Follow Up adalah Tindak Lanjut, Ini Fungsinya dalam Dunia Bisnis

Seperti yang telah dijelaskan di atas, menurut Merriam Webster, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, kata follow up adalah tindakan atau contoh tindak lanjut yang dilakukan seseorang.

Jadi, istilah follow up ini berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti dalam bahasa Indonesia sebagai tindak lanjut. Jika Anda menindaklanjuti sesuatu yang telah dikatakan, disarankan, atau ditemukan, Anda mencoba mencari tahu lebih banyak tentangnya atau mengambil tindakan tentangnya.

Maksud dari tindak lanjut dalam hal ini adalah suatu tindakan yang dilakukan setelah memperkenalkan produk pada orang lain. Biasanya kata follow up digunakan dalam dunia bisnis maupun pekerjaan.

Dalam dunia bisnis, kata follow up adalah sebuah ungkapan dalam menindaklanjuti sebuah hal. Hal ini bertujuan sebagai perusahaan dapat membangun sebuah hubungan dengan customer dan memastikan mereka tahu tentang bisnis tersebut.

Dalam dunia bisnis, ketika perusahaan kalian mendapatkan pelanggan baru maka tindakan follow up sangat diperlukan untuk membantu menyelesaikan masalah pelanggan. Dan proses tindak lanjut ini harus dilakukan secara konsisten. Hal ini tentu akan menjadi salah satu pelayanan yang bisa membuat customer merasa nyaman dan tetap setia dengan bisnis yang kita lakukan.

Selain itu, dengan kegiatan follow up dapat menjadi suatu sistem kerja lebih maksimal. Dengan begitu, anda akan mudah tanggap dan cekatan. Jika memang terdapat hal-hal yang perlu dan harus dibenahi kaitannya dengan relasi yang sudah terjalin antara anda dan konsumen.

Adapun beberapa fungsi follow up dalam dunia bisnis adalah sebagai berikut ini:

1. Kegiatan follow up yang dilakukan dengan rutin dan konsisten dapat mendorong calon pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau layanan bisnis kalian.
2. Sistem follow up juga dapat menggerakan prospek dan pelanggan secara maksimal.
3. Dengan berbagi kemajuan teknologi dan informasi, proses follow up dapat lebih mudah dan tidak menghabiskan banyak waktu untuk menarik pelanggan.
4. Kegiatan follow up yang dilakukan dengan konsisten akan membawa bisnis lebih maju dibandingkan para kompetitor.
5. Kegiatan follow up juga bisa membuat peluang bisnis untuk menghasilkan uang.
6. Proses follow up calon konsumen yang dilakukan juga bisa menjadi cara untuk mengingatkan calon konsumen mengenai penawaran produk yang telah terjadi sebelumnya atau sebagai pengingat.
7. Hubungan komunikatif akan menghasilkan rasa percaya dari konsumen kepada bisnis tersebut.
8. Dari follow up, pebisnis juga bisa menyampaikan informasi atau update terbaru yang berhubungan dengan produk maupun bisnis secara keseluruhan.
9. Follow up dilakukan untuk meningkatkan retensi konsumen supaya konsumen menjadi loyal dan mau memberikan testimoni yang positif mengenai produk maupun bisnis.
10. Kegiatan follow up juga bisa membuat bisnis memperoleh kritik atau saran dari konsumen yang sangat bermanfaat untuk bisnis.

Berikut ini beberapa cara untuk melakukan follow up kepada konsumen secara efektif, yakni:

1. Luangkan Waktu dan Buat Rencana

Membuat jadwal tindak lanjut lengkap dengan notifikasi, dengan begitu akan membuat proses tetap efisien dan efektif. Anda bisa melakukan follow up melalui telpon, email,  surat, hingga datang langsung ke tempat customer.

2. Minta Referensi

Umumnya, pelanggan yang merasa puas dan senang akan merujuk kepada pelanggan lain tentang bisnis tersebut. Ketika sebuah rekomendasi datang dari seseorang yang benar-benar menggunakan layanan bisnis tersebut, maka produk atau layanan benar-benar memiliki kredibilitas dan kepercayaan ekstra.

3. Lakukan Penjualan Kedua

Dengan melakukan follow up secara rutin, maka hal ini akan membantu pebisnis memahami kebutuhan mereka dan memberi ide tentang peningkatan produk. Dengan menciptakan hubungan yang harmonis, pebisnis akan memiliki kesempatan untuk menawarkan lebih banyak produk atau layanan kepada customer.

4. Hindari Mengintimidasi Konsumen

Saat melakukan follow up, pastikan bahwa apa yang ditawarkan ke konsumen tidak memaksa. Karena menawarkan secara memaksa (baik to the point atau secara halus) akan membuat konsumen merasa terganggu ataupun risih.

5. Mengirim Catatan Ucapan Terima Kasih

Dengan melakukan hal ini, pebisnis akan memberikan pengalaman yang baik bagi konsumen. Pastikan juga catatan tersebut berisi detail kontak dan nama seseorang yang dapat dihubungi jika konsumen memiliki masalah atau pertanyaan.