Liputan6.com, Jakarta Basic Safety Training (BST) atau Pelatihan Dasar Keselamatan adalah program pelatihan yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam upaya memastikan keamanan di tempat kerja. BST adalah pelatihan untuk memberikan pemahaman pada karyawan atau pekerja tentang risiko dan potensi bahaya di tempat kerja.
Baca Juga
Advertisement
BST adalah upaya mengurangi risiko dan menghindari kecelakaan. Pelatihan dasar keselamatan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan karyawan di tempat kerja. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini, karyawan dapat mengidentifikasi resiko dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
Berikut ulasan tentang BST adalah Pelatihan Dasar Keselamatan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/7/2023).
Basic Safety Training Sebagai Upaya Melindungi Pekerja
Setiap organisasi atau perusahaan bertanggungjawab untuk memberikan Basic Safety Training (BST) berdasarkan risiko yang ada di lingkungan kerjanya. Semua karyawan dan individu yang terlibat dalam kegiatan kerja harus diberikan pelatihan yang sesuai untuk memastikan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi semua orang.
BST adalah upaya yang dilakukan untuk melindungi pekerja di lingkungan kerja. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada pekerja agar mereka dapat mengidentifikasi risiko potensial, menghindari bahaya, dan bertindak dengan cara yang aman di tempat kerja.
Pelatihan Dasar Keselamatan akan meningkatkan kesadaran pekerja terhadap risiko yang ada di tempat kerja. Mereka diberi informasi tentang bahaya potensial dan situasi berbahaya yang dapat terjadi selama pelaksanaan tugas mereka. Dengan pengetahuan ini, pekerja menjadi lebih waspada dan mampu mengidentifikasi risiko serta mengambil tindakan pencegahan yang tepat.
Pelatihan ini juga memberikan pemahaman yang lebih baik tentang prosedur keselamatan yang harus diikuti di tempat kerja. Pekerja diajarkan tentang penggunaan peralatan pelindung diri (APD), tanda-tanda keselamatan, prosedur evakuasi darurat, dan langkah-langkah pencegahan lainnya. Dengan memahami dan mengikuti prosedur ini, pekerja dapat melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari risiko dan cedera.
Dengan memberikan Basic Safety Training kepada pekerja, perusahaan mengambil langkah-langkah proaktif untuk melindungi kesejahteraan dan keselamatan pekerja. Ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan produktivitas dengan memastikan bahwa pekerja dapat bekerja dengan aman dan tanpa kekhawatiran.
Advertisement
Tujuan dari Basic Safety Training
Basic Safety Training berkontribusi pada perlindungan karyawan, meminimalkan risiko potensial, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif. Berikut adalah tujuan dari Pelatihan Dasar Keselamatan
1. Meningkatkan Kesadaran Keselamatan
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta terhadap risiko dan bahaya yang ada di tempat kerja. Dengan pengetahuan yang diperoleh, individu akan lebih sadar akan potensi bahaya dan dapat mengidentifikasi situasi yang berpotensi berbahaya.
2. Mengurangi Risiko dan Cedera
Pelatihan keselamatan dasar dirancang untuk mengajarkan peserta bagaimana mengurangi risiko dan mencegah kecelakaan serta cedera di tempat kerja. Dengan memahami prinsip-prinsip keselamatan dan praktik terbaik, individu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan menghindari situasi yang berpotensi berbahaya.
3. Meningkatkan Keterampilan dan Pengetahuan
Melalui Basic Safety Training, individu akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk bekerja dengan aman di berbagai lingkungan kerja. Mereka akan belajar tentang penggunaan peralatan dan alat dengan benar, prosedur evakuasi darurat, penggunaan alat pelindung diri, serta cara mengelola risiko yang terkait dengan tugas pekerjaan mereka.
4. Mencegah Kerugian dan Gangguan
Pelatihan keselamatan dasar bertujuan untuk mencegah kerugian dan gangguan di tempat kerja. Dengan memastikan bahwa karyawan memiliki pemahaman yang baik tentang keselamatan dan menerapkan praktik keselamatan yang tepat, perusahaan dapat menghindari kecelakaan, cedera, dan kerugian finansial yang terkait.
5. Membangun Budaya Keselamatan
Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat membangun budaya keselamatan di tempat kerja yang melibatkan partisipasi dan kesadaran semua individu. Peserta akan diajarkan pentingnya mengamalkan praktik keselamatan dalam setiap aspek pekerjaan mereka, dan hal ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan responsif terhadap keselamatan.
Materi Basic Safety Training
Basic Safety Training dapat mencakup materi khusus yang relevan dengan lingkungan kerja tertentu. Tujuan utama dari materi-materi tersebut adalah untuk memberikan pengetahuan dasar tentang keselamatan, mengidentifikasi risiko, menghindari bahaya, dan bertindak dengan cara yang aman di tempat kerja. Berikut ini adalah beberapa materi yang umumnya disampaikan dalam Basic Safety Training.
1. Keselamatan Umum
Ini meliputi pengetahuan tentang tanda-tanda keselamatan, prosedur evakuasi darurat, penggunaan peralatan pemadam kebakaran, dan praktik keselamatan umum di tempat kerja. Peserta pelatihan akan mempelajari bagaimana mengidentifikasi situasi darurat, bagaimana memberikan pertolongan pertama, dan bagaimana menghindari bahaya potensial di tempat kerja.
2. Keselamatan Kerja
Materi ini mencakup penggunaan peralatan, mesin, dan alat dengan benar. Peserta pelatihan akan mempelajari tentang prosedur pengoperasian yang aman, perawatan peralatan, serta pemahaman tentang risiko dan bahaya yang terkait dengan pekerjaan mereka. Mereka juga akan diajarkan tentang penggunaan alat pelindung diri (APD) yang sesuai, seperti helm, kacamata, masker, sarung tangan, dan sepatu keselamatan.
3. Keselamatan Kimia
Pelatihan ini melibatkan pemahaman tentang bahaya bahan kimia di tempat kerja dan cara mengelola bahan kimia dengan aman. Peserta akan mempelajari pengenalan terhadap bahan kimia berbahaya, label bahaya, Material Safety Data Sheet (MSDS), serta langkah-langkah untuk menghindari paparan berbahaya atau kecelakaan yang terkait dengan bahan kimia.
4. Keselamatan Listrik
Materi ini mencakup keselamatan saat bekerja dengan listrik. Peserta pelatihan akan mempelajari risiko listrik, tindakan pencegahan yang harus diambil saat menggunakan peralatan listrik, dan tindakan darurat yang harus diikuti dalam kasus kecelakaan listrik.
5. Keselamatan Ergonomi
Pelatihan ini melibatkan pemahaman tentang praktik kerja yang ergonomis, yang meliputi postur tubuh yang benar, penggunaan alat bantu ergonomis, dan langkah-langkah untuk mengurangi stres fisik dan cedera yang terkait dengan tugas pekerjaan.
6. Keselamatan Transportasi
Materi ini mencakup aturan dan prosedur keselamatan saat bepergian atau mengoperasikan kendaraan di tempat kerja. Peserta akan mempelajari penggunaan sabuk pengaman, tanda-tanda keselamatan lalu lintas, dan pentingnya keselamatan pejalan kaki di sekitar area transportasi.
Â
Advertisement