Sukses

14 Tanda Waqaf dan Contohnya dalam Al-Qur’an, Pahami Ketentuannya

Tanda waqaf dan contohnya perlu dipahami oleh umat Islam.

Liputan6.com, Jakarta Tanda waqaf dan contohnya perlu dipahami oleh umat Islam. Pasalnya, waqaf merupakan salah satu aturan yang sangat penting dipahami dalam membaca Al-Qur’an. Mengenali hukum tajwid yang benar, membaca dengan tartil, dan memahami waqaf merupakan hal yang penting diperhatikan saat mengaji.

Ditinjau dari segi bahasa, waqaf (وقف) bermakna menahan atau berhenti. Sementara itu, dari segi istilah,  waqaf adalah menghentikan sejenak bacaan Al-Qur’an dengan tujuan untuk bernapas disertai niat untuk kembali melanjutkan bacaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), waqaf atau wakaf adalah penghentian sebentar (waktu membaca kalimat dan sebagainya).

Tanda waqaf dan contohnya bisa kamu lihat di berbagai surat dalam Al-Qur’an. Selain waqaf, terdapat juga wasal. Wasal berarti terus dibaca atau bersambung. Membaca Al-Qur’an dengan wasal artinya jika ada tanda baca wasal, cara membacanya diteruskan atau disambung dengan kalimat berikutnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (30/6/2023) tentang tanda waqaf dan contohnya.

2 dari 4 halaman

Tanda Waqaf dan Contohnya

Tanda waqaf dan contohnya penting dipahami umat Islam dalam membaca Al-Qur’an. Mengenali tanda waqaf dan contohnya merupakan salah satu bentuk praktik mengaji dengan benar. Berikut tanda waqaf dan contohnya yang perlu kamu pahami:

1. Waqaf La Washal 

Tanda waqaf  (لا)  artinya "tidak boleh berhenti". Jika terdapat tanda waqaf ini di tengah ayat, maka tidak diperbolehkan berhenti. Tetapi jika tanda waqaf ini berada di akhir ayat maka diperbolehkan berhenti contoh Waqaf La Washal terdapat dalam surat Ali Imran ayat 181.

لْاَنْۢبِيَاۤءَ بِغَيْرِ حَقٍّۙ وَّنَقُوْلُ ذُوْقُوْا

2. Waqaf Lazim

Tanda mim ( مـ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Waqaf Lazim disebut juga Waqaf Taamm (sempurna) karena waqaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( م ) memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya. Contohnya waqaf lazim terdapat dalam surat Shad ayat 41:

وَاذْكُرْ عَبْدَنَآ اَيُّوْبَۘ

3.  Waqaf Murakhkhas

Tanda sad ( ﺹ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad.

Contohnya waqaf murakhkhas terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 187:

وَابْتَغُوْا مَاكَتَبَ اللهُ لَكُمْ ص وَكُلُوْاوَاشْرَبُوْا

4. Tanda sad-lam-ya'

Tanda sad-lam-ya' (صلى ) merupakan singkatan dari "Al-wasl Awlaa" yang bermakna "wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik", maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik.

Tanda waqaf dan contohnya sad-lam-ya terdapat dalam surat An-Nas ayat 4:

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ

5. Tanda qaf

Tanda qaf ( ﻕ ) merupakan singkatan dari "Qeela alayhil waqf" yang bermakna "telah dinyatakan boleh berhenti pada waqaf sebelumnya", maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan.

Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf Qeela terdapat dalam surat Al-Haj ayat 17:

وَاَّلذِيْنَ اَشْرَكُوْا ق اِنَّ اللهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ

6. Tanda sad-lam

Tanda sad-lam ( ﺼﻞ ) merupakan singkatan dari "Qad yoosalu" yang bermakna "kadang kala boleh diwasalkan", maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan.

Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf sad-lam terdapat dalam surat Al-zukhruf ayat 44:

وَإِنَّهُۥ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۖ وَسَوْفَ تُسْـَٔلُونَ

7. Tanda Qif

Tanda Qif ( ﻗﻴﻒ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti.

3 dari 4 halaman

8. Tanda sin atau tanda Saktah

Tanda sin ( س ) atau tanda Saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan.

Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf saktah terdapat dalam surat Al-qiyamah ayat 27:

وَقِيْلَ مَنْ ۜرَاقٍۙ 

9. Tanda kaf

Tanda kaf ( ﻙ ) merupakan singkatan dari "Kathaalik" yang bermakna "serupa". Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul.

10. Tanda bertitik tiga

Tanda bertitik tiga ( ... ...) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta'anuq (terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.

Tanda waqaf dan contohnya dalam hal ini terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 2:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

11. Tanda Waqfah

Tanda Waqfah ( ﻭﻗﻔﻪ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ﺳﮑﺘﻪ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas.

12. Tanda tho ( ﻁ ) 

Tanda tho ( ﻁ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti. Tanda waqaf dan contohnya dalam hal ini terdapat dalam surat al Mulk ayat 6:

وَلِلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِرَبِّهِمۡ عَذَابُ جَهَنَّمَ‌ؕ وَبِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ

13. Tanda jim ( ﺝ ) 

Tanda jim ( ﺝ ) adalah Waqaf Jaiz. Boleh berhenti dan boleh untuk dilanjutkan. Tanda waqaf dan contohnya pada waqaf jim terdapat dalam surat Al-zukhruf ayat 35:

وَزُخْرُفًا ۚ وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَٰعُ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۚ وَٱلْءَاخِرَةُ عِندَ رَبِّكَ لِلْمُتَّقِينَ

14. Tanda zha ( ﻇ ) 

Tanda zha ( ﻇ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti.

4 dari 4 halaman

Macam-Macam Waqaf dalam Al-Qur’an

Setelah mengenali tanda waqaf dan contohnya, kamu juga perlu mengenali macam-macamnya. Ada beberapa macam waqaf yang perlu kamu pahami:

1. Waqaf Taamm (ﺗﺂﻡّ) 

Waqaf Taamm (ﺗﺂﻡّ) adalah macam-macam waqaf yang sempurna, yaitu menghentikan suatu bacaan secara sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah ayat atau bacaan. Waqaf ini tidak memengaruhi makna dari ayat yang dibaca. Hal ini karena ayat tersebut tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat setelahnya.

2. Waqaf kaaf (ﻛﺎﻒ) 

Waqaf kaaf (ﻛﺎﻒ) adalah macam-macam waqaf yang memadai yaitu berhenti pada sebuah bacaan dengan sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

3. Waqaf Hasan (ﺣﺴﻦ ) 

Waqaf Hasan (ﺣﺴﻦ ) adalah macam-macam waqaf yang baik yaitu berhenti pada sebuah bacaan tetapi tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

4. Waqaf Qabiih( ﻗﺒﻴﺢ) 

Waqaf Qabiih( ﻗﺒﻴﺢ) adalah macam-macam waqaf buruk yaitu berhenti pada bacaan yang tidak sempurna, atau berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Macam-macam waqaf ini harus dijauhi karena bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya baik maknanya maupun lafazdnya. Sehingga arti dari kata tersebut bisa rusak.