Sukses

Cluster adalah Kelompok Hal Serupa, Pahami Definisi Lainnya

Cluster adalah kelompok dari hal yang hal serupa dan berdekatan, terkadang mengelilingi sesuatu.

Liputan6.com, Jakarta Cluster adalah salah satu istilah yang cukup sering digunakan dalam konteks pembicaraan yang terkait dengan perumahan maupun properti. Akan tetapi, penggunaan istilah cluster tidak hanya terbatas pada penggunaan di dunia properti saja. Cluster adalah istilah yang juga sering dipakai dalam konteks pembicaraan yang terkait dengan kesehatan terutama tentang penyebaran penyakit.

Sebenarnya, cluster adalah kata dari bahasa Inggris yang berarti kelompok dari hal yang hal serupa dan berdekatan, terkadang mengelilingi sesuatu. Jika berdasarkan makna tersebut, cluster adalah istilah yang cukup luas yang mengacu pada suatu kelompok dari hal-hal yang mirip, baik itu bentuk atau karakter, yang kadang mengelilingi sesuatu.

Sebagai contoh dalam konteks properti misalnya, cluster adalah perumahan yang dibangun dalam satu lingkungan yang sama, memiliki bentuk bangunan yang serupa dengan design modern. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa perumahan atau rumah cluster merupakan kelompok rumah dengan design yang mirip bahkan sama, dan berada di lingkungan yang sama.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, arti cluster tidak hanya terbatas pada konteks pembicaraan tentang perumahan atau properti saja. Untuk lebih memahami pengertian cluster, simak penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (12/7/20230).

2 dari 5 halaman

Apa itu rumah cluster?

Menurut definisi umum, cluster adalah kelompok dari hal yang hal serupa dan berdekatan, terkadang mengelilingi sesuatu. Sedangkan dalam konteks perumahan atau properti, cluster atau perumahan cluster atau rumah cluster adalah perumahan yang terletak dalam satu lingkungan yang sama dan memiliki desain bangunan modern yang serupa.

Perumahan cluster umumnya memiliki jumlah unit yang terbatas dalam satu kompleks. Hal ini bertujuan agar penghuni merasa nyaman dengan lingkungan yang tidak terlalu padat. Selain itu, perumahan ini biasanya dibangun di daerah yang masih hijau namun dekat dengan pusat kota.

Untuk membedakan perumahan cluster dengan jenis perumahan lainnya, berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai ciri-ciri perumahan cluster:

1. Konsep Desain Rumah yang Serupa

Rumah-rumah dalam satu kompleks perumahan cluster dibangun dengan konsep desain bangunan yang serupa. Namun, jika kompleks tersebut berbeda area, desainnya juga akan berbeda untuk membedakan antara satu cluster dengan cluster lainnya.

2. Sistem Keamanan dengan One Gate System

Perumahan cluster dilengkapi dengan sistem akses pintu masuk dan keluar yang dikenal sebagai one gate system. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan perumahan. Pintu masuk dijaga oleh petugas keamanan selama 24 jam.

One gate system ini memungkinkan pengawasan terhadap siapa saja yang masuk dan keluar dari area perumahan, sehingga penghuni merasa aman dan nyaman karena hanya orang-orang yang berwenang yang dapat memasuki area tersebut. Gerbang masuk juga dilengkapi dengan kamera CCTV untuk merekam setiap orang yang memasuki perumahan.

3. Jumlah Unit Rumah yang Dibangun

Perumahan cluster umumnya memiliki jumlah unit rumah yang lebih banyak daripada townhouse yang memiliki unit rumah terbatas. Jumlah unit rumah dalam perumahan ini bisa mencapai puluhan hingga ratusan, dan sering dibagi menjadi beberapa sub-kompleks.

4. Tidak Ada Pagar untuk Setiap Unit Rumah

Ciri khas perumahan cluster adalah tidak adanya pagar yang membatasi setiap unit rumah. Hal ini dikarenakan adanya sistem one gate system pada perumahan tersebut. Sebagai gantinya, setiap unit rumah hanya dibatasi oleh dinding beton di sekitar area luar unit rumah, dan area luar kompleks perumahan dibatasi oleh dinding tinggi.

3 dari 5 halaman

Definisi Cluster dalam Konteks Kesehatan dan Penyebaran Penyakit

Dalam konteks tentang kesehatan masyarakat, cluster adalah istilah yang merupakan sinonim dari wabah. Kedua istilah tersebut bahkan sering digunakan secara bergantian. Meski demikian, tetap ada perbedaan di antara cluster dan wabah.

Wabah menunjukkan potensi penyebaran yang luas di lingkungan atau organisasi tertentu, dan definisi wabah tersebut relatif terhadap konteks lokal. Sedangkan cluster atau cluster adalah sebuah istilah yang mengacu pada situasi di mana terdapat dua atau lebih kasus yang terkait dengan lokasi, kelompok, atau peristiwa yang sama, terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.

Sebagai contoh ketika masa pandemi COVID-19, terdapat istilah cluster sekolah atau cluster perkantoran. Itu artinya bahwa ada dua atau lebih kasus penyebaran virus corona, yang terkait dengan tempat tersebut, yang melibatkan orang-orang yang berada di tempat itu, yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa wabah dan cluster adalah dua konsep yang berbeda dalam konteks penyebaran penyakit.

