Sukses

Penyakit Kardiovaskular adalah Kondisi Terkait Jantung dan Pembuluh Darah, Ini Faktor Risiko dan Pencegahannya

Penyakit kardiovaskular adalah istilah umum yang mengacu pada kondisi yang memengaruhi jantung atau pembuluh darah.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit kardiovaskular adalah istilah umum yang mengacu pada kondisi yang mempengaruhi jantung atau pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular adalah kondisi yang umumnya dipengaruhi oleh penumpukan timbunan lemak di dalam arteri (aterosklerosis) dan peningkatan risiko penggumpalan darah.

Seperti dikutip dari NHS, penyakit kardiovaskular adalah salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di Inggris. Meski demikian, penyakit kardiovaskular adalah kondisi yang seringkali sebagian besar dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat.

Pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, penggunaan tembakau, dan penggunaan alkohol merupakan sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan penyakit kardiovaskular serta gejalanya, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (23/7/2023).

2 dari 6 halaman

Apa yang dimaksud dengan penyakit kardiovaskular?

Penyakit kardiovaskular adalah kategori penyakit yang melibatkan jantung dan pembuluh darah. Istilah "kardio" merujuk pada jantung, sedangkan "vaskular" mengacu pada pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular mencakup berbagai kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk arteri, vena, dan kapiler.

Dilansir dari NHS, penyakit kardiovaskular adalah istilah umum untuk kondisi yang mempengaruhi jantung atau pembuluh darah. Sementara itu, dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah.

Penyakit kardiovaskular seringkali disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor risiko lain seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat dan mengontrol faktor risiko agar dapat mencegah penyakit kardiovaskular.

Dari serangkaian penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penyakit kardiovaskular adalah kelompok penyakit yang berhubungan dengan kondisi jantung dan pembuluh darah yang sering disebabkan oleh faktor gaya hidup yang kurang sehat, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor risiko lain seperti hipertensi, diabetes, dan obesitas.

3 dari 6 halaman

Apa saja penyakit kardiovaskular?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit kardiovaskular adalah kelompok penyakit yang terkait dengan kondisi jantung dan pembuluh darah. Terdapat berbagai jenis penyakit kardiovaskular, antara lain sebagai berikut:

  1. Aritmia: Gangguan pada sistem konduksi listrik jantung, yang dapat menyebabkan irama atau detak jantung yang tidak normal.
  2. Penyakit katup: Ketegangan atau kebocoran pada katup jantung, yaitu struktur yang memungkinkan darah mengalir dari satu ruang ke ruang lain atau pembuluh darah.
  3. Penyakit arteri koroner: Gangguan pada pembuluh darah jantung, seperti terjadi penyumbatan.
  4. Gagal jantung: Kelainan pada fungsi pemompaan atau relaksasi jantung, yang mengakibatkan penumpukan cairan dan kesulitan bernapas.
  5. Penyakit arteri perifer: Masalah pada pembuluh darah lengan, kaki, atau organ perut, seperti penyempitan atau penyumbatan.
  6. Penyakit aorta: Kelainan pada pembuluh darah besar yang mengarahkan darah dari jantung ke otak dan bagian tubuh lainnya, seperti terjadi dilatasi atau aneurisma.
  7. Penyakit jantung bawaan: Masalah jantung yang telah ada sejak lahir, yang dapat memengaruhi berbagai bagian jantung.
  8. Penyakit perikardial: Gangguan pada lapisan jantung, termasuk perikarditis dan efusi perikardial.
  9. Penyakit serebrovaskular: Masalah pada pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak, seperti penyempitan atau penyumbatan.
  10. Trombosis vena dalam (DVT): Pembentukan gumpalan darah di dalam pembuluh vena, yang membawa darah kembali dari otak/tubuh ke jantung.
4 dari 6 halaman

Gejala-Gejala Penyakit Kardiovaskular

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit kardiovaskular adalah kelompok penyakit yang terkait dengan kondisi jantung dan pembuluh darah. Gejala penyakit kardiovaskular dapat bervariasi tergantung pada jenis spesifiknya dan sejauh mana penyakit tersebut berkembang. Beberapa gejala umum dari penyakit kardiovaskular meliputi:

  1. Nyeri dada: Sensasi nyeri, tekanan, atau ketidaknyamanan di dada, yang seringkali terjadi saat aktivitas fisik atau stres. Nyeri dada ini bisa merupakan tanda angina atau serangan jantung.
  2. Sesak napas: Kesulitan bernapas atau merasa kekurangan napas, baik saat beraktivitas maupun saat beristirahat.
  3. Palpitasi: Perasaan detak jantung yang tidak teratur, berdebar-debar, atau terlalu cepat.
  4. Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan, bahkan setelah melakukan aktivitas ringan.
  5. Nyeri pada bagian tubuh lain: Beberapa jenis penyakit kardiovaskular, seperti penyakit arteri perifer, dapat menyebabkan nyeri pada kaki atau lengan.
  6. Pembengkakan: Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tangan dapat menjadi tanda masalah sirkulasi.
  7. Pusing dan pingsan: Kondisi yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak.

