Liputan6.com, Jakarta - Audiensi adalah sebuah pertemuan atau kunjungan kehormatan antara individu atau kelompok dengan orang lain yang memiliki jabatan, kedudukan, atau status tertentu. Dalam audiensi, pihak yang diundang dapat berinteraksi, mendengarkan informasi yang disampaikan, memberikan umpan balik, atau bertukar pendapat terkait topik yang dibahas.
Baca Juga
Advertisement
Tujuan audiensi adalah menjalin hubungan, berdiskusi, memperoleh informasi, hingga merencanakan kerjasama atau membuat keputusan. Dalam audiensi, peran audiens adalah sebagai pendengar atau pengunjung yang hadir untuk mendengarkan informasi yang disampaikan oleh pembicara atau tuan rumah acara.
Mereka dapat memberikan tanggapan, bertanya, atau memberikan umpan balik terkait isi presentasi atau pertemuan tersebut. Audiensi juga dapat berfungsi sebagai sumber informasi bagi pembicara atau tuan rumah acara untuk memperoleh pemahaman lebih lanjut mengenai pandangan, kebutuhan, atau harapan mereka.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang audiensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Kamis (6/7/2023).
Menurut KBBI
Audiensi dapat diartikan sebagai sebuah pertemuan yang melibatkan interaksi antara orang-orang yang hadir. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, audiensi adalah kunjungan kehormatan. Maksud dari audiensi adalah pertemuan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang sebagai bentuk penghormatan kepada orang lain yang memiliki jabatan atau kedudukan tertentu.
Universitas STEKOM Semarang memberikan definisi yang lebih spesifik mengenai audiensi. Menurut universitas tersebut, audiensi adalah pertemuan resmi yang diadakan antara seorang kepala negara dengan orang-orang lain yang diundang oleh kepala negara tersebut. Dalam hal ini, audiensi seringkali melibatkan undangan yang berisi permintaan untuk melakukan pertemuan kepada pihak yang diundang.
Audiensi juga sering digunakan dalam konteks pertemuan dengan presiden di republik. Meskipun istilah ini lebih sering dikaitkan dengan penguasa monarki dan Paus. Audiensi dengan penguasa monarki atau Paus memiliki makna dan tata krama khusus yang menandakan kunjungan kehormatan yang penting.
Selain itu, KBBI juga mendefinisikan audiensi adalah pengunjung atau pendengar dalam suatu ceramah atau acara lainnya. Maksud dari audiensi adalah individu atau kelompok yang hadir untuk mendengarkan informasi yang disampaikan oleh seorang pembicara.
Dalam sebuah audiensi, peran audiens memiliki beberapa aspek. Pertama, audiens bertindak sebagai pendengar informasi yang disampaikan oleh orator. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan dan memahami pesan yang ingin disampaikan.
Selain itu, audiens juga dapat berinteraksi antara sesama anggota audiens. Komunikasi antara anggota audiens dapat terjadi selama sesi pembicaraan berlangsung. Mereka dapat bertukar pendapat, memberikan tanggapan, atau berbagi pemikiran terkait dengan topik yang dibahas.
Selanjutnya, audiens juga memiliki peran dalam memberikan feedback kepada pembicara. Mereka dapat memberikan umpan balik tentang presentasi yang disampaikan, memberikan apresiasi, atau memberikan saran konstruktif untuk perbaikan di masa mendatang.
Â
Advertisement
Contoh Praktiknya
- Seorang delegasi negara melakukan audiensi dengan kepala negara lain untuk membahas kerjasama bilateral.
- Seorang pengusaha mengadakan audiensi dengan investor potensial untuk mempresentasikan rencana bisnisnya.
- Seorang mahasiswa menghadiri audiensi dengan dosen pembimbingnya untuk mendiskusikan proyek penelitiannya.
- Seorang wakil rakyat mengadakan audiensi dengan komunitas lokal untuk mendengarkan aspirasi dan masalah yang dihadapi.
- Seorang artis mengadakan audiensi dengan penggemarnya untuk berbagi pengalaman dan mendengarkan pendapat mereka.
- Seorang pengacara melakukan audiensi dengan kliennya untuk membahas strategi hukum dalam kasus yang sedang dihadapi.
- Seorang pelatih tim sepak bola melakukan audiensi dengan pemainnya untuk memberikan arahan dan evaluasi performa.
- Seorang dokter melakukan audiensi dengan pasiennya untuk memberikan diagnosis dan penanganan medis.
- Seorang guru mengadakan audiensi dengan orang tua siswa untuk membahas perkembangan akademik dan perilaku anak-anak.
- Seorang aktivis melakukan audiensi dengan pejabat pemerintah untuk menyampaikan tuntutan masyarakat.
- Seorang penulis mengadakan audiensi dengan penerbit untuk membicarakan potensi penerbitan bukunya.
- Seorang ilmuwan melakukan audiensi dengan rekan sejawat untuk mempresentasikan penemuan atau hasil penelitian.
- Seorang diplomat melakukan audiensi dengan duta besar negara lain untuk membahas isu-isu politik dan diplomatik.
- Seorang pembuat kebijakan melakukan audiensi dengan pakar dalam bidang tertentu untuk mendapatkan masukan dan saran.
- Seorang pemimpin agama melakukan audiensi dengan jemaatnya untuk memberikan pengajaran dan mendengarkan kekhawatiran mereka.
- Seorang CEO sebuah perusahaan mengadakan audiensi dengan tim manajemen untuk membahas strategi bisnis perusahaan.
- Seorang instruktur fitness melakukan audiensi dengan anggota gym untuk memberikan petunjuk dan motivasi.
- Seorang produser film melakukan audiensi dengan sutradara dan aktor untuk membahas proyek film baru.
- Seorang arsitek mengadakan audiensi dengan klien untuk membahas desain dan kebutuhan proyek bangunan.
- Seorang petani melakukan audiensi dengan pemasok pupuk untuk mendapatkan informasi mengenai produk dan harga.
- Seorang perwakilan komunitas lingkungan melakukan audiensi dengan perusahaan industri untuk membahas dampak lingkungan dari kegiatan mereka.
- Seorang pembuat keputusan keuangan melakukan audiensi dengan analis pasar untuk mendapatkan wawasan tentang investasi yang potensial.
- Seorang ahli teknologi melakukan audiensi dengan pengembang perangkat lunak untuk membahas integrasi sistem baru.
- Seorang peneliti melakukan audiensi dengan subjek penelitian untuk mengumpulkan data dan informasi.
- Seorang psikolog melakukan audiensi dengan pasien untuk melakukan sesi terapi dan konseling.
 Praktik audiensi ini mencakup berbagai bidang dan situasi di mana interaksi antara orang-orang yang hadir menjadi penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan, seperti berkomunikasi, berbagi informasi, mendapatkan masukan, atau membangun hubungan kerjasama.