Liputan6.com, Jakarta Content creator Jovi Adhiguna menjadi perbincangan setelah videonya saat makan di salah satu restoran bakso viral. Kejadian ini bermula dari salah satu pengguna TikTok, Pawpawkids, mengunggah ulang video Jovi yang sedang makan semangkuk bakso dicampur dengan kerupuk babi di restoran yang diketahui bersertifikat halal.
Baca Juga
Advertisement
Pemilik akun Pawpawkids menjelaskan tujuannya mengunggah ulang video Jovi adalah untuk memberikan pemahaman tentang konsep halal haram pada makanan.
“Tujuan dari konten ini Semoga para non-muslim bisa aware untuk menahan diri untuk ga bawa makanan non halal ke resto yang memang udah certified halal, supaya kami umat Islam bisa aman mengkonsumsi makanan yang udah digaransikan halal oleh pihak resto.
Mohon video ini dipahami dengan baik, dan punten ya kak @joviadhigunahunter aku jadikan contoh, biar bisa ngajak dan memberikan pemahaman mengenai konsep halal-haram dalam mengkonsumsi makanan,” tulis Pawpawkids.
Jovi yang menyadari kesalahan yang tidak sengaja ia perbuat pun langsung meminta maaf dan menghubungi pihak restoran untuk bertanggung jawab. Reaksi Jovi yang mengakui kesalahannya ini mendapat respon positif dari warganet. Berikut ulasan kejadian yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/7/2023).
Langsung Minta Maaf dan Menghubungi Pihak Restoran
Setelah mengetahui videonya viral di TikTok, Jovi langsung meminta maaf melalui unggahan story Instagram. Dia mengakui kesalahannya dan berjanji lebih hati-hati dan peka pada hal yang berhubungan dengan ajaran agama.
“So I would like to apologize from the bottom of my heart sama pihak yang merasa dirugikan atau terganggu. Bener-bener purely salah aku, aku nggak mikir panjang, kurang thoughtful,” tulisnya.
Melalui unggahannya tersebut Jovi pun menjelaskan kronologi kejadian yang membuat videonya ketika makan di salah satu restoran bakso di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai banyak disorot.
“Jadi kemaren waktu di bandara Bali, aku kan makan bakso Afung yang di bandara Ngurah Rai Bali dan aku makannya pake kerupuk babi yang aku beli di bandara itu juga. Aku bener-bener nggak kepikiran bahwa bakso Afung itu halal dan aku nggak boleh bawa makanan non halal buat digabungin,” tulis Jovi menjelaskan kronologinya.
Dalam unggahan lainnya, Jovi menjelaskan bahwa alasannya meminta maaf bukan sekedar karena ia menggabungkan makanan yang bersertifikat halal dengan makanan non halal. Hal yang menjadi masalah dari tindakan Jovi adalah alat makan yang ia gunakan adalah milik restoran yang bersertifikat halal.
Dalam ajaran Islam, alat makan yang terkena makanan non halal dapat membuat makanan yang halal menjadi tidak halal apabila tidak dibersihkan dengan benar. Hal inilah menjadi kekhawatiran Pawpawkids yang mengunggah video Jovi.
Jovi pun langsung menghubungi pihak restoran untuk mempertanggungjawabkan tindakannya. Sebab dikhawatirkan tindakan dari Jovi dapat memengaruhi status sertifikat halal restoran tersebut.
Advertisement
Pihak Restoran Mengganti Seluruh Alat Makan
Setelah mencoba menghubungi management restoran lewat DM Instagram, Jovi akhirnya dapat bertemu dengan pemilik restoran dengan bantuan dari salah satu followersnya. Pihak restoran menyambut baik niat Jovi untuk bertanggung jawab dan langsung mengambil sikap untuk menjaga kepercayaan para pelanggannya.
"Pihak baso afung sudah mengambil action dengan sangat cepat untuk membuang dan menghancurkan semua alat makan yang ada di outlet ngurah rai, tempat kejadian kemarin dan menggantinya dengan yg baru termasuk alat cucinya. Sekali lagi aku ucapkan maaf dan terimakasih untuk baso afung dan semuanya orang yg terlibat," tulis Jovi dalam unggahannya.
Pihak restoran pun mengunggah permohonan maaf lewat akun Instagram resminya. Mereka juga menyertakan video penghancuran seluruh peralatan makan yang ada di restoran cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Dukungan Warganet
Sikap Jovi Adhiguna dan pihak restoran diapresiasi oleh warganet. Banyak di antara mereka kagum atas sikap Jovi yang langsung mau mengakui kesalahannya, meskipun tanpa disengaja.
"Makasi ya @joviadhiguna udah gercep, mengakui kesalahan & minta maaf. Banyak hikmah yg bisa kita ambil dr kejadian ini, aku yakin banyak pelaku usaha dan konsumen jadi lebih aware tentang halal setelah kejadian ini” tulis salah seorang content creator, Vendriana, di komom komentar Instagram Jovi.
Pihak restoran pun mendapat apresiasi atas keputusannya mengganti semua alat makan yang dimiliki.
“Respect untuk manajemen & ownernya langsung gercep untuk netizen, udah yaaa, ga usah dipermasalahkan lagi, kenapa ga gini, kenapa ga gitu, karena Bakso A Fung udah bersertifikasi halal, solusi ini harusnya juga sudah sesuai standar yaaa. Case closed. Alhamdulillah.. kita doakan semoga bisnisnya semakin lancar & berkah. Aamiin.. justru dari masalah ini jadi membawa pembelajaran juga untuk kita semua,” tulis seorang pengguna Instagram.