Liputan6.com, Jakarta Menikah merupakan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh seorang Muslim. Menikah disebut sebagai amalan orang-orang yang bertakwa, seperti yang dijelaskan dalam Surat An-Nisa ayat 1 berikut
Baca Juga
Advertisement
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَٰحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَآءً ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَٱلْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
Yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakumullażī khalaqakum min nafsiw wāḥidatiw wa khalaqa min-hā zaujahā wa baṡṡa min-humā rijālang kaṡīraw wa nisā`ā, wattaqullāhallażī tasā`alụna bihī wal-ar-ḥām, innallāha kāna 'alaikum raqībā
Artinya: Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.
Sebagai salah satu bentuk ibadah, terdapat berbagai doa dan amalan yang dianjurkan selama pernikahan, termasuk doa setelah ijab kabul. Doa setelah ijab kabul sendiri merupakan amalan sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut doa setelah ijab kabul dan amalan sunnah lain setelah menikah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (6/7/2023).
Doa Setelah Akad Nikah Sesuai Sunnah Rasulullah
Doa setelah ijab kabul ini dianjurkan untuk dibaca oleh mempelai laki-laki sembari menyentuh ubun-ubun mempelai perempuan dengan telapak tangan kanan.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allaahumma innii as-aluka khoirohaa, wa khoiro maa jabaltahaa ‘alaihi, wa a’uudzu bika min syarrihaa, wa syarri maa jabaltahaa ‘alaihi.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepadaMu kebaikan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya. Dan aku mohon perlindungan kepadaMu dari kejelekan perempuan atau budak ini dan apa yang telah Engkau ciptakan dalam wataknya.
Doa untuk Mempelai
Doa setelah ijab kabul ini dibaca oleh orang lain seperti saksi atau tamu undangan kepada mempelai sebagai ucapan selamat sekaligus doa.
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Bârakallâhu laka wa bâraka ‘alaika wa jama‘a bainakumâ fî khairin
Artinya: Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan.
Advertisement
Doa agar Pengantin Dirukunkan
Selain doa untuk pengantin yang sudah disebutkan di atas, tamu undangan atau Muslim yang mengetahui saudara seimannya baru saja melangsungkan pernikahan juga dapat membaca doa agar pengantin dirukunkan. Doa ini berisi tentang harapan agar keduanya dirukunkan seperti para nabi dan pasangannya.
اَللّٰهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَارَةَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ سَيِّدَنَا يُوْسُفَ وَزُلَيْخَاءَ وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَسَيِّدَتِنَا خَدِيْجَةَ الْكُبْرَى وَأَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَا عَلِيِّ وَسَيِّدَتِنَا فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءَ
Allâhumma allif bainahumâ kamâ allafta baina Adam wa Hawwa, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Ibrâhîm wa Sârah, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Yûsuf wa Zulaikha, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wa sallama wa sayyidatinâ Khadîjatal kubrâ, wa allif bainahumâ kamâ allafta baina sayyidinâ ‘Aly wa sayyidatinâ Fâthimah az-ZahrâArtinya:
Artinya: Ya Allah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Adam dan Hawa, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Ibrahim dan Sarah, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Nabi Yusuf dan Zulaikha, rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Baginda Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallama dan Khadijah Al-Kubra, dan rukunkan keduanya sebagaimana Engkau rukunkan Ali dan Fathimah Az-Zahra.
Doa agar Pernikahan Dilindungi
Kedua mempelai dan para tamu undangan juga dapat membaca doa agar pernikahan dilindungi berikut.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ هٰذَا الْعَقْدَ عَقْدًا مُبَارَكًا مَعْصُوْمًا وَأَلْقِ بَيْنَهُمَا أُلْفَةً وَقَرَارًا دَائِمًا وَلَا تَجْعَلْ بَيْنَهُمَا فِرْقَةً وَفِرَارًا وَخِصَامًا وَاكْفِهِمَا مُؤْنَةَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ
Allâhummaj’al hâdzal ‘aqda ‘aqdan mubârakan ma’shûman wa alqi bainahumâ ulfatan wa qarâran dâiman wa lâ taj’al bainahumâ firqatan wa firâran wa khishâman wakfihimâ mu’natad dunyâ wal âkhirah
Artinya: Ya Allah, jadikanlah akad ini sebagai ikatan yang diberkahi dan dilindungi, tanamkan di antara keduanya kerukunan dan ketetapan yang langgeng, jangan Engkau jadikan di antara keduanya perpecahan, perpisahan dan permusuhan, dan cukupi keduanya bekal hidup di dunia dan akhirat.
Amalan Sunnah Setelah Akad Nikah
1. Meletakkan Tangan di atas Ubun-ubun Istri
Amalan sunnah ini dijelaskan dalam salah satu riwayat hadits berikut.
