Liputan6.com, Jakarta Aktuaria adalah istilah yang mungkin masih belum terlalu familier di telinga masyarakat. Pasalnya, ilmu ini memang masih jarang dan tergolong baru di Indonesia. Beberapa universitas di Indonesia telah memiliki jurusan ini.
Baca Juga
Advertisement
Walaupun tergolong baru di Indonesia, jurusan Ilmu Aktuaria cukup diminati oleh para siswa. Hal ini tentunya tidak terlepas dari prospek kerja yang menjanjikan, karena profesi Aktuaris sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis dan jumlahnya masih sangat kurang di Indonesia.
Aktuaria adalah istilah yang berkaitan dengan ilmu pengelolaan risiko keuangan atau perasuransian. Bahkan, ilmu akturia ini dikenal juga dengan sebutan “Matematika Asuransi”. Ilmu ini memiliki peranan yang sangat penting dalam pengelolaan bisnis dan mengukur risiko yang mungkin akan terjadi.
Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Kemdikbud dan berbagai sumber lainnya, Selasa (4/7/2023) tentanga aktuaria adalah.
Aktuaria adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aktuaria adalah hal yang berhubungan dengan penaksiran sebelum penetapan asuransi. Arti lainnya aktuaria adalah pegawai asuransi yang bertugas melaksanakan perhitungan keuangan perusahaan. Sederhananya, aktuaria adalah suatu ilmu yang berdasar pada metode matematika, dan juga menggunakan ilmu statistika yang tepat untuk mengukur risiko yang akan terjadi dalam suatu perusahaan keuangan dan juga industri asuransi. Orang yang bekerja di bidang aktuaria adalah aktuaris.
Aktuaria adalah ilmu yang mempelajari ilmu aktuaria atau actuarial science, yaitu disiplin ilmu untuk merancang solusi dari permasalahan dan pengelolaan risiko pada industri perasuransian, dana pensiun, jaminan sosial, investasi, perbankan dan industri terkait lainnya. Hal ini membuatnya sering disebut sebagai “Matematika Asuransi”. Aktuaria adalah ilmu yang juga mempelajari bidang ilmu pendukung lainnya, seperti matematika, statistika, algoritma dan pemrograman, akuntansi, ekonomi, manajemen, serta bidang ilmu terkini seperti ilmu data (data science) dan big data.
Melansir laman resmi Unpad, Aktuaria adalah ilmu tentang pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Ilmu aktuaria adalah kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer. Lulusan Ilmu Aktuaria akan mendapat gelar Sarjana Ilmu Aktuaria (S.Aktr), tetapi belum bisa disebut sebagai aktuaris.
Untuk menjadi seorang aktuaris, kamu harus mengikuti dan lulus ujian profesi aktuaris yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan ilmu keuangan dan teori statistik dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berhubungan dengan asuransi untuk mengukur dan mengatur risiko serta ketidakpastian.
Advertisement
Bahan Kajian Ilmu Aktuaria
Aktuaria adalah ilmu yang menerapkan matematika dan statistika untuk menganalisis dan mengelola risiko, terutama dalam bidang asuransi, baik asuransi jiwa maupun asuransi umum (termasuk asuransi bencana alam dan reasuransi); dana pensiun; investasi dan perbankan. Tidak hanya itu, ilmu aktuaria juga dapat diterapkan dalam pengelolaan risiko di industri lain, seperti pertanian, peternakan, perikanan, pertambangan, dan manufaktur. Ilmu aktuaria mencakup berbagai disiplin terkait, yaitu matematika, statistika, teori peluang, keuangan, ekonomi, dan ilmu komputasi.
Bagi calon mahasiswa baru yang berminat mendaftar di Program Studi Ilmu Aktuari sebaiknya memiliki kecenderungan dan tertarik pada bidang matematika karena bidang ilmu matematika cukup dominan di program studi ini. Meskipun demikian, program studi ini terbuka bagi lulusan SMA baik jurusan IPA/IPS, maupun SMK.
Dalam Ilmu Aktuaria, kamu akan dilatih menjadi seseorang yang mampu menghitung prediksi dan peluang sekaligus menganalisis risiko dan dampak yang akan terjadi di masa depan. Untuk itu, kamu akan belajar beberapa campuran bidang ilmu yang berhubungan dengan matematika, asuransi, dan hukum.
Prospek Kerja Ilmu Aktuaria
Melansir laman resmi UGM, Ilmu Aktuaria adalah bidang ilmu yang menggunakan teori probabilitas, matematika, statistika, dan ekonomi untuk mengukur dan menghitung dampak finansial atas kejadian tak tentu di masa yang akan datang. Perlu diketahui, bahwa lulusan Program Studi Ilmu Aktuaria sekarang ini banyak dibutuhkan. Hal ini tidak terlpeas dari adanya aturan pemerintah yang mewajibkan perusahaan asuransi memiliki profesional bidang ilmu aktuaria yang dikenal dengan aktuaris.
Berdasarkan estimasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah aktuaris untuk industri asuransi masih kurang. Dengan demikian, jika dilihat dari prospek kerjanya, Program Studi Ilmu Aktuaria dapat menjadi pilihan jurusan yang tergolong menjanjikan. Lulusan bidang ilmu aktuaria umumnya bekerja pada industri asuransi atau bekerja secara mandiri sebagai konsultan bidang ilmu aktuaria.
Masih dari laman resmi UGM, prospek kerja lulusan program Studi llmu Aktuaria adalah sebagai berikut:
1. Aktuaris yang bekerja di perusahaan asuransi maupun lembaga penjaminan risiko (asuransi jiwa, asuransi umum dan asuransi kesehatan),
2. Peneliti dan dosen dalam bidang Ilmu Aktuaria,
3. Bekerja di bidang pengelolaan risiko (risk management) maupun investasi,
4. Bekerja untuk menyusun dan mengelola imbalan kerja (employee benefit), dana pensiun di suatu perusahaan maupun institusi,
5. Bekerja dalam bidang regulasi (misalnya OJK),
6. Aktuaris konsultan.
Advertisement