Sukses

Kayang Adalah Gerakan Terlentang yang Membentuk Busur, Begini Cara Melakukannya

Kayang adalah salah satu bentuk atau sikap badan terlentang yang membentuk gerakan membusur yang bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki.

Liputan6.com, Jakarta Kayang adalah salah satu gerakan yang populer pada olahraga senam lantai dan yoga. Gerakan ini biasanya dikenal dengan istilah Back Bend. Kayang adalah gerak meregangkan dan mengangkat perut serta panggul dalam posisi terbalik.

Dikutip dari modul resmi Kemdikbud, fokus gerakan kayang terletak pada upaya memposisikan tubuh secara melengkung atau membusur ke atas, dengan menggunakan telapak tangan dan kaki sebagai tumpuan.

Gerakan kayang sendiri menghadirkan tekanan pada bahu dan sedikit bagian pinggang, sehingga meningkatkan kelentukan tubuh pesenam. Bagi anda pemula yang ingin melakukan gerakan ini, perlu mengetahui cara melakukannya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian kayang beserta manfaat dan cara melakukannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (24/7/2023).

2 dari 4 halaman

Pengertian Kayang

Seperti yang telah dijelaskan di atas, dalam modul resmi Kemdikbud, kayang adalah gerak meregangkan dan mengangkat perut serta panggul dalam posisi terbalik. Gerakan ini menghadirkan tekanan pada bahu dan sedikit bagian pinggang, sehingga meningkatkan kelentukan tubuh pesenam. 

Sementara dalam buku yang berjudul Senam Kecantikan oleh Linda Ratna Dewi, kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut serta panggul. Penempatan kaki yang lebih tinggi akan memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.

Sedangkan dalam buku yang berjudul Keterampilan Senam Dasar (2023) karya Maharani Fatima Gandasari, menjelaskan bahwa kayang atau yang dikenal sebagai Back Bend adalah salah satu bentuk atau sikap badan terlentang yang membentuk gerakan membusur yang bertumpu pada kedua tangan dan kedua kaki.

3 dari 4 halaman

Manfaat Kayang Bagi Kesehatan

Dikutip dari buku Senam Kecantikan oleh Linda Ratna Dewi, manfaat utama yang diperoleh pesenam saat melakukan kayang adalah dapat meningkatkan kelenturan bahu. Selain itu, juga ada manfaat lain dari kayang bagi kesehatan adalah sebagai berikut:

a. Melatih kekuatan otot tangan dan kaki

Kayang bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan otot tangan dan kaki. Pasalnya, gerakan ini mengharuskan pesenam untuk bertumpu menggunakan tangan dan kaki. Di samping itu, gerakan ini juga bermanfaat untuk melatih otot bahu, perut, dan dada.

b. Sebagai terapi bagi penyakit asma

Penelitian menyebut gerakan kayang dapat memberikan efek terapi bagi penderita asma. Alasannya, gerakan ini membantu seseorang meregangkan area dada, sehingga memungkinkan adanya peningkatkan jumlah oksigen yang mengalir ke tulang rusuk.

c. Meningkatkan kelenturan tulang belakang dan pinggul

Kayang berguna untuk meningkatkan fleksibilitas tulang belakang dan pinggul, bukan pinggang. Pasalnya, gerakan ini menuntut pesenam untuk banyak memanfaatkan pinggul dan tulang belakang. Kayang juga cocok dilakukan oleh seseorang yang banyak menghabiskan waktu dalam posisi duduk karena bermanfaat untuk meremajakan tulang belakang dan pinggul.

d. Menjaga kesehatan mental

Gerakan kayang bukan hanya berguna bagi kesehatan tubuh namun juga kesehatan mental atau psikis. Hal ini karena adanya peningkatan aliran darah ke sel-sel otak yang bisa membebaskan Anda dari stres, kecemasan, dan masalah emosional lainnya.

e. Memberi energi pada tubuh

Salah satu manfaat penting melakukan gerakan kayang adalah memberikan energi baru pada tubuh. Melakukan kayang secara rutin setiap hari akan membantu merangsang berbagai cakra tubuh yang melepaskan energi. Hal ini dapat menyegarkan tubuh dan membuat anda merasa lebih berergi dan aktif.

4 dari 4 halaman

Cara Melakukan Kayang

Cara melakukan kayang sendiri ada beberapa awalan, mulai dari awalan berdiri dan berbaring. Anda dapat melakukan awalan keduanya atau memilih salah satu. Berikut ini penjelasannya.

1. Kayang dengan awalan berdiri

Berikut ini cara melakukan kayang dengan awalan berdiri yang mudah anda coba atau praktikkan, yakni:

  1. Lakukan pemanasan untuk meregangkan otot leher, bahu, pinggul, selangkangan dan kaki. Kayang yang tidak didahului dengan pemanasan berpotensi menyebabkan cedera.
  2. Lakukan pula pemanasan khusus kayang dengan merentangkan tubuh secara maksimal ke arah belakang, serta meletakkan tangan sebagai tumpuan di bagian belakang paha.
  3. Lakukan gerakan dengan arah sebaliknya. Tundukkan tubuh semaksimal mungkin–jika perlu, upayakan kepala menyentuh lutut. Hal ini berfungsi untuk membuat tulang punggung rileks, sehingga mencegah terjadinya cedera.
  4. Ambil sikap berdiri, buka kaki selebar bahu, dan bernapaslah dengan santai.
  5. Rentangkan kepala dan tubuh secara perlahan ke arah belakang, diikuti dengan gerakan tangan yang mendahului jatuhnya tubuh.
  6. Pastikan kedua telapak tangan mendarat di lantai terlebih dulu agar bisa digunakan sebagai penopang tubuh.
  7. Jika merasa tidak yakin, mintalah bantuan orang lain untuk berjaga di samping tubuh atau memegangi punggung sembari menurunkan badan ke belakang.
  8. Setelah mencapai sikap kayang sempurna, cobalah untuk kembali ke posisi berdiri dengan memanfaatkan energi dari tangan, otot perut, dan otot punggung.
  9. Jika kesulitan kembali ke posisi awal, jangan dipaksakan. Gunakan akhiran berbaring di lantai sebagai gantinya.

2. Kayang dengan awalan berbaring

Berikut ini cara melakukan kayang dengan awalan berbaring yang mudah anda coba atau praktikkan, yakni:

  1. Lakukan pemanasan yang sama seperti kayang dengan awalan berdiri.
  2. Ambil posisi berbaring dengan kedua kaki di tekuk serta telapak tangan menyentuh lantai. Pastikan tangan juga menekuk dan permukaan tangan berada di samping kepala.
  3. Angkat tubuh ke atas secara perlahan dengan bantuan kaki dan tangan. Jaga kepala tetap rileks dan hadapkan ke depan dengan posisi terbalik.
  4. Setelah beberapa saat, turunkan tubuh dan kembalilah ke posisi semula.
  5. Adapun kayang awalan berbaring lebih banyak dimanfaatkan sebagai bagian dari pemanasan sebelum melakukan kayang dengan awalan berdiri.