Liputan6.com, Jakarta Forecast adalah istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti peramalan. Peramalan di sini lebih kepada perkiraan penjualan dalam dunia bisnis. Istilah peramalan juga sering disalah-artikan dengan istilah penganggaran atau budgeting. Lantas apa itu forecast?
Secara umum, forecast adalah kegiatan atau proses memprediksi nilai masa depan berdasarkan data masa lalu. Kegiatan ini lebih kepada perkiraan penjualan yang memperkirakan pendapatan masa depan dengan memprediksi jumlah produk atau layanan yang akan dijual oleh unit penjualan (yang dapat berupa tenaga penjual perorangan, tim penjualan, atau perusahaan) pada minggu, bulan, kuartal, atau tahun berikutnya.
Pada umumnya, forecast dijadikan dasar untuk penyusunan anggaran atau budget, perencanaan kapasitas, perencanaan penjualan, produksi dan inventori, perencanaan personalia serta perencanaan pembelian.
Advertisement
Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian forecast beserta ciri-ciri dan jenis-jenis yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (15/7/2023).
Forecast Adalah
Forecast adalah istilah dalam bahasa Inggris yang memiliki arti peramalan. Peramalan di sini lebih kepada perkiraan penjualan dalam dunia bisnis. Jadi, forecast adalah kegiatan atau proses memprediksi nilai masa depan berdasarkan data masa lalu. Kegiatan ini lebih kepada perkiraan penjualan yang memperkirakan pendapatan masa depan dengan memprediksi jumlah produk atau layanan yang akan dijual oleh unit penjualan (yang dapat berupa tenaga penjual perorangan, tim penjualan, atau perusahaan) pada minggu, bulan, kuartal, atau tahun berikutnya.
Dikutip dari buku Business Concepts in Inventory yang diterbitkan oleh Alex Media Komoutindo, menjelaskan bahwa forecast adalah ilmu dan seni untum memprediksi peristiwa di masa depan. Disebut ilmu karena proses proyeksi masa depan dilakukan atas dasar data historis yang diproses dengan model matematika dan statistik tertentu. Bahkan kegiatan ini juga disebut sebagai seni karena forecast tidak semata-mata ditinjau dari sisi kuantitatif saja tetapi sering kali ditinjau dari sisi kualitatif.
Kebanyakan forecast memanfaatkan analsis terhadap fenomena yang berulang atau tren. Umumnya dalam bisnis, forecast dijadikan dasar untuk penyusunan anggaran atau budget, perencanaan kapasitas, perencanaan penjualan, produksi dan inventori, perencanaan personalia serta perencanaan pembelian.
Advertisement
Pengertian Forecast Menurut Para Ahli
Dikutip dari buku Anggaran Perusahaan oleh Drs. H. Nasir Asman, menjelaskan ada beberapa pendapat mengenai pengertian forecast menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Sumayang
Forecast adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan datang.
2. Nafarin
Forecast adalah proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data yang pernah terjadi dan atau mungkin akan terjadi.
3. Render dan Heizer
Forecast adalah “Seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan”.
4. Nasution dan Prasetyawan
Forecast adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa.
Ciri-Ciri Forecast
Mengutip dari buku Anggaran Perusahaan oleh Drs. H. Nasir Asman, terdapat beberapa karakteristik atau ciri-ciri dari forecast adalah sebagai berikut:
- Digunakan untuk menentukan bagaimana perusahaan harus mengalokasikan anggaran mereka untk periode mendatang.
- Diperbarui secara rutin, mungkin bulanan atau triwulan, ketika ada oerubahan dalam operasi, inventaris dan rencana bisnis.
- Dapat dibuat untuk jangka pendek dan jangka panjang.
- Tim manajemen dapat menggunakan prakiraan keuangan dan mengambil tindakan segera berdasarkan data prakiraan tersebut.
- Forecast keuangan dapat membantu tim menajemen membuat penyesuaian pada produksi dan tidak persediaan. Selain itu, forecast jangka panjang dapat membantu tim manajemen perusahaan mengembangkan rencana bisnisnya.
Advertisement
Jenis-Jenis Forecast Berdasarkan Waktu
Berikut ini klasifikasi dari forecast berdasarkan waktu yang bisa anda kenali, yakni:
1. Forecast jangka pendek
Forecast ini mencakup jarak waktu dari tiga bulan hingga satu tahun. Forecast jangka pendek digunakan dalam penyusunan pembelian, penjadwalan tugas pekerjaan (job scheduling), penetapan tingkat tenaga kerja (workforce levels), pemberian tugas (job assignment), dan tingkat produksi (production levels).
2. Forecast jangka menengah
Forecast ini memiliki jarak waktu satu hingga tiga tahun. Forecast jangka menengah digunakan dalam penyusunan rencana penjualan, perencanaan produksi, dan budgeting atau pengganggaran yang meliputi anggaran kas dan analisis berbagai rencana produksi.
3. Forecast jangka panjang, mencakup jarak watu tiga tahun atau lebih
Forecast jangka panjang digunakan untuk produk baru, anggaran pengeluatan modal (capital expenditure), perencanaan lokasi fasilitas ekspansi, serat penelitian dan pengembangan (research and development).
Jenis-Jenis Forecast Berdasarkan Ketersediaan Data
Jika berdasarkan ketersediaan data, forecast dibedakan menjadi dua yakni sebagai berikut:
1. Forecast Kualitatif
Forecast berdasarkan atas pendapat suatu pihak, dan datanya tidak bisa direpresentasikan secara tegas menjadi suatu angka atau nilai. Hasil forecast yang dibuat sangat bergantung pada penyusunnya, karena hasil forecast berdasarkan atas intuisi, pendapat, pengetahuan dan pengalaman.
2. Forecast Kuantitatif
Forecast yang didasarkan atas data kuantitatif masa lalu (data historis). Hasil forecast yang didapatkan sangat bergantung pada metode yang digunakan dalam forecast tersebut. Baik tidaknya metode yang dipergunakan ditentukan oleh perbedaan atau penyimpangan antara hasil forecast dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil forecast dengan kenyataan maka semakin baik metode yang digunakan.
Advertisement