Liputan6.com, Jakarta Bahasa Arab termasuk di antara bahasa-bahasa yang paling penting di dunia. Ketertarikan dengan bahasa Arab telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir ini, sehingga banyak orang menganggap sistem penulisan bahasa Arab sangat menarik. Oleh karena itu, mengetahui banyak kosakata akan menjadi modal penting untuk menguasai semua skill dalam sebuah bahasa.
Dalam keluarga yang meneruskan bahasa Arab dari generasi ke generasi, adalah seorang kakek atau leluhur yang fasih berbahasa Arab. Bahasa Arab kakek adalah jaddun, di mana berperan sebagai guru, atau sumber pembelajaran bagi anggota keluarga yang lebih muda.
Mempelajari bahasa Arab kakek dapat membantu mengenalkan generasi muda pada aspek bahasa, budaya, dan tradisi Arab yang diwariskan secara turun-temurun. Bahkan beberapa keluarga atau komunitas, mungkin memiliki bahasa Arab sebagai bahasa keluarga, yang digunakan dalam komunikasi sehari-hari.
Advertisement
Mempelajari bahasa Arab kakek dalam konteks ini, menjadi penting agar anggota keluarga dapat berkomunikasi dengan lancar, dan memahami sejarah serta kearifan yang terkandung dalam bahasa keluarga mereka. Berikut ini nama anggota keluarga dalam bahasa Arab selain kakek yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (24/7/2023).
Anggota Keluarga dalam Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Bahasa ini telah memainkan peran penting dalam sejarah, budaya, dan agama banyak negara di Timur Tengah dan dunia Islam.
Dalam era globalisasi seperti sekarang, pentingnya bahasa Arab menjadi semakin relevan. Dalam bahasa arab sendiri, keluarga disebut dengan usroh (اَلْأُسْرَةُ), sedangkan hubungan kekerabatan disebut dengan aqoorib (اَلْأَقْرِبَاءُ).
Adapun garis keturunan disebut dengan nasab (النَسَبُ). Berikut ini bahasa Arab kakek dan penjelasan lainnya:
جَدٌّ jaddun (kakek)
جَدَّةٌ jaddatun (nenek)
بٌ abun (Ayah)
أُمٌ ummun (ibu)
وَلَدٌ waladun (anak laki-laki)
بِنْتٌ bintun (anak perempuan)
أَخٌ Akhun (saudara laki-laki)
أُخْتٌ Ukhtun (saudara perempuan)
عَمٌّ ‘Ammun (paman dari ayah)
خَالَةٌ Kholatun (bibi)
Advertisement
Contoh Kalimat
؟ زَيْدٌ أَيْنَ عَمَّتِى zaidun aina ‘ammatiy? (Zaid, Dimana bibi saya?)
اَبُوْكِ تَدْرُسُ فِي الْفَصْلِ abuki tadrusu fil fashli (ayah kamu perempuan sedang belajar di kelas)
اَبِى يُصْنَعُ طَاوِلَةً فِي الْمَنْزِلِ abiy yuthbakhu fil manzili (ayah saya sedang membuat meja di rumah)
أُمٌّكِ تَدْرُسُ فِي الْفَصْلِ ummuki tadrusu fil fashli (ibu kamu perempuan sedang belajar di kelas)
أُمِّي تَطْبَخُ فِي الْمَنْزِلِ ummiy tathbakhu fil manzili (ibu saya sedang memasak di rumah)
جَدَّتُهُنَّ يَذْهَبْنَ إِلَى مَكَّةَ jaddatuhunna yadzhabna ila makkata (nenek mereka (wanita) sedang pergi ke mekkah)
سَنَتَّصِلُ بِاَبُوْكَ الأسْبُوْعَ الْمُقْبِلَ sanattashilu biabukal usbu’al muqbila (Kami akan memanggil ayah anda minggu depan.)
سَنَتَّصِلُ بِوَلَدِ كَ الأسْبُوْعَ الْمُقْبِلَ sanattashilu biwaladikal usbu’al muqbila (Kami akan memanggil anak laki-laki anda minggu depan.)
سَوْفَ أُسَاعِدُ جَدَّتَهُمْ saufa usa'idu jaddatahum (Saya akan menolong nenek mereka.)
سَوْفَ أُسَاعِدُ عَمَّتَهُمْ saufa usa’idu ammahum (Saya akan menolong bibi mereka)
سَوْفَ أُسَاعِدُ وَلَدَهُمْ saufa usa’idu waladahum (Saya akan menolong anak laki-laki mereka)
عَمَّتُهُمْ ذَهَبَتْ إِلَى الْسُوْقٍ ammatuhum dzahabats ilas suuqi (bibi mereka telah pergi ke pasar)
عَمُّكَ جَلِسٌ عَلَى كُرْسِيِّ ‘ammuka jalisun ‘ala kursiyyin (Paman kamu perempuan sedang duduk di kursi)
عَمِّي يُصْنًعُ طَاوِلَةً فِي الْمَنْزِلِ ammiy yushna’u thowilatan fil manzili (Paman saya sedang membuat meja di rumah)
لَا نَعْرِفُ اَيْنَ عَمَّتُكَ زَيْد la na’rifu aina ‘ammaka zaidun (kami tidak tahu dimana bibi anda, Zaid)
لَا نَعْرِفُ أَيْنَ جَدَّتُكَ la na'rifu aina jaddataka (kami tidak tahu dimana nenek kamu.)