 

5 dari 6 halaman

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular adalah kelompok penyakit yang terkait dengan jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini memiliki beragam penyebab dan faktor risiko yang dapat mempengaruhi seseorang. Berikut adalah beberapa penyebab dan faktor risiko umum penyakit kardiovaskular:

Penyebab:

  1. Aterosklerosis: Penyakit kardiovaskular sering kali disebabkan oleh aterosklerosis, yaitu penumpukan plak lemak, kolesterol, dan zat lain di dinding arteri, yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan arteri.
  2. Peradangan: Peradangan kronis dalam dinding arteri juga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis.
  3. Trombosis: Pembentukan gumpalan darah (trombus) di dalam arteri atau vena dapat menyebabkan penyumbatan aliran darah, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
  4. Infeksi: Beberapa infeksi, seperti infeksi bakteri atau virus tertentu, dapat mempengaruhi jantung dan menyebabkan peradangan pada organ ini.
  5. Kelainan jantung bawaan: Beberapa penyakit kardiovaskular merupakan kelainan struktural pada jantung yang hadir sejak lahir.

Faktor Risiko:

  1. Hipertensi (tekanan darah tinggi): Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan jantung serta meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan gagal jantung.
  2. Kolesterol tinggi: Kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan penumpukan plak aterosklerosis dalam arteri.
  3. Merokok: Zat-zat beracun dalam rokok merusak dinding arteri dan meningkatkan risiko pembentukan plak aterosklerosis.
  4. Kegemukan dan obesitas: Berlebihan berat badan meningkatkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2, yang semuanya berkontribusi pada penyakit kardiovaskular.
  5. Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup kurang aktif meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan obesitas.
  6. Diabetes tipe 2: Diabetes tipe 2 menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  7. Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga dekat yang menderita penyakit kardiovaskular, risiko Anda untuk mengembangkan penyakit ini juga meningkat.
  8. Usia: Risiko penyakit kardiovaskular meningkat seiring bertambahnya usia.
  9. Stres: Stres kronis dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan gaya hidup tidak sehat.
  10. Konsumsi alkohol berlebihan: Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat merusak jantung dan pembuluh darah.
6 dari 6 halaman

Langkah Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Kardiovaskular

Meskipun tidak semua jenis penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang dapat dicegah, seperti halnya penyakit jantung bawaan yang merupakan kondisi bawaan sejak lahir, namun penting untuk diingat bahwa perubahan gaya hidup dapat mengurangi risiko terhadap berbagai jenis penyakit kardiovaskular.

Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit kardiovaskular dengan mengadopsi langkah-langkah pencegahan berikut:

1. Menghindari Rokok dan Paparan Asap Rokok

Merokok dan paparan asap rokok telah terbukti menjadi faktor risiko utama untuk penyakit kardiovaskular. Menghindari produk tembakau dapat membantu melindungi kesehatan jantung dan pembuluh darah.

2. Mengelola Kondisi Kesehatan Lainnya

Jika Anda menderita kondisi kesehatan seperti diabetes tipe 2, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi, penting untuk mengelola kondisi tersebut dengan disiplin dan mengikuti anjuran dari tenaga medis. Pengelolaan yang baik dari kondisi kesehatan lain dapat membantu mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.

3. Mepertahankan Berat Badan Ideal

Obesitas dan berat badan berlebih merupakan faktor risiko yang signifikan untuk penyakit kardiovaskular. Dengan mencapai berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur, Anda dapat mengurangi risiko tersebut.

4. Menjaga Pola Makan

Salah satu langkah pencegahan penyakit kardiovaskular adalah dengan menjaga pola makan, dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan natrium, dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

5. Olahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik yang rutin, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang, setidaknya 30 hingga 60 menit per hari hampir setiap hari, dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan sirkulasi darah.

6. Kelola Stres

Stres yang berlebihan dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan gangguan kesehatan lain yang mempengaruhi jantung. Mengurangi dan mengelola stres melalui teknik-teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular.

Dengan mengadopsi langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko terhadap penyakit kardiovaskular yang berpotensi berbahaya. Selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk rekomendasi dan nasihat yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.