"Jika salah seorang dari kamu menikahi perempuan atau membeli budak, peganglah ubun-ubunnya lalu bacalah bismillah, serta doakanlah dengan doa berkah seraya mengucapkan, 'Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang dia bawa. Dan, aku berlindung dari keburukannya dan keburukan tabiat yang dia bawa." (HR. Al Bukhari)
3. Mengadakan Walimah atau Resepsi
Anjuran melakukan resepsi ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat hadits berikut.
"Ketika Abdurrahman bin Auf tiba di Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan dia dengan Sa'ad bin ar-rabi al-Anshari. Kemudian, Sa'ad menawarkan untuk membagi dua di antara dua istri dan hartanya. Lantas, Abdurrahman bin Auf berkata, 'Semoga Allah memberkahimu pada keluarga dan hartamu.
Beritahukanlah pasarnya kepadaku.' Kemudian, dia berjualan dan mendapat keuntungan dari berdagang minyak samin dan keju. Setelah beberapa hari, Rasulullah melihatnya dalam keadaan mengenakan baju dan wewangian. Rasulullah bertanya kepadanya, 'Bagaimana keadaanmu, wahai Abdurrahman?' Abdurrahman menjawab, 'Aku telah menikah dengan seorang perempuan Anshar.'
Beliau bertanya lagi, 'Berapa jumlah mahar yang kamu berikan kepadanya?' Kemudian, beliau bersabda, 'Adakanlah walimah (resepsi) sekalipun hanya dengan seekor kambing." (HR. Al Bukhari, At Tirmidzi, dan An Nasa'i)
4. Memberi Salam sebelum Masuk Kamar
Dalam sebuah hadis dengan sanad hasan shahih, dikatakan, "Ummu Salamah ra berkata bahwa ketika Rasulullah SAW menikahinya dan beliau hendak menggaulinya, beliau mengucapkan salam terlebih dahulu." (HR Abu Syaikh)
5. Bersiwak
Dari al-Miqdam bin Syuraih dari ayahnya ia berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah, 'Dengan tindakan apa Rasulullah SAW memulai jika masuk ke rumahnya?' Dia menjawab, 'Dengan bersiwak." (HR. Muslim)
6. Melakukan Salat Sunnah bersama Istri
Abu Sa'id Maula ra mengisahkan bahwa dia pernah mengadakan syukuran pernikahan ketika masih menjadi budak. Abu Sa'id Maula ra mengundang beberapa sahabat Rasulullah SAW seperti Abu Dzar, Abdullah bin Mas'ud ra, dan Hudzaifah ra. Lalu ia mengatakan bahwa para sahabat tersebut membimbingnya dan mengatakan:
"Jika istrimu masuk menemuimu, salatlah dua rakaat. Mintalah perlindungan kepada Allah SWT dan berlindunglah kepada-Nya dari keburukan istrimu. Setelah itu, urusannya terserah kamu dan istrimu.
7. Bersikap Lembut kepada Istri
Dari Asma binti Yazid ra, ia berkata, "Aku merias Aisyah untuk Rasulullah SAW. Setelah itu, aku mendatangi dan memanggil beliau agar menghadiahkan sesuatu kepada Aisyah. Beliau pun datang lalu duduk di samping Aisyah.
Ketika itu, Rasulullah diberikan segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau berikan kepada Aisyah. Namun, Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu. Aku menegur Aisyah dan berkata kepadanya, 'Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah SAW.' Akhirnya, Aisyah meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit." (HR Ahmad)
8. Melakukan Pemanasan
Pemanasan dilakukan untuk membuat istri tidak merasa takut untuk melakukan jima karena takut akan rasa sakit. Seorang suami harus membelai terlebih dahulu sang istri bahkan membuatnya tenang dan merasa nyaman.
Rasulullah SAW, "Janganlah salah seorang di antara kalian menggauli istrinya seperti hewan. Hendaklah dia terlebih dahulu memberikan pendahuluan, yakni ciuman dan cumbu rayu." (HR. Ar Tirmidzi)
9. Berdoa sebelum Berjima
Berdoa merupakan salah satu adab yang harus dilakukan sebelum berhubungan suami istri. Berikut bacaan doa sebelum berjima
بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
Bismillah, Allahumma jannibnaassyyaithaana wa jannibi syaithoona maarazaqtanaa.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau anugerahkan kepada kami.
10. Tidak Membocorkan Rahasia Ranjang
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya, di antara seburuk-buruk tempat manusia di sisi Allah pada hari Kiamat nanti adalah orang yang bersenang-senang (bersetubuh) dengan istrinya, demikian pula sebaliknya, lalu menyebarkan rahasia mereka berdua." (HR. Muslim)
Advertisement