Liputan6.com, Jakarta Penyakit antraks mungkin sudah tak asing lagi bagi masyarakat terutama petani. Baru-baru ini penyakit antraks kembali menjangkit puluhan warga di wilayah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari Health Liputan6.com, sudah ada tiga orang meninggal dunia. Selain tiga kasus meninggal, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI juga melaporkan 93 warga lainnya positif terkena penyakit antraks. Â
Penyakit antraks sendiri merupakan penyakit menular mematikan yang disebabkan oleh kuman Bacillus anthracis. Biasanya bakteri ini menjangkiti hewan-hewan ternak, seperti kambing, sapi, biri-biri, atau kuda.
Para korban yang positif antraks dan tiga orang meninggal, sebelumnya mereka mengonsumsi hewan ternak sapi mati. Daging sapi itu kemudian dimasak dan dimakan. Lantas apa tanda-tanda dari orang yang terinfeksi penyakit antraks? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyakit antraks beserta tanda-tanda, penyebab, dan cara mengatasinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (5/7/2023).
Mengenal Penyakit Antraks
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit antraks adalah penyakit langka namun serius yang disebabkan oleh bakteri pembentuk spora, Bacillus anthracis yang hidup di dalam tanah. Biasanya, bakteri tersebut menyerang hewan ternak dan hewan liar.
Pada manusia, penyakit antraks biasanya menular dari kontak dengan binatang, daging, wol, atau dengan kulit binatang yang telah terinfeksi. Biasanya bila kamu memiliki luka di kulit, kemudian mengalami kontak dengan penderita antraks, ada kemungkinan akan tertular.
Penyakit antraks sendiri juga sering disebut dengan penyakit sapi gila. Sebenarnya, dalam keadaan normal bakteri penyebab penyakit antraks hanya menghasilkan spora yang tidak aktif. Namun, saat spora tersebut masuk ke dalam tubuh binatang atau manusia, spora dapat menjadi aktif.
Biasanya, manusia yang terjangkiti oleh penyakit antraks tidak menunjukkan tanda-tanda yang signifikan. Hal ini tentu menjadi masalah tersendiri. Untuk itu, anda perlu memahami dan mengenali tanda-tanda penyakit antraks, supaya apat mempercepat penanganan terhadap penyakit berbahaya tersebut.
Advertisement
Tanda-Tanda Penyakit Antraks
Dalam beberapa kasus, tanda-tanda penyakit antraks akan berkembang dalam waktu enam hari setelah terpapar bakteri. Namun, tanda antraks inhalasi mungkin membutuhkan waktu lebih dari enam minggu untuk muncul. Berikut ini ada beberapa tanda-tanda penyakit antraks yang dibedakan berdasarkan cara penularannya, yakni:
1. Penyakit Antraks Kulit
Seperti namanya, penyakit Antraks ini menginfeksi melalui kulit. Bisa dari luka sayatan, atau luka lainnya di tubuh penderita. Gejalanya dapat dilihat dengan adanya benjolan seperti gigitan serangga yang muncul di daerah kulit terinfeksi.
Benjolan ini nantinya akan pecah dan menjadi bekas luka yang menghitam, sehingga membuat kelenjar getah bening membesar dan kemungkinan terasa sakit. Jenis Anthraks kulit ini adalah jenis yang paling sering terjadi. Walaupun begitu dengan pengobatan yang benar, jarang sekali meyebabkan kematian, karena jenis ini adalah yang paling ringan.
2. Penyakit Antraks Gastrointestinal
Gejala Antraks Gastrointestinal memasuki tubuh melalui konsumsi hewan atau daging yang terinfeksi Antraks. Biasanya terjadi bila memasak daging tersebut tidak sampai matang. Gejala-gejalanya yaitu sakit kepala, demam, mual dan muntah darah, nafsu makan menurun, nyeri perut, diare, pembengkakan leher, serta radang tenggorokan dan kesulitan menelan.
