Liputan6.com, Jakarta Iman manusia bersifat fluktuatif. Artinya, iman manusia dapat naik dan turun. Padahal kondisi iman inilah yang sangat penting dalam menentukan nasib seorang manusia di akhirat kelak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memohon kepada Allah SWT agar mejaga hati dan iman kita dengan membaca doa ketetapan hati.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan sosok manusia sempurna seperti Nabi Muhammad SAW saja sering membaca doa ketetapan hati. Padahal Nabi Muhammad SAW merupakan sosok manusia yang ma’shum alias terjaga. Jika Nabi Muhammad SAW saja sering membaca doa ketetapan hati, manusia biasa seperti kita, yang sering berubah-ubah hatinya, tentu sangat perlu untuk membaca doa ketetapan hati.
Allah SWT sebagai Dzat Yang Maha Membolak-balikkan hati dapat memberikan hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Seorang pendosa yang tidak pernah melakukan ketaatan dalam hidupnya pun bisa menjadi mukmin, jika Allah menghendaki. Begitu pula sebaliknya.
Oleh karena itu, penting bagi kita yang sudah beriman kepada Allah SWT untuk terus memohon kepadanya dengan membaca doa ketetapan hati, agar iman terus terjaga. Jangan sampai di akhir hayat, justru kita menjadi orang yang kufur.
Ada beberapa doa ketetapan hati yang bisa kita baca untuk menjaga iman kita. Berikut adalah beberapa doa ketetapan hati seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senain (3/6/2023).
Doa Ya Muqollibal Qulub
Salah satu bacaan doa ketetapan hati yang paling sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW adalah Ya Muqollibal Qulub. Ya Muqollibal Qulub artinya adalah Allah Yang Maha Membolak-balikkan Hati. Hal tersebut merujuk pada sifat Allah SWT yang dapat mengubah hati seseorang yang Dia kehendaki.
Doa Ya Muqollibal Qulub merupakan sebuah doa ketetapan hati agar terus istqomah dalam menjalankan perintah Allah SWT. Ada sebuah cerita di balik doa Ya Muqollibal Qulub, yang diriwayatkan dalam sebuah hadits berikut.
Syahr bin Hawsyab berkata bahwa ia berkata pada istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Salamah,
“Wahai Ummul Mukminin, apa do’a yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berada di sisimu?”
Ummu Salamah menjawab,
“Yang sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’.”
Ummu Salamah pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Wahai Rasulullah kenapa engkau lebih sering berdo’a dengan do’a, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’. ”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.”
Setelah itu Mu’adz bin Mu’adz (yang meriwayatkan hadits ini) membacakan ayat,
(HR. Tirmidzi, no. 3522; Ahmad, 6: 315)
Adapun bacaan doa ketetapan hati Ya Muqollibal Qulub adalah sebagai berikut,
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik
Artinya: "Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)."
Advertisement
Doa Ketetapan Hati agar Tidak Ragu-Ragu
Dalam hidup, kita sering dihadapkan pada situasi di mana kita harus memilih satu dari sejumlah pilihan. hanya saja ketika dihadapkan situasi tersebut, kita sering merasa ragu-ragu atas pilihan tersebut. Oleh karena itu, agar kita semakin yakin, penting untuk membaca doa ketetapan hati agar dihindarkan dari keraguan.
Membaca doa ketetapan hati, Allah SWT akan menuntun kita dengan membuat pilihan yang dapat kita yakini. Adapun bacaan doa ketetapan hati agar tidak ragu adalah sebagai berikut,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الثَّبَاتَ فِي الأَمْرِ ، وَالْعَزِيمَةَ عَلَى الرُّشْدِ ، وَأَسْأَلُكَ شُكْرَ نِعْمَتِكَ وَحُسْنَ عِبَادَتِكَ وَأَسْأَلُكَ قَلْبًا سَلِيمًا وَلِسَانًا صَادِقًا وَأَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا تَعْلَمُ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا تَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ عَلامُ الْغُيُوبِ
Allahumma inni as'aluka tsabata fil amri wa as'alukal azimata fir rusydi. Wa as'alukas syukra ni'matika wa husna 'ibadatika wa as'aluka lisanan shadiqan wa qalban saliman wa a'udzubika min syarri ma ta'lamu wa as'aluka min khairi ma ta'lamu wa astaghfiruka mimma ta'lamu innaka antal 'allamul ghuyub.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi segala permasalahan. Aku memohon kepada-Mu curahan petunjuk, serta aku memohon kepadaMu dapat mensyukuri nikmat dan rajin melakukan ibadah. Aku memohon kepada-Mu lisan yang jujur dan hati yang lurus. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang Engkau ketahui, dan aku memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui, serta aku memohon kepada-Mu curahan ampunan dari segala dosa yang Engkau ketahui. Sebab hanya Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib."
Doa Ketetapan Hati agar Tak Mudah Goyah pada Godaan
Setiap manusia yang hidup pasti akan menghadapi cobaan dalam berbagai bentuk, termasuk godaan. Dan tidak bisa dipungkiri jika berbagai macam cobaan dan godaan sering membuat hati kita merasa goyah, sehingga kita terjerumus pada kesesatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa memohon kepada Allah SWT agar diberikan keteguhan hati agar tidak mudah tergoda dengan membaca doa ketetapan hati.
Adapun bacaan doa ketetapan hati yang bisa kita baca agar tidak mudah giyah dari godaan adalah sebagai berikut,
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbana laa tuzigh quluuubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladun karahmah innaka antal wahhab.
Artinya: "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi." (QS. Ali Imran: 8)
Advertisement
Doa Ketetapan Hati agar Tetap Teguh pada Agama
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada kalanya iman manusia mengalami kondisi yang naik dan turun. Hal ini kadang mendorong kita untuk menjauh dari nilai-nilai agama. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memohon kepada Allah SWT agar selalu didekatkan dengan nilai-nilai agama.
Adapun bacaan doa ketetapan hati agar tetap teguh pada agama adalah sebagai berikut,
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَاِسْرَافَنَا فِيْٓ اَمْرِنَا وَثَبِّتْ اَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ
Rabbanagh fir lanaa dzunuu banaa wa israfanaa fii amrinaa watsabbit aqdaa manaa wansurnaaa ‘alal qaumil kaafiriin.
Artinya: "Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang kafir." (QS. Ali Imran: 147)
Doa Ketetapan Hati dalam Ketaatan
Bahkan ketika kita sudah taat pada perintah-perintah Allah SWT, penting bagi kita untuk terus memohon dengan membaca doa ketetapan hati agar terus pada ketaatan. Sebab, kita tidak pernah tahu apakah di masa depan kita akan tetap tahan atau tidak.
Berikut adalah bacaan doa ketetapan hati agar diteguhkan dalam ketaatan kepada Allah SWT,
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik
Artinya: "Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!
Dari ‘Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Artinya: “Sesungguhnya hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan memalingkan hati manusia menurut kehendak-Nya.” Setelah itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa; “Allahumma mushorrifal quluub shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik” [Ya Allah, Dzat yang memalingkan hati, palingkanlah hati kami kepada ketaatan beribadah kepada-Mu!] (HR. Muslim no. 2654). An Nawawi membawakan hadits ini dalam bab, “Allah membolak-balikkan hati sekehendak-Nya.”
Advertisement