Liputan6.com, Jakarta - Membaca doa sukses dunia akhirat merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim. Bacaan doa tersebut sangat baik dilakukan setelah sholat fardhu, karena ini adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Ust. Enjang Burhannudin Yusuf dalam bukunya "Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir, dan Sholawat" menekankan pentingnya membaca doa selamat dunia akhirat setidaknya sekali tanpa batasan.
Doa yang dibaca dengan penuh keikhlasan setelah sholat fardhu diyakini akan mendatangkan keberkahan dan kesuksesan dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Advertisement
Baca Juga
“Dari Abu umamah ra, sesungguhnya Rasulullah SAW ditanya tentang doa yang paling didengar oleh Allah SWT, beliau menjawab. Di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai sholat fardhu.” (HR. Tirmidzi)
Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis oleh Abu Umamah, Rasulullah SAW menjelaskan waktu yang sangat mustajab untuk berdoa adalah di pertengahan malam yang akhir dan setiap selesai menjalankan sholat fardhu. Oleh karena itu, membaca doa sukses dunia dan akhirat setelah sholat fardhu menjadi momen yang tepat untuk berdoa dengan harapan doa tersebut akan didengar oleh Allah SWT.
Selain menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa, fungsi lain dari membaca doa selamat dunia akhirat adalah sebagai penutup doa. Dalam buku "Kunci-kunci Surga" karya Ahya A. Shobari, disebutkan doa ini sering diucapkan di akhir penutup doa, tidak peduli jenis doa apa yang dibaca. Doa tersebut biasanya diakhiri dengan doa sapu jagat, yang mencakup keberkahan, kebaikan, dan keselamatan untuk dunia dan akhirat.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa sukses dunia akhirat yang dimaksudkan, Selasa (18/7/2023).
1. Doa dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Allāhumma innī a'uudzubika min jahdil balā'i, wa darakish shaqā'i, wa suu'il qadā'i, wa syamātati al-a'dā'i.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bencana, mendapatkan kesengsaraan, buruknya takdir, dan kegembiraan para musuh." (HR. Al-Bukhari no. 6347, 6616 dan Muslim no. 2707)
2. Doa dari Surat al-Baqarah Ayat 201
رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِى الْاٰخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa atina fiddunya hasanatan wa fil akhirati hasanatan waqina 'adzaban nar
Artinya: "Ya Tuhan, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa neraka." (QS Al-Baqarah: 201)
3. Doa dari Hadis Riwayat Tirmidzi & Ibnu Majah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
Allahumma innii as'alukal 'afwa wal 'aafiyata fid dunyaa wal aakhirah
Artinya: "Ya Allah, aku memohon pengampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat." (HR Tirmidzi & Ibnu Majah)
4. Doa dari Sufi Ma'ruf Al-Karkhi
حَسْبِيَ اللَّهُ لِدُنْيَايَ حَسْبِيَ اللَّهُ لِدِيْنِي. حَسْبِيَ اللَّهُ الْكَرِيْمُ لِمَا أَهَمِّنِي. حَسْبِيَ اللَّهُ الْحَكِيْمُ الْقَوِيُّ لِمَنْ بَغَى عَلَيَّ. حَسْبِيَ اللَّهُ الشَّدِيْدُ لِمَنْ كَادَنِيْ حَسْبِيَ بِسُوْءٍ. حَسْبِيَ اللَّهُ الرَّحِيْمُ عِنْدَ الْمَوْتِ. حَسْبِيَ اللَّهُ الرَّؤُوْفُ عِنْدَ الْمَسْأَلَةِ فِي الْقَبْرِ. حَسْبِيَ اللَّهُ الْكَرِيْمُ عِنْدَ الْحِسَابِ. حَسْبِيَ اللَّهُ اللَّطِيفُ عِنْدَ الْمِيزَانِ. حَسْبِيَ اللَّهُ الْقَدِيرُ عِنْدَ الصِّرَاطِ. حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Hasbiyallahu lidunyayaa, Hasbiyallahu lidiinii, Hasbiyallahul kariimu limaa ahamminii, Hasbiyallahul hakiimul qawiyyu liman bagha 'alayya, Hasbiyallahusy syadiidu liman kaadanii bisuu'in, Hasbiyallahur rahiimu 'indal maut, Hasbiyallahur ra'uufu 'indal mas'alati fi' qabri, Hasbiyallahul kariimu 'indal hisaab, Hasbiyallahul lathiifu 'indal miizaan, Hasbiyallahul qadiiru 'indash shiraath, Hasbiyallahu laa ilaaha illa huwa 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul 'arsyil 'adzhiim.