3. Penyakit Antraks Inhalasi
Penyakit Antraks Inhalasi dapat menyerang paru-paru, di mana sebelumnya penderita menghirup spora Antraks. Antraks jenis ini sangat mematikan dan dapat berakibat fatal bila tidak segera diperiksa.
Gejala anthraks jenis ini biasanya didahului dengan gejala penyakit flu, seperti demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, dan lelah. Lalu gejala-gejala tersebut memburuk dengan cepat dan mengakibatkan sesak di dada, napas menjadi pendek, mual, batuk darah, nyeri saat menelan, demam tinggi, kesulitan bernapas, serta terjadi meningitis.
Dewasa ini, ditemukan juga cara penularan dari injeksi obat-obatan terlarang atau narkoba. Penularan melalui injeksi ini juga merupakan jenis yang sangat mematikan.
4. Penyakit Antraks Injeksi
Penularan infeksi antraks yang bari diidentifikasi ini masih ada di Eropa. Penyakit tersebut tertular melalui suntikan obat-obatan terlarang. Tanda dan gejala awal meliputi:
- Kemerahan pada area penyuntikan (tanpa area yang berubah menjadi hitam)
- Pembengkakan yang signifikan
- Terkejut
- Kegagalan pada organ dalam manusia maupun hewan
- Meningitis
Penyebab Penyakit Antraks
Seperti yang telah dijelaskan di atas, penyakit antraks disebabkan oleh bakteri pembentuk spora, Bacillus anthracis yang hidup di dalam tanah. Spora tersebut akan tidak aktif selama bertahun-tahun hingga pada akhirnya ia menemukan jalan untuk mendapatkan inangnya. Biasanya, bakteri tersebut menjangkiti hewan ternak seperti kambing, domba, sapi, kuda, hingga biri-biri.
Sebagian besar, penyakit antraks pada manusia terjadi akibat paparan hewan yang terinfeksi atau daging atau kulitnya yang dikonsumsi. Penularan kepada manusia dapat terjadi melalui 3 cara, seperti kontak kulit, inhalasi, dan daging yang terkontaminasi.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kita tertular penyakit Antraks. Biasanya pengidap penyakit Antraks ini diderita oleh orang-orang yang memang bekerja di bidang yang memerlukan kontak dengan hewan ataupun daging. Beberapa faktor penyebab seseorang terinfeksi Antraks antara lain:
- Bekerja mengolah produk hewan atau daging.
- Melakukan penelitian tentang penyakit antraks.
- Bekerja sebagai dokter hewan yang menangani hewan-hewan yang rentan terkena penyakit antraks.
- Bertugas di daerah yang berisiko terserang penyakit antraks.
Advertisement
Cara Mengatasi Penyakit Antraks
Dikutip dari laman Healthline, perawatan atau pengobatan untuk penyakit antraks tergantung dari gejala atau tanda-tanda yang dialami oleh pasien terinfeksi. Jika Anda terkena antraks tetapi tidak memiliki gejala, dokter Anda akan memulai pengobatan pencegahan.
Pengobatan pencegahan terdiri dari antibiotik dan vaksin antraks. Jika Anda terinfeksi antraks dan memiliki gejala, dokter akan memberikan Anda obat antibiotik selama 60 hingga 100 hari. Contoh obatnya adalah ciprofloxacin (Cipro) atau doxycycline (Doryx, Monodox). Namun, apabila terjadi kondisi sesak napas yang berat atau syok, sangat perlu dilakukan perawatan di ruang rawat intensif.
Cara Mencegah Penyakit Antraks
Cara mengcegah penyakit antraks setelah terpapar spora antraks adalah dengan:
- Rutin mencuci tangan dengan air mengalir serta sabun setiap kali selesai bekerja.
- Menggunakan tiga dosis vaksin antraks
- Kemudian, selama bekerja juga sangat penting untuk selalu menggunakan alat pelindung diri yang dilengkapi dengan masker, goggle atau kacamata pelindung, sarung tangan, serta apron.
Advertisement