosional juga.
Namun, penting untuk melakukannya dengan ikhlas dan tanpa paksaan, hanya karena keinginan tulus dari hati.
Advertisement
Apa isi santunan anak yatim?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa idealnya santunan anak yatim adalah memainkan peran ayah bagi anak yang kehilangan anaknya. Namun, manusia memiliki keterbatasan dalam melakukan hal ini.
Oleh karena itu, bagi mereka yang belum mampu menyantuni seluruh kebutuhan anak yatim hingga dewasa, mereka dapat memilih jenis santunan yang ingin diberikan. Misalnya, jika ingin memberikan santunan dalam bentuk kebutuhan pangan, kita dapat memberikan mereka makanan setiap hari dengan penuh kasih sayang, seperti memberi makan anak kita sendiri.
Jika memang tidak bisa memenuhi kebutuhan tersebut secara rutin, setidaknya kita bisa memberikan santunan anak yatim di momen-momen tertentu saat kita memiliki kelebihan harta. Adapun santunan anak yatim yang bisa kita berikan bisa berisi hal-hal berikut:
1. Bantuan Pangan dan Sembako
Santunan anak yatim dapat diberikan dalam bentuk makanan bergizi dan sembako merupakan kebutuhan dasar yang dapat diberikan kepada anak yatim, seperti nasi, roti, susu, buah, dan bahan sembako lainnya.
2. Perlengkapan Ibadah
Santunan anak yatim dapat diberikan dalam bentuk perlengkapan ibadah seperti baju koko, sajadah, mukena, dan sarung dapat diberikan kepada anak yatim untuk mendukung ibadah mereka.
3. Perlengkapan Mandi dan Mencuci
Santunan anak yatim dapat diberikan dalam bentuk perlengkapan mandi dan mencuci seperti sampo, sabun, sikat gigi, dan deterjen dapat disumbangkan kepada anak yatim yang tinggal di asrama atau panti.
4. Perlengkapan Sekolah
Santunan anak yatim dapat diberikan dalam bentuk tas, sepatu, buku tulis, seragam, dan perlengkapan sekolah lainnya dapat membantu anak yatim dalam pendidikan mereka.
5. Beasiswa Pendidikan
Memberikan beasiswa pendidikan kepada anak yatim dapat membantu mereka dalam melanjutkan pendidikan hingga jenjang yang lebih tinggi.
6. Buku Cerita Edukatif
Sumbangan buku cerita dan buku pelajaran dapat menunjang prestasi akademik dan menjadi sarana hiburan bagi anak yatim.
7. Pakaian
Santunan anak yatim dapat diberikan dalam bentuk pakaian yang layak dan sesuai ukuran badan anak yatim merupakan bentuk sumbangan yang penting.
8. Menjadi Orang Tua Asuh Sehari
Selain bantuan barang, menjadi orang tua asuh anak yatim untuk satu hari dapat memberikan pengalaman berharga dalam bentuk kunjungan ke tempat menarik, menonton, atau berbelanja bersama mereka.
Semua bentuk santunan anak yatim ini dapat memberikan hiburan, bantuan, dan dukungan kepada anak yatim dalam kehidupan mereka.