Liputan6.com, Jakarta - BPK adalah singkatan dari Badan Pemeriksa Keuangan, sebuah lembaga negara di Indonesia yang memiliki peran penting dalam pemeriksaan dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara. Tugas utama BPK adalah melakukan audit dan pemeriksaan terhadap penggunaan dana publik, efisiensi pengelolaan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.
Baca Juga
Advertisement
Kedudukan BPK RI di ibukota negara dan memiliki wakil di setiap provinsi. BPK berfungsi sebagai penjaga independensi dan profesionalisme dalam melakukan audit keuangan. Lembaga ini bekerja secara bebas dan mandiri, menjalankan tugasnya berdasarkan Undang-Undang Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sejarah mencatat lembaga BPK dibentuk pada awal kemerdekaan Indonesia untuk menggantikan fungsi Algemene Rekenkamer yang ada pada masa kolonial Hindia Belanda. Sebagai institusi pengawas keuangan negara, BPK terus mengembangkan perannya seiring dengan perkembangan negara dan tuntutan kebutuhan pengawasan keuangan yang semakin kompleks.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang BPK lengkap tugas dan tanggung jawabnya, Selasa (11/7/2023).
Badan Pemeriksa Keuangan RI
BPK adalah singkatan dari Badan Pemeriksa Keuangan. BPK berkedudukan di ibukota negara dan mempunyai wakil di tiap provinsi. Menurut laman website resmi BPK RI, lembaga ini adalah sebuah lembaga negara yang bebas dan mandiri dalam memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. BPK adalah lembaga pemeriksa keuangan negara yang kedudukannya bersifat kolektif kolegial sebagaimana dijelaskan Mahkamah Konstitusi RI.
Kedudukan BPK dalam Undang-Undang Dasar atau UUD 1945 setelah amandemen diatur secara rinci dalam Pasal 23E, 23F, dan 23G. Pasal 23F menjelaskan bahwa anggota BPK dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan diresmikan oleh Presiden. Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota.
Berdasarkan sumber resmi BPK, jenis pemeriksaan yang dilakukan oleh lembaga BPK adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan. Hal ini bertujuan untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
BPK adalah institusi yang bertanggung jawab dalam mengelola keuangan negara. Keanggotaan BPK terdiri dari sembilan anggota, yang terdiri dari satu ketua, satu wakil ketua, dan tujuh anggota BPK. anggota yang terdiri dari para ahli di bidang keuangan dan akuntansi, BPK memiliki peran penting dalam menjaga integritas keuangan negara.
Institusi ini di bawah kementerian apa?
BPK memiliki peran sebagai mitra strategis Kementerian Keuangan dalam upaya meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara. Hal ini dilakukan melalui pelaksanaan fungsi pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Sejarah mencatat, tujuan awal pembentukan BPK adalah mengambil alih fungsi Algemene Rekenkamer (ARK), yang merupakan badan pemeriksa pada masa kolonial Hindia Belanda. ARK didirikan untuk mengawasi dan memeriksa keuangan pemerintah kolonial saat itu. BPK mewarisi tradisi pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara sejak masa kolonial dan terus berfungsi sebagai lembaga yang kritis dan independen dalam menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Â
Advertisement
Tugas dan Tanggung Jawab BPK RI
Tugas dan tanggung jawab BPK terdiri dari tiga aspek yang diatur dalam Pasal 23E. Pertama, BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. BPK sebagai badan pemeriksa keuangan harus bersifat bebas dan mandiri.
Kedua, hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan oleh BPK diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kewenangannya. Ketiga, hasil pemeriksaan tersebut harus ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-undang.
Simak penjelasan lengkapnya:
- BPK bertugas memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Hal ini berarti BPK memiliki kewenangan untuk melakukan audit dan pemeriksaan terhadap penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek, termasuk pengelolaan keuangan, efisiensi, efektivitas, kepatuhan terhadap peraturan, serta transparansi dalam penggunaan dana publik.
- Hasil pemeriksaan keuangan negara yang dilakukan oleh BPK harus diserahkan kepada lembaga legislatif, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Hal ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Dengan memberikan hasil pemeriksaan kepada lembaga legislatif, BPK memberikan informasi yang diperlukan agar para anggota legislatif dapat melakukan evaluasi, pengawasan, dan pengambilan keputusan yang lebih baik terkait dengan kebijakan dan program keuangan negara.
- Hasil pemeriksaan yang diberikan oleh BPK harus ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai dengan undang-undang. Ini berarti bahwa lembaga legislatif dan badan pemerintah terkait harus mengambil tindakan berdasarkan temuan dan rekomendasi yang diberikan oleh BPK. Tindakan ini dapat berupa pengawasan lebih lanjut, perbaikan prosedur, penegakan hukum, atau langkah-langkah lain yang diperlukan untuk meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas pengelolaan keuangan negara.
Perbedaan BPK RI dan BPKP
Berdasarkan informasi dari laman website resmi BPK RI, terdapat perbedaan antara Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Perbedaan utama antara BPK dan BPKP terletak pada bidang fokus tugasnya.
BPK lebih fokus pada pemeriksaan keuangan negara, sementara BPKP lebih fokus pada pengawasan keuangan dan pembangunan. Meskipun ada perbedaan tersebut, keduanya memiliki peran penting dalam menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
BPK
- BPK merupakan sebuah lembaga negara Republik Indonesia yang memiliki tingkatan yang sama dengan lembaga negara lainnya. Ini mencakup Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI), dan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK-RI). Poin ini menunjukkan bahwa BPK memiliki posisi dan kedudukan yang penting dalam struktur administrasi negara.
- BPK memiliki peran utama dalam melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Sebagai lembaga pemeriksa keuangan, BPK memiliki kewenangan dan independensi untuk melakukan audit dan pemeriksaan terhadap penggunaan dana publik, efisiensi pengelolaan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, serta transparansi dalam pengelolaan keuangan negara.
- BPK memiliki otoritas untuk melakukan pemeriksaan keuangan secara independen dan memberikan hasil pemeriksaan kepada lembaga legislatif seperti DPR-RI, DPD-RI, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang diperlukan bagi lembaga legislatif dalam melakukan evaluasi, pengawasan, dan pengambilan keputusan terkait kebijakan dan program keuangan negara.
BPKP
- Di sisi lain, BPKP merupakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang berada di bawah Presiden. BPKP memiliki tingkatan yang setara dengan LPNK lainnya seperti Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Pertanahan Nasional (BPN), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Hal ini menunjukkan bahwa BPKP memiliki peran yang signifikan dalam pengawasan keuangan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.
- BPKP, sebagai LPNK yang berada di bawah Presiden, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi dan melakukan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah. Melalui fungsi pengawasan ini, BPKP berperan dalam memastikan penggunaan dana publik yang efektif, efisien, dan sesuai dengan tujuan pembangunan nasional.
Meskipun memiliki perbedaan dalam bidang fokus tugasnya, baik BPK maupun BPKP merupakan lembaga pemerintah yang memiliki peran strategis dalam memastikan pengelolaan keuangan negara yang baik. Keduanya bekerja untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam penggunaan dana publik, yang menjadi landasan penting dalam pembangunan negara yang berkelanjutan dan berkualitas.
Advertisement