1. Klaster (cluster)

Cluster adalah situasi di mana terdapat dua atau lebih kasus yang terkait dengan lokasi, kelompok, atau peristiwa yang sama yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. Dalam klaster, penyebaran penyakit terkonsentrasi di lingkungan atau organisasi tertentu. Contohnya, dalam klaster di gedung perkantoran, beberapa staf yang bekerja di tempat yang sama terkena COVID-19 pada waktu yang relatif dekat.

2. Wabah (outbreak)

Wabah mengacu pada penyebaran penyakit yang lebih luas dan melibatkan lebih banyak kasus. Wabah menunjukkan potensi penularan yang lebih luas dalam suatu lingkungan atau organisasi. Definisi wabah juga bersifat relatif terhadap konteks lokal, yang berarti penilaian apakah suatu kejadian dapat diklasifikasikan sebagai wabah akan tergantung pada skala dan tingkat penyebaran yang terjadi dalam wilayah tersebut.

Perbedaan utama antara wabah dan cluster adalah tingkat penyebaran dan jumlah kasus yang terlibat. Klaster cenderung menjadi kejadian yang lebih lokal dan terbatas, sedangkan wabah mencakup penyebaran yang lebih luas dan melibatkan jumlah kasus yang lebih signifikan.

4 dari 5 halaman

Definisi Cluster dalam Proses Penelitian Ilmiah

Berdasarkan definisi umum, cluster adalah kata dari bahasa Inggris yang berarti kelompok dari hal yang hal serupa dan berdekatan, terkadang mengelilingi sesuatu. Istilah cluster umum digunakan dalam pembicaraan tentang perumahan atau properti dan kesehatan yang terkait dengan penyebaran penyakit. Namun tidak hanya terbatas pada dua hal itu saja, istilah cluster juga sering digunakan dalam pembicaraan tentang penelitian ilmiah.

Dalam sebuah penelitian ilmiah, terdapat istilah cluster sampling. Cluster sampling merupakan metode pengambilan sampel dalam survei atau penelitian yang melibatkan pembagian populasi target ke dalam kelompok-kelompok yang disebut klaster.

Klaster ini dipilih secara acak, dan kemudian seluruh unit dalam klaster tersebut diambil sebagai sampel. Dalam metode ini, populasi dipecah menjadi klaster, dan beberapa klaster dipilih secara acak sebagai sampel.

Pemilihan klaster sebagai unit sampel dilakukan karena adanya keterkaitan antara unit-unit dalam klaster tersebut. Misalnya, dalam penelitian tentang kinerja sekolah, klaster dapat berupa sekolah-sekolah.

Pemilihan klaster memungkinkan penghematan waktu dan biaya, karena data dapat dikumpulkan dari semua unit dalam klaster yang dipilih, daripada mengambil sampel langsung dari setiap unit individu dalam populasi.

Namun, perlu diingat bahwa dalam cluster sampling, variasi antara unit-unit dalam klaster cenderung lebih kecil daripada variasi antara klaster. Hal ini perlu diperhitungkan dalam analisis data, menggunakan teknik statistik yang sesuai untuk mengakomodasi desain sampel klaster tersebut.

5 dari 5 halaman

Definisi Cluster dalam Teknologi Komputer

Selain digunakan dalam konteks perumahan, kesehatan, dan penelitian, cluster adalah istilah yang juga digunakan dalam teknologi komputer. Dalam teknologi komputer, terdapat istilah cluster computing.

Cluster computing merujuk pada penggunaan beberapa komputer (disebut "node" atau "mesin") yang saling terhubung dan bekerja secara bersama-sama sebagai satu entitas komputasi tunggal. Dalam sebuah cluster, setiap node memiliki kemampuan pemrosesan dan penyimpanan sendiri dan dapat menjalankan tugas secara mandiri. Namun, mereka juga dapat berkolaborasi untuk memecahkan masalah yang lebih besar atau memproses beban kerja yang lebih berat.

Tujuan utama dari cluster computing adalah meningkatkan kinerja, keandalan, dan skalabilitas sistem komputasi. Dengan menggabungkan sumber daya komputasi dari beberapa komputer, cluster dapat mengatasi tugas yang kompleks atau membutuhkan daya komputasi yang besar lebih efisien daripada menggunakan satu komputer tunggal.

Ada dua jenis umum dari cluster computing:

1. High-Performance Computing (HPC) Cluster

Dalam HPC cluster, komputer-komputer yang terhubung digunakan untuk memecahkan masalah yang memerlukan daya komputasi tinggi, seperti pemodelan cuaca, simulasi numerik, analisis data besar, atau riset ilmiah. Setiap node dalam HPC cluster dapat bekerja secara paralel untuk mempercepat pemrosesan dan meningkatkan throughput.

2. High-Availability (HA) Cluster

Dalam HA cluster, beberapa komputer diatur sedemikian rupa sehingga jika salah satu node mengalami kegagalan, tugas atau layanan yang dijalankannya dapat segera diambil alih oleh node lainnya tanpa mengganggu kelancaran operasi sistem secara keseluruhan. HA cluster digunakan untuk aplikasi atau layanan yang harus berjalan secara terus menerus tanpa adanya waktu henti yang tidak terduga.

Dalam cluster computing, komunikasi dan koordinasi antara node-node dalam cluster sangat penting. Protokol khusus dan perangkat lunak manajemen cluster digunakan untuk mengelola sumber daya, membagi tugas, dan memastikan konsistensi dan ketergantungan antara node-node tersebut.