Sukses

Contoh Penerapan Tata Krama dalam Berkomunikasi Lisan Adalah 10 Hal Ini

Pengertian tata krama dan contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan.

Liputan6.com, Jakarta Tata krama dalam berkomunikasi lisan adalah aspek penting dalam interaksi sosial kita sehari-hari. Memiliki pemahaman yang baik tentang tata krama membantu menciptakan hubungan yang saling menghormati, menjaga keharmonisan, dan menghindari konflik yang tidak perlu.

Contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan adalah hal yang bisa dipelajari untuk mempelajari tata krama.Ā  Terdapat beberapa contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan yang dapat membantu kita berinteraksi dengan sopan, menghormati orang lain, dan menciptakan suasana yang menyenangkan dalam percakapan.Ā 

Dari menggunakan salam yang sopan hingga mendengarkan dengan seksama, dari menghindari berbicara buruk tentang orang lain hingga menjaga intonasi yang tepat, penting untuk mempelajari berbagai contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan yang dapat kita terapkan dalam komunikasi lisan sehari-hari.Ā 

Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (12/6/2023). Pengertian tata krama dan contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengertian tata kramaĀ 

Tata krama mengacu pada seperangkat aturan atau norma-norma yang mengatur perilaku dan interaksi sosial seseorang dalam masyarakat. Secara khusus, tata krama berkaitan dengan cara seseorang berperilaku, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain dengan sopan, hormat, dan kesopanan.

Tata krama melibatkan penggunaan bahasa yang baik dan benar, penghormatan terhadap orang lain, pemahaman tentang norma sosial, dan kesadaran terhadap etika komunikasi. Hal ini mencakup cara berbicara yang sopan, menjaga sikap yang baik, menghormati batasan pribadi orang lain, dan memperhatikan norma-norma sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Penerapan tata krama dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk berkomunikasi lisan, bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis, menghindari konflik, dan memperkuat kebersamaan dalam masyarakat. Dengan mematuhi tata krama, seseorang menunjukkan penghargaan, kesopanan, dan rasa tanggung jawab terhadap orang lain, yang pada gilirannya membangun suasana yang nyaman dan saling menguntungkan dalam interaksi sosial.

Perlu dicatat bahwa norma-norma tata krama dapat bervariasi antara budaya, lingkungan, atau konteks sosial tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghormati tata krama yang berlaku di lingkungan tempat kita berada.

Ā 

Ā 

3 dari 3 halaman

Contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisanĀ 

Berikut adalah beberapa contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan:

  1. Menggunakan salam yang sopan: Saat memulai percakapan, menggunakan salam yang sopan seperti "selamat pagi", "selamat siang", atau "selamat malam" merupakan tanda penghormatan terhadap lawan bicara Anda.
  2. Menggunakan bahasa yang baik dan benar: Berbicara dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, termasuk menghindari penggunaan kata-kata kasar atau kata-kata yang dapat menyinggung, adalah salah satu aspek penting dari tata krama dalam berkomunikasi lisan.

  3. Menggunakan ucapan terima kasih: Mengungkapkan rasa terima kasih dengan kata-kata yang sopan, seperti "terima kasih banyak" atau "sangat berterima kasih", merupakan cara yang baik untuk menghormati orang yang telah membantu Anda atau memberikan sesuatu.

  4. Menggunakan kata-kata yang sopan: Menggunakan kata-kata sopan seperti "silakan", "permisi", "mohon", dan "maaf" dalam percakapan sehari-hari menunjukkan sikap menghormati orang lain.

  5. Mendengarkan dengan seksama: Salah satu aspek penting dari tata krama dalam berkomunikasi lisan adalah memberikan perhatian penuh pada lawan bicara Anda. Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan sebelum merespons, dan jangan memotong pembicaraan mereka.

  6. Menjaga intonasi dan volume suara yang tepat: Menggunakan intonasi suara yang sopan dan volume yang sesuai membantu menciptakan atmosfer komunikasi yang nyaman dan menghormati orang lain.

  7. Menghindari gosip dan berbicara buruk tentang orang lain: Menjaga sikap dan pembicaraan yang positif serta menghindari berbicara buruk tentang orang lain adalah bagian dari tata krama yang baik dalam berkomunikasi lisan.

  8. Menghormati ruang pribadi orang lain: Menghormati batasan dan ruang pribadi orang lain adalah prinsip tata krama yang penting. Jaga jarak yang sesuai dan hindari terlalu dekat secara fisik saat berkomunikasi dengan orang lain.

  9. Menggunakan nama atau panggilan yang tepat: Menggunakan nama atau panggilan yang tepat saat berkomunikasi dengan orang lain menunjukkan penghormatan dan perhatian terhadap mereka.

  10. Mengucapkan salam perpisahan yang sopan: Saat menutup percakapan, mengucapkan salam perpisahan yang sopan seperti "sampai jumpa", "selamat tinggal", atau "terima kasih dan semoga hari Anda menyenangkan" adalah cara yang baik untuk mengakhiri komunikasi dengan tata krama yang baik.

Contoh-contoh di atas hanya menggambarkan beberapa aspek dari tata krama dalam berkomunikasi lisan. Penting untuk diingat bahwa norma-norma tata krama dapat bervariasi antara budaya dan situasi tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.