Booklet Adalah Buku untuk Promosi Produk atau Layanan, Ketahui Kelebihannya

Seperti yang telah dijelaskan di atas, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, booklet adalah buku kecil yang berfungsi sebagai selebaran. Istilah booklet merupakan perpaduan antara leaflet dan buku atau sebuah buku dengan format kecil layaknya leaflet, namun cara penyajian materi lebih singkat daripada sebuah buku.

Dalam buku yang berjudul Efektivitas Penyuluhan dengan Media Promosi Leaflet (2022) oleh Dina Raidanti, booklet adalah salah satu media promosi yang berbentuk buku kecil dengan menggabungkan gambar dan tulisan dalam buku yang berukuran 5x7 inci.

Istilah booklet kini telah mengalami perluasan arti, beberapa sumber mengartikannya sebagai buku kecil, yang lain menyamakannya dengan leaflet, brosur, ataupun flier. Ukuran booklet sendiri bervariasi kebanyakan berukuran A5, A4, A3.

Biasanya booklet menampilkan apa saja seperti produk, jasa, ataupun menampilkan hal-hal tentang organisasi, kelompok, ataupun suatu ideologi. Meskipun berbentuk kecil, booklet memiliki fungsi utama yaitu sangat bagus untuk melakukan promosi produk.

Selain penjelasan di atas, para ahli juga banyak yang berpendapat terkait booklet. Berikut ini pengertian booklet menurut para ahli adalah:

Simamora

Booklet adalah buku berukuran kecil (setengah kuarto) dan tipis, tidak lebih dari 3 lembar bolak-balik yang berisi tentang tulisan dan gambar-gambar.

Widi Atmojo

Booklet adalah cetakan dengan tampilan istimewa berbentuk buku.

Gemilang & Christiana

Dalam jurnal yang berjudul Pengembangan booklet sebagai media layanan informasi untuk pemahaman gaya hidup hedonisme siswa kelas XI di SMAN 3 Sidoarjo (2015) karya Gemilang dan Christiana, booklet adalah sebuah media cetak yang berupa buku berfungsi memberikan informasi apa saja yang diingin disampaikan oleh penyusun.

Permatasari

Dalam jurnal yang berjudul Pengembangan booklet sebagai media layanan informasi untuk pemahaman gaya hidup hedonisme siswa kelas XI di SMAN 3 Sidoarjo (2015) karya Gemilang dan Christiana, booklet adalah media komunikasi yang bersifat promosi, anjuran, larangan-larangan kepada khalayak massa dan berbentuk cetakan, memiliki tujuan agar masyarakat yang sebagai objek dapat memahami pesan melalui media tersebut.

Satmoko

Dalam buku yang berjudul Ritual Karnaval Sastra Indonesia Mutakhir (2006) kartya Satmoko, booklet adalah sebuah buku kecil yang memiliki paling sedikit lima halaman tetapi tidak lebih dari empat puluh delapan halaman di luar hitungan sampul.

Menurut Roza dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Survei (2012) booklet memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:

1. Menimbulkan minat sasaran pendidikan.
2. Membantu mengatasi banyak hambatan.
3. Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.
4. Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain.
5. Mempermudah penyampaian bahasa pendidikan.
6. Mempermudah penemuan informasi oleh sasaran pendidikan.
7. Mendorong keingian orang untuk mengetahu lalu memahami.
8. Membantu memperjelas pengertian yang diperoleh.

Ada beberapa tujuan dari booklet adalah sebagai berikut ini:

1. Memamerkan rangkaian produk atau jasa yang dibuat mirip dengan buku catalog. 
2. Media informasi antara lain menimbulkan minat bagi pembaca dan pembaca dapat belajar kepada orang lain.
3. Agar masyarakat memahami pesan yang terkandung dalam media komunikasi tersebut.
4. Menyediakan informasi lengkap.
5. Membuat pengeluaran biaya promosi tidak terlalu tinggi.
6. Penjelasan mudah dipahami oleh masyarakat.

Terdapat dua kelebihan booklet yakni dapat dipelajari setiap saat, karena di desain mirip buku dan dapat memuat informasi lebih banyak daripada poster. Sedangkan menurut Ewies dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Survei (2012) karya Roza, terdapat beberapa kelebihan dari booklet adalah sebagai berikut:

1. Dapat digunakan sebagai media belajar mandiri
2. Dpaat dipelajari isinya dengan mudah.
3. Dapat dijadikan informasi bagi keluarga dan teman.
4. Mudah dibuat, diperbanyak, diperbaiki dan disesuaikan.
5. Mengurangi kebutuhan mencatat.
6. Dapat dibuat dengan sederhana dan biaya relatif lebih murah.
7. Tahan lama.
8. Memiliki daya tampung lebih luas.
9. Dapat diarahkan pada segmen tertentu.

Namun booklet juga memiliki kekurangan Booklet termasuk media cetak. Menurut Anderson dalam buku yang berjudul Metode Penelitian Survei (2012) karya Roza, kekurangan dari booklet yaitu:

1. Mencetak medianya dapat memakan waktu beberapa hari sampai berbulan-bulan, tergantung kepada kompleksnya pesan yang dicetak dan keadaan alat percetakan setempat.
2. Mencetak gambar atau foto berwarna biasanya memerlukan biaya yang mahal.
3. Sukar menampilkan gerak di halaman media cetak.
4. Pelajaran yang terlalu banyak disajikan, dengan media cetak cenderung untuk mematikan minat dan menyebabkan kebosanan. Demikian juga desain pelajarannya harus benarbenar dipikirkan masak-masak.
5. Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang, atau musnah.

Ada banyak contoh booklet yang bisa anda ketahui, antara lain:

1. Booklet petunjuk penggunaan produk
2. Booklet resep makanan
3. Booklet profile perusahaan
4. Booklet ringkasan buku pembelajaran
5. Booklet promosi produk

Pengembangan booklet adalah kebutuhan untuk menyediakan informasi (bahan bacaan) bagi kelompok masyarakat yang memiliki keterbatasan akses terhadap buku sumber (seperti petani, nelayan dan ibu-ibu pedesaan). Dengan adanya booklet, masyarakat ini dapat memperoleh pengetahuan seperti membaca sebuah buku dengan waktu membaca singkat.