Liputan6.com, Jakarta Sistem Bilangan, juga dikenal sebagai Number System, merujuk pada metode yang digunakan untuk menggambarkan nilai suatu objek fisik. Sistem Bilangan ini bergantung pada sebuah bilangan dasar atau basis (base / radix) tertentu. Bilangan biner adalah bilangan yang berbasis dua merupakan salah satu sistem bilangan yang berkaitan dengan komputer.
Baca Juga
Advertisement
Selain bilangan biner adalah bilangan yang berbasis dua, pengoperasian komputer juga melibatkan 3 sistem bilangan lainnya. 3 sistem tersebut adalah Desimal (Basis 10), Oktal (Basis 8) dan Hexadesimal (Basis 16). Berikut ulasan tentang bilangan biner adalah bilangan yang berbasis dua beserta fungsinya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (10/7/2023).
Mengenal Sistem Bilangan Biner
Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah suatu sistem penulisan angka yang menggunakan dua simbol, yaitu 0 dan 1. Kata "biner" sendiri berasal dari kata "bi" yang berarti dua. Sistem bilangan biner adalah bilangan yang berbasis dua dan digunakan secara luas dalam komputasi dan teknologi digital karena komputer menggunakan perangkat elektronik yang mengoperasikan dua keadaan stabil yang dapat diwakili sebagai 0 dan 1.
Sistem ini juga dikenal dengan sebutan binary digit atau bit. Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17. Menurut buku Teknik Digital karya Ir. Wijaya Widjanarka N tahun 2006, sistem bilangan biner menjadi dasar bagi semua sistem bilangan berbasis digital.
Dalam sistem biner, kita dapat mengkonversinya menjadi sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga sering disebut sebagai bit, singkatan dari binary digit. Biner yang umum digunakan terdiri dari 8 digit angka dan hanya mengandung angka 1 dan 0, tanpa ada angka lainnya. Â
Konversi penulisan yang umum dalam sistem ini adalah menggunakan angka 0 dan 1, dengan format seperti 012, 01bin, atau 01B. Sejumlah bit yang dapat diproses oleh komputer untuk mewakili satu karakter, baik itu huruf, angka, atau lambang khusus, disebut sebagai word.
Dalam sistem bilangan biner, setiap digit atau posisi angka memiliki nilai yang berkembang secara eksponensial berdasarkan basisnya, yaitu 2. Setiap posisi mulai dari kanan ke kiri dalam representasi bilangan biner memiliki nilai yang merupakan hasil perkalian dari 2 pangkat posisi tersebut. Misalnya, digit paling kanan bernilai 2 pangkat 0 (1), digit berikutnya bernilai 2 pangkat 1 (2), digit berikutnya bernilai 2 pangkat 2 (4), dan seterusnya.
Advertisement
Fungsi Bilangan Biner
Sistem bilangan biner adalah bilangan yang berbasis dua dan memiliki beberapa fungsi penting dalam komputasi dan teknologi digital. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari sistem bilangan biner.
1. Representasi Angka dalam Komputer
Komputer menggunakan sistem bilangan biner sebagai basis untuk mewakili angka. Dalam komputasi digital, data numerik seperti angka dan perhitungan matematika diwakili dalam bentuk bilangan biner menggunakan bit (0 dan 1). Sistem bilangan biner memungkinkan komputer untuk menyimpan, memanipulasi, dan mengolah angka dengan cara yang efisien.
2. Komunikasi dan Jaringan
Bilangan biner juga memiliki peran penting dalam komunikasi dan jaringan, khususnya dalam konteks Internet. Data yang ingin dikirim melalui jaringan, seperti paket data, harus dikonversi menjadi bilangan biner sebelum dapat dikirimkan. Sistem komputer hanya mampu membaca dan memproses sinyal biner, yang berarti hanya angka 1 (representasi sinyal "on" atau "aktif") dan angka 0 (representasi sinyal "off" atau "non-aktif"). Dengan merubah data menjadi bilangan biner, komunikasi antara perangkat di jaringan dapat terjadi.
3. Penyimpanan Optik dan Magnetik
Sistem angka biner juga digunakan dalam teknologi penyimpanan optik dan magnetik yang digunakan dalam komputer. Alat penyimpanan seperti hard disk, CD, DVD, dan flash drive menggunakan sistem biner untuk merepresentasikan dan menyimpan data. Dalam media penyimpanan tersebut, informasi diwakili sebagai kumpulan bit dengan nilai 0 atau 1. Sistem bilangan biner memungkinkan perangkat penyimpanan untuk secara efisien menyimpan dan memulihkan data.
Cara Konversi Bilangan Biner ke Bilangan Desimal
Konversi bilangan biner ke desimal dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Tulis bilangan biner. Misalnya, kita memiliki bilangan biner 10110 yang ingin dikonversi ke desimal.
2. Mulai dari digit paling kanan (digit terakhir) dari bilangan biner dan beri nomor posisi dari kanan ke kiri secara berurutan. Misalnya, pada bilangan 10110, digit paling kanan adalah 0, maka beri nomor posisi 0. Digit berikutnya adalah 1, maka beri nomor posisi 1, dan seterusnya. Jadi, digit-digit bilangan biner 10110 akan memiliki posisi sebagai berikut: 0 1 2 3 4.
3. Hitung nilai desimal untuk setiap digit biner. Dalam konversi ini, nilai desimal untuk setiap digit biner pada posisi tertentu akan menjadi hasil dari perkalian digit biner tersebut dengan 2 pangkat posisi digit tersebut.Misalnya, pada bilangan 10110:
- Digit pada posisi 0 (paling kanan) adalah 0. Hasilnya adalah 0x2^0 = 0.
- Digit pada posisi 1 adalah 1. Hasilnya adalah 1x2^1 = 2.
- Digit pada posisi 2 adalah 1. Hasilnya adalah 1x2^2 = 4.
- Digit pada posisi 3 adalah 0. Hasilnya adalah 0x2^3 = 0.
- Digit pada posisi 4 adalah 1. Hasilnya adalah 1x2^4 = 16.
4. Jumlahkan semua hasil perhitungan pada langkah sebelumnya untuk mendapatkan nilai desimal akhir. Dalam contoh bilangan 10110, hasil perhitungannya adalah 0 + 2 + 4 + 0 + 16 = 22.
Jadi, bilangan biner 10110 setara dengan bilangan desimal 22.
Â
Advertisement