لَقَدْ رَأَيْنَا عَمَّتَكَ فِي الْمَدْرَسَة Laqod roaina ‘ammataka fil madrosati (Kami melihat bibi anda di sekolah)
لِمَاذَا ذَهَبَتْ جَدَّتُهَا إِلَى السُّوْقِ؟ limadza dzahabat jaddatuha ilas suqi (Mengapa nenek dia pergi ke pasar?)
لِمَاذَا ذَهَبَتْ عَمَّتُهَا إلى السُّوْقِ؟ limadza dzahabat ‘ammatuha ilas suuqi? (Mengapa bibi dia pergi ke pasar?)
مَا اِسْمُ اَبُوْكَ؟ ma ismu abuka? (siapa nama ayah anda?)
مَا اِسْمُ وَلَدِ كَ؟ ma ismu waladika? (siapa nama anak laki-laki anda?)
مَتَى تَذْهَبُ أُمٌّكِ إلَى سُوْرَابَايَا؟ Mata yadzhabu tadzhabu ummuki ila Surabaya (Kapan ibu anda (perempuan) pergi ke Surabaya?)
نُرِيْدُ مُقَابَلَةً أُمٌّهَا فِي مَنْزِلِهِ nuridu muqobilatan ummuha fi manzilihi (Kami ingin bertemu dengan ibu dia (wanita) di rumahnya)
هَذَا عَمَّتِى اَيْنَ عَمَّتُكَ؟ hadza ammatiy, aina ammatuka (ini bibi saya, dimana bibi anda?)
هَذَا وَلَدِى اَيْنَ وَلَدُ كَ؟ hadza waladiy, aina waladuka (ini anak laki-laki saya, dimana anak laki-laki anda?)
هَذِهِ جَدَّتِى اَيْنَ جَدَّتُكَ hadzihi jaddati aina jaddatuka (ini nenek saya, dimana nenek anda?)
وَلَدُهُمْ ذَهَبُوْا إِلَى الْيَمَن waladuhum dzahabuu ilal yaman (anak laki-laki mereka telah pergi ke yaman)
Pentingnya Belajar
Keanekaragaman Budaya dan Sejarah
Bahasa Arab merupakan bagian integral dari identitas dan kekayaan budaya bangsa Arab. Arab memiliki tradisi sastra yang kaya, termasuk puisi, prosa, dan karya ilmiah dari masa lalu hingga sekarang. Mengenal bahasa Arab berarti memahami sejarah, nilai-nilai, dan cara berpikir masyarakat Arab yang memiliki kontribusi besar terhadap peradaban manusia. Dalam era globalisasi yang cenderung memajukan budaya homogen, mempertahankan bahasa Arab membantu mencegah kehilangan warisan budaya yang berharga.
Bahasa Al-Quran
Bagi umat Muslim, bahasa Arab adalah bahasa Al-Quran, kitab suci bagi mereka. Bahasa Arab menjadi media utama untuk memahami ajaran Islam, doa, dan ibadah. Penggunaan bahasa Arab dalam ibadah dan pengajaran agama Islam, merupakan bagian penting dari identitas keagamaan umat Muslim di seluruh dunia. Bahkan bagi mereka yang bukan penutur asli bahasa Arab, belajar bahasa ini menjadi penting untuk mengerti dan menghayati pesan agama Islam.
Diplomasi dan Hubungan Internasional
Dalam konteks hubungan internasional, bahasa Arab memiliki peran strategis. Organisasi seperti Liga Arab dan negara-negara di wilayah Timur Tengah memiliki peran penting dalam politik dunia. Menguasai bahasa Arab dapat meningkatkan kemampuan negara-negara dan individu untuk terlibat dalam diplomasi, membantu mengatasi perbedaan, dan mencapai kesepakatan politik yang penting dalam mencari solusi untuk konflik regional dan global.
Kesempatan Akademis dan Profesional
Studi bahasa Arab telah menarik minat banyak orang di seluruh dunia. Lebih banyak universitas dan lembaga pendidikan menawarkan program studi bahasa Arab karena pemahaman tentang bahasa ini memberi peluang akses ke pengetahuan lebih mendalam tentang sejarah, budaya, dan sastra Arab. Selain itu, bahasa Arab menjadi aset berharga dalam karir yang melibatkan hubungan dengan dunia Arab atau kawasan Timur Tengah, seperti jurnalis, diplomat, pekerja kemanusiaan, dan ahli bisnis.
Advertisement