Sukses

Ansietas Adalah Perasaan Cemas Berlebihan, Kenali Gejala dan Jenis-Jenisnya

Ansietas adalah suatu respon perasaan yang tidak terkendali atau kecemasan yang berlebih.

Liputan6.com, Jakarta Ansietas adalah kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menhadapi ancaman.

Secara sederhana, ansietas adalah suatu respon perasaan yang tidak terkendali atau kecemasan yang berlebih. Istilah ansietas berasal dari bahasa Inggris yakni anxiety atau bahasa Latin yaknni angustus yang memiliki arti kaku atau mencekik. 

Sementara itu dalam dunia psikologi, istilah ansiesta adalah kehawatiran yang tidak jelas dan menyebar disertai perasaan tidak pasti, tidak berdaya, maupun terisolasi. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek atau situasi penyebab yang spesifik. Meski begitu, kondisi ini dapat dikenali dari tanda-tanda perilakunya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai definisi ansietas beserta gejala dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/7/2023).

2 dari 6 halaman

Pengertian Ansietas Menurut Ahli

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ansietas adalah kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk menhadapi ancaman.

Menurut Yusuf dalam bukunya yang berjudul Kesehatan Jiwa (2019), menjelaskan bahwa ansietas adalah perasaan tidak tenang yang samar–samar karena ketidaknyamanan atau rasa takut yang disertai suatu respons (penyebab tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu).

Secara sederhana, ansietas adalah suatu respon perasaan yang tidak terkendali atau kecemasan yang berlebih. Kecemasan merupakan keadaan emosional negatif yang ditandai dengan adanya firasat dan somatik ketegangan, seperti hati berdetak kencang, berkeringat, kesulitan bernapas.

Secara keseluruhan dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ansietas adalah kondisi emosi dengan timbulnya rasa tidak nyaman pada diri seseorang dan merupakan pengalaman yang samar-samar disertai dengan perasaan yang tidak berdaya serta tidak menentu yang disebabkan oleh suatu hal yang belum jelas.

3 dari 6 halaman

Gejala dari Ansietas

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia atau SDKI tahun 2016, ada beberapa gejala ansietas yang dapat anda kenali adalah sebagai berikut:

  1. Merasa bingung.
  2. Merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang dihadapi.
  3. Sulit berkonsentrasi.
  4. Tampak gelisah.
  5. Tampak tegang.
  6. Sulit tidur.
  7. Pusing.
  8. Merasa tidak beradaya.
  9. Frekuensi napas meningkat.
  10. Frekuensi nadi meningkat.
  11. Tekanan darah meningkat.
  12. Tremor.
  13. Muka tampak pucat.
  14. Suara bergetar.
  15. Kontak mata buruk.
  16. Sering berkemih.
  17. Berorientasi pada masa lalu.
4 dari 6 halaman

Penyebab Ansietas

Dikutip dari Buku Saku Ilmu Keperawatan Jiwa (2013) oleh Stuart, menjelaskan beberapa faktor penyebab terjadinya ansietas adalah sebagai berikut:

  1. Faktor biologis atau fisiologis, berupa ancaman yang mengancam akan kebutuhan sehari-hari seperti kekurangan makanan, minuman, perlindungan dan keamanan. Otak mengandung reseptor khusus untuk benzodiazepine, obat-obatan yang meningkatkan neuroregulator inhibisi asam gamaaminobutirat (GABA), yang berperan penting dalam mekanisme terjadinya ansietas. Selain itu riwayat keluarga mengalami ansietas memiliki efek sebagai faktor predisposisi ansietas.
  2. Faktor psikososial, yaitu ancaman terhadap konsep diri, kehilangan benda atau orang berharga, dan perubahan status sosial atau ekonomi.
  3. Faktor perkembangan, ancaman yang menghadapi sesuai usia perkembangan, yaitu masa bayi, masa remaja dan masa dewasa.
5 dari 6 halaman

Jenis-Jenis Ansietas

Dikutip dari buku Effect Of Chlortetracycline Additive In Broilers Fed Local Diets On Antibody Titers To NDV Vaccine (2009) oleh Murwani, terdapat beberapa tingkatan atau jenis-jenis ansietas yang perlu anda ketahui, yakni:

1. Ansietas ringan

Adalah berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan persepsinya. Ansietas dapat memotivasi belajar dan menghasilkan pertumbuhan dan kreativitas.

2. Ansietas sedang

Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan mengesampingkan yang lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian yang selektif namun dapat melakukan sesuatu yang lebih terarah.

3. Ansietas berat

Sangat mengurangi lahan persepsi persepsi seseorang. Seseorang cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terlihat dan spesifik serta tidak dapat berfikir secara logis maupun fokus. Semua perilaku ditujukan untuk mengurangi ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan untuk dapat memusatkan pada suatu area lain

4. Tingkat panik

Berhubungan dengan terperangah ketakutan dan teror. Ketika panik terjadi, seseorang mengalami kehilangan kendali dan tidak mampu melakukan sesuatu meskipun dengan arahan. Orang yang mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan pengarahan. Panik melibatkan disorganisasi kepribadian. Dengan timbulnya perasaan panik, maka seseorang akan terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunnya kemampuan yang berhubungan dengan orang lain, persepsinya yang menyimpang, dan kehilangan pemikiran yang rasional.

6 dari 6 halaman

Cara Mengatasi Ansietas

Melansir dari laman Unicef Indonesia, terdapat beberapa cara untuk mengatasi ansietas, yakni:

1. Mendiskusikan apa yang sedang dirasakan

Cara pertama adalah dengan mendiskusikan apa yang sedang dirasakan oleh seseorang yang mengalami ansietas. Ajaklah untuk berbicara dengan nada yang lembut agar ia mau menceritakan apa yang sedang terjadi ketika perasaan cemas itu muncul, apa yang mereka rasakan, dan seberapa lama merasa cemas dirasakan. Semakin ia dapat memahami perasaannya sekaligus merasa aman, akan semakin mudah juga bagi mereka untuk mengelola perasaan itu.

2. Alihkan perhatian

Selanjutnya, anda bisa memberikan pertanyaan yang dapat mengalihkan perasaan cemas dalam diri pasien ansietas. Misalnya dengan pertanyaan "kenapa seperti ini?” atau “saya kenapa?” Anda dapat mengajukan pertanyaan seperti, “Mau makan malam apa?”.

3. Bantu untuk menggunakan indra-indranya

Indra manusia adalah sarana ampuh untuk mengatasi rasa panik, cemas, dan stres. Berikut ini tips praktis untuk membantu menggunakan indranya, yakni:

  1. Bantu duduk dengan nyaman dan bernapas secara perlahan.
  2. Minta mereka menyebutkan hal-hal yang membuat mereka tenang.

4. Bantu bernapas dari perut

Saat cemas, napas kita menjadi pendek-pendek dan kita cenderung bernapas lewat dada. Ingatkan mereka untuk mencoba bernapas dengan otot perut agar paru-paru mendapatkan lebih banyak oksigen dan mereka dapat menjadi lebih tenang. Cobalah beberapa langkah mudah berikut:

  1. Letakkan kedua tangan di atas perut.
  2. Tarik napas dalam-dalam sebanyak lima kali. Hitung sampai lima setiap kali menarik dan mengembuskan napas. Tarik napas melalui hidung dan embuskan melalui mulut.