Liputan6.com, Jakarta Gerakan meroda, juga dikenal sebagai cartwheel dalam bahasa Inggris, adalah salah satu gerakan dalam senam ketangkasan. Gerakan ini dilakukan dengan memutar tubuh secara melingkar dan pada suatu saat bertumpu pada kedua tangan dengan kaki terbuka lebar. Gerakan meroda dapat dilakukan dalam arah gerakan ke kanan atau ke kiri. Gerakan akhir sikap meroda adalah bagian penting yang perlu diperhatikan.
Gerakan meroda merupakan gerakan melingkar tubuh dengan postur awal menyamping terhadap arah gerakan dan berat badan, sambil berputar dengan bantuan tangan dan kaki. Pada pose gerakan meroda, beban pada tulang belakang relatif kecil karena terjadi perpindahan gerakan tangan yang berlangsung sebentar dan tumpuan terbesar ada pada tangan. Gerakan akhir sikap meroda adalah berdiri menyamping sesuai arah gerakannya.
Diperlukan kekuatan tubuh terutama pada tangan dan kaki yang berperan sebagai tumpuan untuk melakukan gerakan meroda. Gerakan ini tidak memerlukan penggunaan alat khusus sehingga relatif mudah dipelajari. Berikut ulasan tentang gerakan akhir sikap meroda adalah bagian penting dalam senam lantai yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (17/7/2023).
Advertisement
Gerakan Akhir Sikap Meroda
Gerakan akhir sikap meroda adalah kembali ke sikap awal setelah melakukan gerakan meroda, yaitu berdiri dengan kaki terbuka lebar dan lengan terentang ke samping. Teknik dasar gerakan meroda melibatkan persiapan dengan berdiri sikap menyamping, di mana kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan direntangkan lurus ke atas. Setelah melakukan gerakan memutar badan dengan tumpuan pada kedua tangan, gerakan akhir sikap meroda adalah kembali ke sikap awal tersebut.
Pada gerakan akhir sikap meroda, postur tubuh harus dijaga agar tetap tegak dan seimbang. Hal ini membutuhkan kekuatan tangan, kaki, dan inti tubuh yang baik. Selain itu, fleksibilitas dan kelenturan tubuh juga penting untuk mencapai posisi akhir yang baik dan terkontrol.
Bagi pemula, sebaiknya menggunakan matras atau meminta bantuan orang lain untuk menjaga keseimbangan selama melakukan gerakan meroda. Untuk dapat menguasai gerakan akhir sikap meroda, seseorang dapat mulai dari gerakan meroda seperti baby cartwheel, di mana kaki tidak lurus ke atas tetapi menendang ke samping.
Advertisement
Cara Melakukan Sikap Meroda
Selama melakukan gerakan meroda, penting untuk menjaga keseimbangan dan melakukan gerakan dengan cepat dan lancar. Jika Anda masih pemula, disarankan untuk meminta bantuan dari teman atau menggunakan matras untuk menjaga kestabilan dan menghindari cedera. Pastikan untuk memperhatikan posisi tangan dan kaki agar tetap lurus dan dalam posisi yang tepat selama gerakan.
Berikut langkah-langkah melakukan sikap meroda.
1. Posisi Awal
- Berdiri dengan kaki terbuka lebar.
- Rentangkan lengan ke samping setinggi bahu.
- Arahkan tangan ke bawah dan pindahkan berat badan pada kaki kiri.
2. Gerakan Meroda
- Ayunkan tungkai kanan ke samping kanan, teruskan ke atas.
- Rebahkan badan ke kiri bawah.
- Tangan kiri menumpu jari tangan searah dengan menghadap punggung, tarik kepala ke belakang untuk memelihara keseimbangan.
- Tungkai kiri mengikuti gerakan tungkai kanan, tangan kiri menjadi tumpuan, lalu pindahkan titik tumpu ke tangan kanan.
- Teruskan gerakan tungkai kanan sampai mendarat, lepaskan tangan kiri diikuti tangan kanan.
- Kemudian, tungkai kiri mendarat.
3. Posisi Akhir
- Berdiri dengan kaki terbuka lebar dan lengan terentang ke samping, sama seperti sikap awal.
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Meroda
Sebagai salah satu gerakan senam dasar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat meroda dengan tujuan untuk menghindari cedera. Selain itu, dengan memperhatikan hal-hal berikut akan menghasilkan gerakan meroda yang baik. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan saat meroda.
1. Kekuatan Tangan
Pastikan tangan cukup kuat untuk menopang berat tubuh saat melakukan gerakan meroda. Latihan kekuatan tangan secara teratur dapat membantu memperkuat otot-otot tangan yang diperlukan untuk menopang tubuh dengan stabil.
2. Posisi Tangan
Perhatikan posisi tangan selama gerakan meroda. Pastikan tangan lurus dan siku tidak ditekuk. Hal ini akan membantu menjaga keseimbangan dan memberikan stabilitas yang diperlukan saat menopang tubuh.
3. Jarak Antara Tangan dan Tolakan Kaki
Pastikan jarak antara tangan pertama yang digunakan sebagai penopang dan tolakan kaki cukup ideal. Jarak yang terlalu dekat atau terlalu jauh dapat mengganggu keseimbangan dan mengurangi stabilitas gerakan.
4. Lemparan Kaki
Penting untuk mengatur kekuatan dan kontrol saat melempar kaki. Lemparan kaki yang terlalu kuat atau terlalu lemah dapat mengganggu rotasi gerakan dan menyebabkan hilangnya keseimbangan. Usahakan untuk mengatur kekuatan lemparan kaki agar seimbang dan terarah ke atas.
5. Kelenturan Badan
Badan yang kurang melenting dapat menghambat gerakan meroda. Pastikan untuk melenturkan tubuh dengan baik saat melakukannya. Hal ini dapat membantu mempertahankan stabilitas gerakan dan memungkinkan rotasi yang lebih lancar.
Â
Advertisement