Sukses

6 Cara Mengatasi ASI Tersumbat, Pahami Sebab dan Gejalanya

Salah satu cara mengatasi ASi terumbat adalah dengan tetap menyusui.

Liputan6.com, Jakarta Menyusui adalah proses yang menantang bagi seorang ibu. Setiap ibu direkomendasikan untuk memberikan ASI secara eksklusif kepada bayinya selama 6 bulan, dan kemudian melanjutkan menyusui hingga usia 2 tahun dengan memberikan makanan pendamping.

Sebab, ASI memiliki berbagai manfaat penting bagi bayi dan ibu. ASI mengandung nutrisi lengkap dan seimbang yang sesuai dengan kebutuhan bayi, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya, dan melindunginya dari berbagai penyakit. ASI juga dapat meningkatkan ikatan emosional antara ibu dan bayi, serta mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. 

Hanya saja, ada beberapa kendala yang sering dihadapi ibu menyusui sehingga proses menyusui bayi bisa terhambat. Salah satu kendala yang sering terjadi adalah kondisi ketika ASI tersumbat. ASI yang tersumbat biasanya ditandai dengan sejumlah gejala di antaranya ASI susah keluar hingga payudara menjadi bengkak.

Dalam konteks medis, kondisi ini dapat disebut sebagai ASI tersumbat (blocked ducts). Kondisi ini terjadi karena adanya penghalangan pada kelenjar susu yang menghambat aliran ASI dari puting susu, menyebabkan kesulitan bagi bayi dalam menyedot ASI secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka.

Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memahami bagaimana cara mengatasi ASI tersumbat ketika hal ini terjadi. Berikut adalah sejumlah cara mengatasi ASI tersumbat seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (5/7/2023).

2 dari 4 halaman

Apa yang dimaksud ASI tersumbat?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai cara mengatasi ASI tersebut, penting bagi kita untuk memahami lebih dalam mengenai kondisi ini, mulai dari penyebab dan gejalanya. ASI tersumbat mengacu pada kondisi di mana saluran ASI atau saluran susu di payudara mengalami penyumbatan atau hambatan.

Hal ini dapat menghambat aliran ASI dari kelenjar susu ke puting susu, menyebabkan ketidakmampuan ASI untuk keluar dengan lancar saat menyusui. Penyumbatan saluran ASI dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain sebagai berikut:

  1. Ibu yang mengalami kelelahan, stres, atau kekurangan zat besi
  2. Produksi ASI yang melebihi kebutuhan bayi
  3. Pola menyusui yang tidak teratur atau jarang
  4. Tekanan pada payudara, seperti posisi tidur yang tidak tepat, pemilihan ukuran bra yang tidak sesuai, dan sebagainya

Tanda atau Gejala ASI Tersumbat

Ketika terjadi kondisi ASI tersumbat, biasanya disertai sejumlah gejala yang menjadi ciri-ciri kondisi ASI tersumbat. Adapun ciri-ciri ASI tersumbat antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Rasa nyeri atau ketidaknyamanan pada satu bagian payudara. Anda mungkin merasakan rasa sakit, tekanan, atau ketegangan pada area tertentu.
  2. Pembengkakan atau benjolan pada bagian payudara yang terasa keras atau teraba lebih penuh dari biasanya.
  3. Kulit di sekitar area yang tersumbat dapat terasa panas atau kemerahan.
  4. Produksi ASI yang berkurang pada payudara yang terkena penyumbatan.
  5. Sulitnya keluarnya ASI saat menyusui atau pompa ASI, baik dalam jumlah yang cukup maupun dalam aliran yang lancar.
  6. Munculnya rasa tidak nyaman atau sensasi seperti terbakar saat menyusui.
3 dari 4 halaman

Cara Mengatasi ASI Tersumbat dengan Pijat Laktasi hingga Pompa Payudara

Jika ibu mengalami gejala-gejala di atas, penting untuk memahami cara mengatasi ASI tersumbat. Berikut adalah sejumlah cara mengatasi ASI tersumbat, seperti yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan RI:

1. Pijat Laktasi

Cara mengatasi ASi tersumbat antara lain adalah dengan pijat laktasi. Pijat laktasi bisa dilakukan dengan cara memijat payudara dengan gerakan memutar di sekitar puting sebanyak 15-20 kali.

Mulailah dengan mengurut lembut dari bagian bawah hingga mencapai puting, kemudian lakukan pemijatan ringan pada puting beberapa kali. Lakukan pijatan ini secara rutin setiap hari. Teknik ini juga dapat digunakan untuk mengatasi pembengkakan payudara akibat produksi ASI yang berlebih.

2. Kompres Payudara

Cara mengatasi ASI tersumbat berikutnya juga bisa dilakukan dengan mengompres payudara. Gunakan kompres hangat pada area yang terasa bengkak dan keras. cara mengatasi ASi tersumbat ini akan membantu melebarkan pembuluh darah di sekitar payudara, sehingga sumbatan di kelenjar susu dapat terlepas dengan sendirinya. Selain itu, mandi dengan air hangat sesekali juga dapat membantu dalam penyembuhan payudara.

3. Gunakan Pompa Payudara

Dalam beberapa kasus, ASI tersumbat bisa disebabkan oleh stres atau luka pada kelenjar susu akibat pergesekan saat menyusui. Jika ini adalah penyebab ASi tersumbat, maka cara mengatasi ASI tersumbat bisa dilakukan dengan menggunakan pompa payudara.

Menggunakan pompa payudara dan memberikan ASI melalui sendok sementara dapat menjadi solusi sementara untuk memberikan waktu kepada payudara untuk pulih.

4 dari 4 halaman

Cara Mengatasi ASI Tersumbat dengan tetap Menyusui hingga Kelola Stres

4. Teruslah menyusui

Cara mengatasi ASI tersumbat berikutnya adalah dengan tetap menyusui. Disarankan bagi ibu untuk tetap menyusui bayinya untuk memastikan bahwa bayi menghisap ASI dengan penuh. Ibu juga dapat menyusui bayi dari bagian puting yang tersumbat setiap dua jam. Hal ini akan membantu ASI tetap mengalir dan membersihkan saluran susu yang tersumbat.

5. Pakai pakaian yang longgar dan nyaman

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan sumbatan saluran ASI adalah tekanan yang terus-menerus pada payudara. Menggunakan pakaian atau bra yang terlalu ketat akan memberikan tekanan berlebihan, oleh karena itu disarankan bagi ibu-ibu untuk memilih pakaian yang longgar untuk mengatasi saluran ASI yang tersumbat.

Beberapa ibu juga mungkin mengalami penyumbatan pori-pori pada payudara mereka, dan hal ini dapat diatasi dengan menggunakan pakaian dan bra yang longgar. Pakaian yang ketat akan menyebabkan peningkatan keringat dan kesulitan pengeringan, yang dapat mempengaruhi saluran ASI yang tersumbat.

6. Hindari Stres dan Jaga Kesehatan Mental

Sebagai seorang ibu, masalah ASI tersumbat bisa sering terjadi, bahkan pada ibu yang sudah memiliki pengalaman melahirkan sebelumnya. Penting untuk menjaga pikiran positif dan meyakini bahwa kondisi ini akan segera teratasi dan kembali normal. Luangkan waktu untuk mendengarkan musik kesukaan atau membaca buku ketika memiliki waktu luang, sementara pasangan Anda dapat menjaga bayi.

Jika gejala tidak membaik atau timbul tanda-tanda infeksi, segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk evaluasi dan pengobatan lebih lanjut.