Sukses

Berbakti kepada Orang Tua Akan Mendatangkan Keberkahan Sebagai Berikut Penjelasannya

Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, keselamatan di dunia dan di akhirat.

Liputan6.com, Jakarta - Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan dalam hidup, selamat di dunia dan di akhirat. Berbakti atau Birrul Walidain adalah kunci untuk mendatangkan keberkahan dalam hidup setiap Muslim. Direktorat Pendidikan dan Pembinaan Agama Islam (DPPAI) UII menegaskan bahwa menghormati orang tua merupakan amalan yang dicintai oleh Allah SWT, sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran.

Sikap hormat dan kasih sayang kepada orang tua merupakan bentuk taqwa dan pengabdian kepada Allah, yang akan mendatangkan rahmat dan berkah-Nya. Selain itu, berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan seperti terbukanya pintu rezeki dan panjang umur. Allah SWT akan memberikan keberkahan dalam rezeki dan memperpanjang umur bagi mereka yang berbakti dengan tulus kepada orang tua.

Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan di akhirat. Ini karena mendapatkan ridho Allah SWT yang menjadi kunci untuk mencapai surga. Sikap menghormati dan patuh kepada orang tua mencerminkan ketaatan dan pengabdian yang tulus, sehingga Allah SWT akan mengabulkan doa-doa dan mempermudah penerimaan taubat bagi mereka yang berbakti kepada orang tua.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan sebagai berikut, Selasa (18/7/2023).

2 dari 3 halaman

1. Doa-Doa Mudah Terkabulkan

Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan berupa, doa-doa yang mudah terkabulkan. Sebagai seorang anak yang berbakti kepada orang tua, doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT memiliki peluang yang lebih besar untuk dikabulkan.

Allah SWT lebih cenderung mengabulkan doa anak yang menghormati dan berbuat baik kepada orang tua, karena sikap ini mencerminkan ketaatan dan pengabdian yang tulus kepada-Nya. Oleh karena itu, menghormati orang tua adalah langkah bijaksana untuk memperoleh keberkahan dalam kehidupan dan kesuksesan dalam doa-doa yang dipanjatkan.

"Ada tiga do’a yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu; doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orang tua untuk (kebaikan) anaknya.” (HR. Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syaikh Al-Arnauth)

2. Taubat Mudah Diterima oleh Allah

Selain itu, melaksanakan Birrul Walidain juga mempermudah penerimaan taubat oleh Allah SWT. Allah SWT senang dengan hamba-Nya yang berbuat baik kepada orang tua dan menunjukkan penghormatan kepada mereka. Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan berupa penerimaan taubat.

Itu artinya, seseorang menunjukkan tekadnya untuk memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan juga dengan orang-orang yang memiliki hak atasnya. Sikap ini membangun fondasi yang kuat untuk menerima taubat dan berkat dari Allah SWT. Ketika seseorang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan berkomitmen untuk berbakti kepada orang tua, Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya dan memberikan keberkahan dalam hidupnya.

Adanya keberkahan berbakti kepada kedua orang tua ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar:

“Seorang pria datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata, 'Wahai Rasulullah, saya telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?'

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, 'Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?' 'Tidak'. 'Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?' 'Iya.' Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya'.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

3. Pembelajaran Nilai Kesabaran dan Pengorbanan

Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan berupa, pembelajaran nilai-nilai kesabaran dan pengorbanan. Orang tua sering kali menghadapi tantangan dan kesulitan dalam hidup, baik secara fisik maupun emosional. Dalam melaksanakan Birrul Walidain, seseorang belajar untuk bersabar dan menghormati orang tua dalam segala situasi.

Selain itu, berbakti kepada orang tua juga membutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya. Melalui pengorbanan ini, seseorang dapat mengembangkan sikap ikhlas dan mencintai orang tua dengan tulus. Nilai-nilai kesabaran dan pengorbanan ini sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari dan membawa keberkahan dalam hubungan dengan orang tua dan juga hubungan dengan Allah SWT.

"Termasuk dosa besar, (yaitu) seseorang mencela dua orang tuanya." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah orang yang mencela dua orang tuanya?" Beliau SAW menjawab, "Ya, seseorang mencela bapak orang lain, lalu orang lain itu mencela bapaknya. Seseorang mencela ibu orang lain, lalu orang lain itu mencela ibunya." (HR. Bukhari dan Muslim)

 

3 dari 3 halaman

4. Amalan yang Paling Dicintai Allah

Hormat dan kasih sayang kepada orang tua adalah amalan yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman tentang berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan karena sangat disukai Allah, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain kepada-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya." (Al-Israa' ayat 23).

Melalui Birrul Walidain, seseorang mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Allah SWT akan memperpanjang umur dan melancarkan rezeki bagi mereka yang berbakti kepada orang tua. Bila demikian, menghormati orang tua merupakan manifestasi dari ketaatan dan pengabdian kepada Allah SWT.

5. Bermanfaat di Dunia dan Akhirat

Keberkahan dalam berbakti kepada orang tua tidak hanya terwujud dalam kehidupan akhirat, tetapi juga dalam kehidupan dunia. Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan berupa memperoleh panjang umur dan kelancaran rezeki. Hal ini karena ketika seseorang berbuat baik kepada orang tua, maka ia akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Selain itu, Birrul Walidain juga membuka pintu menuju surga. Rasulullah SAW bersabda, "Ridho Allah terletak pada ridho orang tua dan kemurkaan-Nya terletak pada kemurkaan orang tua." Menghormati dan berbakti kepada orang tua, seseorang memperoleh ridho Allah SWT, yang merupakan kunci untuk mencapai surga.

Dalam pandangan Pengadilan Agama Rantauprapat Kelas I B, berbakti kepada orang tua dapat dijelaskan sebagai bagian integral dari etika seorang Muslim. Ridho Allah SWT memiliki keterkaitan erat dengan ridho orangtua, sedangkan murka Allah SWT juga berimplikasi pada murka orang tua.

6. Mendapatkan Petunjuk dan Masuk Surga

Birrul Walidain merupakan bentuk taqwa kepada Allah SWT. Berbakti kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan berupa, ia mendapatkan petunjuk dan ridho dari Allah SWT. Allah SWT akan membimbing mereka dalam setiap langkah hidupnya dan memberikan keberkahan dalam segala aspek kehidupan.

Ridho Allah SWT adalah tujuan utama setiap Muslim, dan dengan menghormati orang tua, seseorang mendapatkan ridho-Nya dan menunjukkan kesetiaannya sebagai hamba yang tunduk dan patuh kepada-Nya.

“Orang tua merupakan pintu surga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syaikh Al-Albani dan syaikh Al-Arnauth)

Agar bisa lebih memahami konsep apa yang dimaksud dengan berbakti kepada orang tua, dapat merujuk pada buku berjudul "Konsep Birrul Walidain" yang ditulis oleh Luky Hasnijar.

Dalam buku tersebut dijelaskan Birrul Walidain atau berbakti kepada orang tua memiliki arti berbuat baik kepada kedua orang tua, memenuhi hak-hak orang tua, tetap taat kepada keduanya, melakukan hal-hal yang membuat mereka senang, serta menjauhi perbuatan yang menyakiti atau melanggar mereka.