Sukses

Doa agar Orang yang Menyakiti Kita Menyesal, Ini Cara Muslim Bersikap ketika Dizalimi

Kita bisa memohon kepada Allah dengan membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal dengan cara membuat hatinya luluh.

Liputan6.com, Jakarta Dalam hidup, pasti ada saja orang yang entah dengan disengaja atau tidak melakukan perbuatan yang menyakiti diri kita. Akan tetapi sebagai muslim yang baik, kita dianjurkan untuk tidak membalas perbuatan orang tersebut dengan keburukan yang sama.

Alih-alih membalas keburukan dengan keburukan, Islam menganjurkan untuk membalas keburukan orang lain yang menyakiti kita dengan kebaikan. Tidak hanya itu, kita juga bisa membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal dan bertobat.

Allah SWT berfirman,

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

Artinya: “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat: 34).

berdasarkan ayat tersebut, selain membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, penting juga bagi kita untuk memaafkan mereka yang menyakiti. Berdasarkan ayat di atas, ada sejumlah sikap yang perlu kita terapkan ketika disakiti orang lain.

Berikut adalah sejumlah bacaan doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, dan bagaimana kita harus bersikap ketika disakiti, sebagaimana penjelasan berikut ini yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/7/2023).

2 dari 5 halaman

Sikap Muslim yang Baik ketika Disakiti

Doa orang yang tersakiti dikatakan adalah doa yang akan diijabah oleh Allah SWT. Hal ini didasarkan pada sebuah hadis riwayat Tirmidzi, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (HR. Tirmidzi)

Oleh karena itu, ketika kita disakiti orang lain, doa yang kita amalkan, insyaallah akan diijabah, termasuk doa agar orang yang menyakiti kita menyesal. Akan tetapi sebagai muslim yang baik, selain membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, penting untuk menunjukkan sikap yang baik, sebagaimana firman Allah SWT,

ٱدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat: 34).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa menunjukkan sikap yang baik, dengan tidak membalas keburukan dengan keburukan adalah hal yang penting. Dengan kata lain, selain membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, penting juga untuk tetap bersikap baik kepada orang tersebut.

Ini karena membalas dendam, atau membalas keburukan dengan keburukan lainnya hanya akan memperpanjang rantai kebencian yang tidak akan pernah berakhir. Selain itu, membalas keburukan dengan keburukan juga akan membuat hati kita menjadi kotor dan merasa tidak tenang.

Oleh karena itu, sebagai muslim yang baik, ketika kita disakiti orang lain, kita dianjurkan untuk tetap berbuat baik kepadanya. Misalnya, ketika seseorang memutus tali silaturahmi, maka sambungkan kembali hubungan tersebut. Jika mereka berlaku tidak adil terhadapmu, maka maafkanlah.

Apabila mereka menyebarkan fitnah tentangmu, baik di belakang maupun di hadapanmu, janganlah engkau membalas dengan cara yang sama, melainkan maafkanlah mereka dan tanggapilah dengan kata-kata yang lembut. Jika mereka mengabaikanmu dan enggan berbicara denganmu, mulailah memberikan salam dan bertegur sapa dengan sikap yang baik.

Jika sikap baik kita tidak mengubah sikap mereka, maka kita bisa membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal. Sebab, hanya Allah SWT yang dapat mengubah hati seseorang. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ

Artinya: "Wahai Ummu Salamah! Tidaklah ada seorang anak adam melainkan hatinya terletak di antara dua jari dari jari-jemari Allah, siapa yang Dia kehendaki lurus, maka Dia akan meluruskannya, dan siapa yang dia kehendaki akan menyimpang, maka dia akan menyimpangkannya." (HR. At-Tirmidzi)

Berikut adalah sejumlah bacaan doa agar orang yang menyakiti kita menyesal.

3 dari 5 halaman

Doa Orang yang Tersakiti agar Tenang

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu alasan mengapa kita tidak diperbolehkan balas dendam karena hal itu akan merenggut ketenangan hati kita. Maka tidak mengherankan jika kita baru saja disakiti orang lain, hati kita merasa tidak tenang karena amarah yang berkecamuk. Oleh karena itu, sebelum memohon kepada Allah SWt dengan membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, penting bagi kita untuk memohon ketenangan dengan membaca doa berikut,

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ

Allahumma inni as aluka nafsan bika muthmainnatan tukminu biliqaaika wa tardha bi qadhaika wa taqna’u bi ‘athaika.

Artinya: "Ya Allah aku memohon kepada-Mu jiwa yang merasa tenang kepada-Mu yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridho dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberian-Mu.”

Doa Memohon Pertolongan dari Orang yang Menyakiti

Sebagai muslim yang baik, jika kita dizalimi atau disakiti, penting untuk tidak membalanya dengan keburukan atau balas dendam. Sebaliknya, kita malah dianjurkan untuk memaafkannya. Akan tetapi tentu saja hal itu tidak mudah.