Artinya: "Cukuplah Allah bagiku dalam urusanku dunia ini, cukuplah Allah bagiku dalam agamaku, cukuplah Allah Yang Maha Mulia dalam perkara yang membuatku khawatir. Cukuplah Allah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Kuat bagi orang yang menganiaya diriku. Cukuplah Allah Yang Maha Keras bagi orang yang mengancamku dengan kejahatan. Cukuplah Allah Yang Maha Pengasih pada saat kematianku. Cukuplah Allah Yang Maha Penyayang pada saat ditanya dalam kubur. Cukuplah Allah Yang Maha Pemurah pada saat perhitungan amal. Cukuplah Allah Yang Maha Lembut pada saat timbangan amal. Cukuplah Allah Yang Maha Kuasa pada saat menyeberangi sirat. Cukuplah Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan Yang Maha Besar atas Arasy." (Sufi Ma'ruf Al-Karkhi)
Advertisement
5. Doa dari Al-Qur'an Surat al-Hasyr Ayat 10
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Rabbanaaghfir lanaa wa li ikhwaaninalladzina sabaquunaa bil iimaani wa laa taj'al fii quluubinaa ghillan lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra'uufur rahiim.
Artinya: "Ya Rabb kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hasyr: 10)
6. Doa dari Salman Al-Farisi
اللَّهمَّ أحسِنْ عاقبتَنا في الأمورِ كلِّها ، وأجِرْنا من خِزيِ الدُّنيا وعذابِ الآخرةِ
Allahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kulliha wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzaabil aakhiroh.
Artinya: “Ya Allah, jadikan segala urusan kami berakhir dengan baik. Dan lindungi kami dari bencana dunia dan azab akhirat.” (Mengutip buku berjudul Selesaikan Segala Resahmu dengan Doa dan Munajat oleh Salman Al-Farisi.
7. Doa dari Maulana Ahmad
اللَّهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلَامَةً فِى الدِّيْنِ، وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةَ قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ، اَللّٰهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْنَا فِيْ سَكَرَاتِ الْمَوْتِ، وَنَجَاةً مِنَ النَّارِ وَالْعَفْوَ عِنْدَ الْحِسَابِ، رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ، رَبَّنَا أَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wa 'afiyatan fil jasadi wa ziyaadatan fil 'ilmi wa barakatan fir rizqi wa taubatan qablal mauti wa rahmatan 'indal mauti wa maghfiratan ba'dal mauti, allahumma hawwin 'alaina fi sakaraatil mauti, wa najatan minan naar, wal 'afwa 'indal hisabi, rabbanaa laa tuzigh quluubana ba'da idz hadaitanaa, wahab lanaa min ladunka rahma, innaka antal wahhaab, rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah, wa fil akhirati hasanah waqinaa 'adzaban naar.
Artinya: "Ya Allah, kami memohon kepada-Mu keselamatan dalam agama, kesehatan dalam tubuh, peningkatan dalam ilmu, keberkahan dalam rezeki, taubat sebelum mati, rahmat pada saat mati, dan ampunan setelah mati. Ya Allah, permudahlah kami dalam menghadapi sakaratul maut, selamatkanlah kami dari api neraka, dan berikanlah pengampunan pada saat perhitungan amal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau goyahkan hati kami setelah Engkau memberi petunjuk, dan berikanlah rahmat dari-Mu. Sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi. Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka." (Mengutip buku berjudul Dahsyatnya Shalat Sunnah oleh Maulana Ahmad)