Sukses

Doa setelah Wudhu Muhammadiyah, Pahami Tata Cara Wudhu dan Niatnya

Doa setelah wudhu Muhammadiyah merupakan bacaan doa yang dibaca setelah selesai wudhu, yang biasa dibaca oleh warga Muhammadiyah.

Liputan6.com, Jakarta Doa setelah wudhu Muhammadiyah merupakan bacaan doa yang dibaca setelah selesai wudhu, yang biasa dibaca oleh warga Muhammadiyah. Ada beberapa versi doa setelah wudhu yang telah diajarkan oleh para ulama, salah satunya adalah doa setelah wudhu Muhammadiyah.

Doa setelah wudhu Muhammadiyah sebenarnya merupakan sunnah wudhu. Dengan kata lain, membaca doa setelah wudhu atau tidak, tidak memengaruhi keabsahan wudhu, selama syarat sah dan rukun wudhu terpenuhi.

Akan tetapi, membaca doa setelah wudhu Muhammadiyah merupakan sunnah yang diutamakan, karena membaca doa setelah wudhu memiliki keutamaan yang luar biasa.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ قَالَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ فُتِحَتْ لَهُ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ يَدْخُلُ مِنْ أَيِّهَا شَاءَ

Artinya: “Barangsiapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya kemudian ia membaca doa (yang artinya) ‘Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.’ Maka dibukalah delapan pintu untuknya delapan pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja ia mau.” (HR. Tirmidzi; hadits shahih)

Berikut adalah bacaan doa setelah wudhu Muhammadiyah, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (18/7/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bacaan Doa Wudhu Muhammadiyah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa ada banyak versi bacaan doa setelah wudhu. Bacaan doa setelah wudhu hanya salah satu dari sekian banyak versi yang ada. Semua bacaan doa setelah wudhu semuanya benar dan diperkenankan untuk dibaca setelah menyelesaikan tata cara wudhu sesuai rukun, syarat sah, dan sunnahnya.

Berikut adalah bacaan doa setelah wudhu dan artinya,

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهَ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِيْ مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ

Asyhadu al lâ ilâha illaLlâh wahdahu lâ syarîka lah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasûluhu. Allahumma ij’alni minat tawwâbîna waj’alni minal mutathahhirîn. Subhânaka Allâhumma wa bihamdika asyhadu al lâ ilâha illa Anta astaghfiruka wa atûbu ilaik. Wa shallaLlâhu ‘ala sayyidina Muhammad wa `âli Muhammad.

Artinya: “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Mahasuci engkau Ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Engkau, aku meminta ampunan pada-Mu, dan bertaubat pada-Mu. Semoga berkah rahmat Allah senantiasa terlimpahkan pada nabi Muhammad dan keluarganya.”

Selain itu, kita juga bisa membaca doa setelah wudhu dan artinya yang lain, jika doa sebelumnya terasa begitu sulit untuk dihafalkan. Adapun bacaan doa setelah wudhu dan artinya yang lebih singkat adalah sebagai berikut,

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِى مِنَ التَّوَّابِينَ وَاجْعَلْنِى مِنَ الْمُتَطَهِّرِينَ

Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh. Allaahummaj’alnii mina-t-tawwaabiina waj’alnii minal mutathahhiriin

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk orang yang menyucikan diri.

Adapun dalam hadits lain terdapat juga doa sehabis wudhu yang lebih singkat, bacaannya sebagai berikut:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Asyhadu an laa ilaaha illallah wahdahuu laa syariikalah. Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh

Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan utusan-Nya.

Adapun bacaan doa setelah wudhu Muhammadiyah adalah sebagai berikut, sebagaimana dikutip dari laman resmi Muhammadiyah:

أَشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Asyhadu an laa ilaaha illallah Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh

“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.” (HSR. Muslim, al-Nasa’i, dan Ibn Mâjah dari `Umar bin al-Khaththab ra.)

3 dari 4 halaman

Doa Niat Wudhu Menurut Muhammadiyah

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, doa setelah wudhu Muhammadiyah merupakan bagian dari sunnah wudhu. Artinya, tanpa membaca doa setelah wudhu Muhammadiyah pun, wudhu akan tetap sah, sehingga kita tetap bisa melaksanakan shalat.

Justru hal yang lebih penting adalah niat. Ini karena niat merupakan salah satu dari rukun wudhu. Meninggalkan satu rukun wudhu saja, makan wudhu tidak sah, sehingga shalat kita juga tidak sah.

Niat adalah hal penting dalam berbagai bentuk ibadah. Sebab, niat adalah hal suatu amal perbuatan dinilai ibadah atau tidak. Niat pula yang membedakan suatu ibadah dengan ibadah lainnya.

Adapun bacaan doa niat wudhu adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul wudhuu-a liraf'll hadatsil ashghari fardhal lilaahi ta'aalaa

Artinya: "Saya niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardu karena Allah."

Sedangkan menurut pandangan Muhammadiyah, niat merupakan pekerjaan hati. Maka dari itu menurut pandangan Muhammadiyah,  niat tidak perlu dilafalkan, apalagi memang tidak ada tuntunan untuk melafalkannya dari Nabi saw. Beliau hanya menuntunkan untuk mengucapkan: bismillâh (تَوَضَّئُوا بِسْمِ اللَّهِ . Nasa`i & Ibn Khuzaymah).

4 dari 4 halaman

Tata Cara Wudhu Lengkap Berdasarkan Rukun dan Sunnahnya

Berikut ini adalah tata cara berwudhu' secara lengkap berdasarkan sunnah Rasul:

  1. Membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali, dimulai dari tangan kanan, kemudian tangan kiri.
  2. Berkumur-kumur selama beberapa detik, kemudian menghirup air ke hidung dan mengeluarkannya sebanyak tiga kali.
  3. Membasuh wajah sebanyak tiga kali, dimulai dari dahi hingga dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.
  4. Membasuh tangan sebanyak tiga kali, dimulai dari ujung jari hingga siku, termasuk bagian bawah kuku dan sela-sela jari.
  5. Mengusap kepala sekali dengan cara melembutkan telapak tangan di atas kepala, kemudian menariknya ke belakang hingga ujung rambut, kemudian mengembalikannya ke tempat semula.
  6. Membasuh kedua telinga sebanyak satu kali, dengan menggunakan ujung jari telunjuk dan jari tengah, mengusap luar telinga kanan dan kiri, serta mengusap bagian dalam telinga dengan ujung jari kelingking.
  7. Membasuh kaki sebanyak tiga kali, dimulai dari ujung jari kaki hingga mata kaki, termasuk bagian bawah kuku dan sela-sela jari.Setelah selesai berwudhu, membaca doa setelah wudhu Muhammadiyah:

َشْهَدُ أَنْ لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

Asyhadu an laa ilaaha illallah Wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu warasuuluh

“Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, dan saya bersaksi bahwa Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya.” (HSR. Muslim, al-Nasa’i, dan Ibn Mâjah dari `Umar bin al-Khaththab ra.)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.