Oleh karena itu, selain memohon kepada Allah dengan membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, penting bagi kita untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT dengan membaca doa berikut,

حَسْبِيَ اللهُ لِدِيْنِيْ حَسْبِيَ اللهُ لِدُنْيَايَ حَسْبِيَ اللهُ لِمَا اَهَمَّنِيْ حَسْبِيَ اللهُ لِمَنْ بَغَاعَلَيَّ حَسْبِيَ اللهُ لِمَنْ كَادَنِيْ بِسُوْءٍ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّابِاللهِ

Hasbiyallahu lidiini hasbiyallahu liddunya ya hasbi allahu liman ahammani hasbiyallahu liman bagaa alayya hasbi allahu liman kaadani bi suu i wa laa haula wa laa quwwata illa billah.

Artinya:  "Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang menganiayaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah.”

4 dari 5 halaman

Doa Orang yang Tersakiti agar Diberikan Pahala

Sangat wajar untuk merasa marah ketika ada orang yang menyakiti kita. Akan tetapi penting untuk diingat bahwa, jika kita tidak membalasnya dengan buruk, maka akan ada kebaikan yang datang kepada kita. Namun penting juga untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan kesabaran dan pahala, dengan membaca doa berikut,

اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

Allahumma ajurni fi mushibati wa akhlifi khaira minha.

Artinya: "Ya Allah, berilah aku pahala dalam musibahku ini dan berilah ganti yang lebih baik daripadanya.”

Dzikir ketika Disakiti Orang Lain

Sangat wajar jika kita merasa marah dan kehilangan ketenangan ketika disakiti orang lain. Oleh karena itu, selain memohon kepada Allah dengan membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, penting juga untuk memohon ketenangan hati dengan membaca doa berikut,

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ

“Subhanallah Walhamdulillah Wala ilaha Illallah Wallahu Akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah, dan Segala Puji Bagi-Nya, dan Tiada Tuhan Selain Allah, Allah Yang Maha Besar”.

5 dari 5 halaman

Doa Orang yang Tersakiti dari Ayat Suci Alquran

Beberapa bacaan doa agar orang yang menyakiti kita menyesal, dan kita diberi ketenangan kadang dapat ditemukan dalam ayat-ayat suci Alquran. Adapun bacaan doa agar orang yang menyakiti kita menyesali adalah sebagai berikut,

اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ

“Amman yujiibul mudhtharra idzaa da’aahu wayaksyifussuu-a wayaj’alukum khulafaa-al ardhi ailahun ma’allahi qaliilaa maa tadzakkaruun(a).”a wayaj’alukum khulafaa-al ardhi ailahun ma’allahi qaliilaa maa tadzakkaruun(a).”

Artinya: “Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)?" Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat. (QS An Naml ayat 62).

Doa agar Orang yang Menyakiti Kita Menyesal dengan Memohon Hatinya Diluluhkan

Orang yang tidak menyesal setelah menyakiti orang lain, biasanya disebabkan karena hatinya keras. Oleh karena itu, kita bisa memohon kepada Allah dengan membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal dengan cara membuat hatinya luluh. Berikut bacaan doanya,

اَللَّهُمَّ لَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ لَيِّنْتَ لِدَاوُدَالْحَدِيْد

Allahumma layyin li qalbahu, laiyinta li Daudal hadid

Artinya: "Ya Allah, lembutkanlah hatinya sebagaimana Engkau melembutkan Daud (akan) besi."

Selain itu, kita juga bisa membaca doa agar orang yang menyakiti kita menyesal berikut ini,

اللَّهُمَّ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيْزُ الْكَبِيْرُ وَأَنَا عَبْدُكَ الضَّعِيْفُ الذَّلِيْلُ الَّذِيْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِكَ، اللَّهُمَّ سَخِّرْ لِيْ كَمَا سَخَّرْتَ فِرْعَوْنَ لِمُوْسَى وَلَيِّنْ لِيْ قَلْبَهُ كَمَا لَيَّنْتَ الْحَدِيْدَ لِدَاوُدَ فَإِنَّهُ لَا يَنْطِقُ إِلَّا بِإِذْنِكَ نَاصِيَتُهُ فِيْ قَبْضَتِكَ وَقَلْبُهُ فِيْ يَدِكَ جَلَّ ثَناَءُ وَجْهِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allaahumma innaka antal azizul kabir. Wa anaa abduka adhdhoiifudzdzaliil. Alladzii laa haula wa laa quwwata illaa bika. Allaahumma sakhkhir lii (sebut nama orang dimaksud) kama sakhkhorta firauna li musa. Wa layyin li qolbahuu kama layyantalhadiida li dawuda. Fa innahu la yantiqu illa bi idznika. Nashiyatuhuu fii qobdhatika. Wa qolbuhuu fi yadikka. Jalla tsanau wajhik. ya arkhamar rakhimiin.

Artinya: "Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar. Sementara aku hamba-Mu yang sangat hina dina. Tiada upaya dan kekuatan kecuali karena Engkau. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang yang dimaksud) padaku, sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Musa a.s. Dan luluhkan hatinya untukku, sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Daud a.s. karena sungguh dia tak akan berbicara kecuali dengan izin-Mu. Ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu, dan hatinya di tangan-Mu. Pujian wajah-Mu telah Agung, wahai yang lebih sayang para penyayang."