Sukses

Pria Ini Menangis Selama Seminggu Tanpa Henti, Alami Kebutaan Sesaat

Ia sempat mengalami kebutaan selama 45 menit akibat aksi menangis terus menerus.

Liputan6.com, Jakarta Air mata kerap dipandang sebagai simbol kesedihan. Namun air mata merupakan salah satu upaya perlindungan mata. Di lain sisi, air mata juga merupakan sebab akibat pengaruh emosional dalam diri manusia. Tidak selamanya air mata bermakna kesedihan. Ada saatnya mata mengeluarkan air mata, salah satunya menangis 

Namun seorang pria asal Nigeria nekat menangis selama 7 hari berturut-turut. Pria bernama Tembu Ebere itu berharap bisa memecahkan rekor dunia. Namun apa yang terjadi setelahnya justru sempat menghebohkan publik. Ia sempat mengalami kebutaan selama 45 menit akibat aksi menangis terus menerus.

Sebagaimana yang diketahui, air mata yang keluar saat menangis ternyata bukan sembarang air biasa. Cairan yang satu ini nyatanya adalah sebuah sistem rumit yang tersusun atas 3 lapisan, yaitu lapisan minyak, air, dan mukus atau lendir. Setiap lapisan punya fungsi penting masing-masing.

Aksi menangis terus menerus selama 7 hari tersebut menimbulkan komplikasi kesehatan. Sedihnya, ada kesalahan teknis perihal administrasi rekor menangis selama seminggu yang dilakukan pria asal Nigeria itu. Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari Lad Bible, Jumat (21/7/2023).

2 dari 3 halaman

Dampak Pria Nigeria Menangis Tersedu-sedu Selama Seminggu

Kita semua pernah mengalami saat-saat di mana kita menangis, tetapi sebuah peristiwa menarik terjadi pada seorang pria Nigeria. Ia membuat dirinya buta sementara setelah menangis tersedu-sedu selama tujuh hari dengan harapan untuk memecahkan rekor dunia. Meskipun niatnya kuat, usaha kerasnya untuk mencapai rekor tersebut membawanya menghadapi kesulitan yang tak terduga.

Pada saat itu, Tembu Ebere berharap untuk mencatatkan namanya dalam Guinness World Record. Namun perjuangan itu menuntut harga yang mahal. Selama tujuh hari berturut-turut, ia menangis tersedu-sedu tanpa henti. Akibatnya, penglihatannya terganggu, dan ia menjadi buta selama 45 menit. Walaupun demikian, keinginannya untuk mencapai rekor tetap teguh.

"Saya harus mengatur ulang strategi dan mengurangi ratapan saya," kata Tembu Ebere kepada BBC, menyatakan bahwa dia ingin membuat pencapaian yang tidak menyenangkan.

Meskipun penglihatannya akhirnya pulih, penderitaan Ebere tidak berakhir di situ. Selama masa perjuangannya yang intens, dia juga harus menghadapi sakit kepala yang hebat dan wajah bengkak. Semua ini merupakan dampak dari usaha kerasnya untuk mencapai tujuannya.

3 dari 3 halaman

Terkendala Kesalahan Teknis Pendaftaran Rekor Dunia

Bertekad untuk tidak membalikkan cemberut itu, dia bahkan menjadi buta selama 45 menit saat dia bertenaga melalui air mata, serta menderita sakit kepala dan mata bengkak. Ironisnya, Ebere belum benar-benar mendaftar ke Rekor Dunia Guinness, jadi kemungkinan prestasinya tidak akan menjadi rekor resmi.

Kisah ini mengingatkan kita tentang seberapa kuatnya tekad seseorang untuk mencapai tujuan yang diimpikannya. Namun, kita juga perlu diingat untuk menjaga kesehatan dan batas-batas kemampuan tubuh kita dalam mengejar apa pun yang kita inginkan. 

Semoga peristiwa yang dialami Tembu Ebere menjadi pengingat bahwa setiap usaha besar harus disertai dengan perencanaan yang matang dan perhatian terhadap kesejahteraan diri sendiri.

"Untuk menghindari kekecewaan, penting untuk memastikan bahwa apa yang ingin Anda upayakan adalah gelar rekor yang valid dan Anda memahami pedomannya," kata Guinness kepada BBC.