Sukses

Kegiatan Konsumsi adalah Kegiatan Menghabiskan Nilai Guna, Ini Contohnya

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna.

Liputan6.com, Jakarta Kegiatan konsumsi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang perlu kamu pahami. Konsumsi sangat penting karena membantu menentukan pertumbuhan dan keberhasilan ekonomi. Konsumsi adalah kegiatan yang pasti akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Konsumsi merupakan proses yang terjadi pada berbagai skala, dari tingkat individu hingga tingkat pemerintahan. Dalam ilmu ikonomi, konsumsi adalah salah satu kegiatan dasar bersama dengan produksi dan distribusi.

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna. Konsumsi adalah konsep yang mengacu pada penggunaan dan pengadaan produk dan layanan dengan imbalan uang. Bahkan, tujuan konsumsi merupakan awal dan akhir dari semua kegiatan ekonomi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (24/7/2023) tentang kegiatan konsumsi.

2 dari 5 halaman

Contoh Kegiatan Konsumsi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna. Contoh kegiatan konsumsi adalah aktivitas yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Bahkan, kegiatan konsumsi adalah aktivitas yang dilakukan setiap harinya. Melansir Bola.com, contoh kegiatan konsumsi adalah sebagai berikut:

  1. Dwi minum, berarti Dwi menghabiskan barang untuk memenuhi kebutuhan.
  2. Dalam rumah tangga, ibu membeli vacuum cleaner baru untuk membersihkan debu. Lalu ayah membutuhkan laptop baru untuk kebutuhan kerja, dan anak membeli sepeda untuk sekolah.
  3. Agus mengggunakan HP untuk berkomunikasi dengan membeli pulsa, berarti Agus melakukan kegiatan konsumsi dengan menggunakan jasa operator selular.
  4. Di sektor perusahaan, sebuah perusahaan membeli mesin produksi untuk membuat produk.
  5. Udin naik bus untuk pergi ke sekolah, berarti Udin melakukan kegiatan konsumsi dengan menggunakan jasa angkutan.
  6. Di lingkup pemerintahan, pemerintah membeli teknologi dari luar negeri untuk memudahkan pendataan masyarakat dalam sensus penduduk.
  7. Yuda Berobat ke dokter, berarti ia melakukan kegiatan konsumsi dengan menggunakan layanan kesehatan.
  8. Putra membeli sabun untuk mandi, berarti ia membeli barang untuk memenuhi kebutuhan.
3 dari 5 halaman

Mengenal Konsumsi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian konsumsi adalah pemakaian barang hasil produksi (bahan pakaian, makanan, dan sebagainya). Selain itu, dalam KBBI disebutkan juga bahwa konsumsi adalah barang-barang yang langsung memenuhi keperluan hidup manusia. Dalam ilmu ekonomi, kegiatan konsumsi adalah penggunaan barang dan jasa oleh rumah tangga. Studi tentang perilaku konsumsi memainkan peran sentral dalam ekonomi makro dan ekonomi mikro. Konsumsi adalah satu-satunya tujuan dari semua produksi. Ini membuat tujuan konsumsi sangat memengaruhi seluruh kegiatan ekonomi.

Tujuan konsumsi yang paling utama tentunya adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tujuan konsumsi dalam teori ekonomi konvensional adalah mencari kepuasan (utility) tertinggi. Kegiatan konsumsi adalah awal dari semua aktivitas ekonomi manusia. Jika seseorang menginginkan sesuatu, ia akan melakukan tindakan untuk memuaskan keinginan tersebut. Hasil dari upaya tersebut adalah konsumsi, yang juga berarti terpenuhinya keinginan manusia.

4 dari 5 halaman

Fungsi Konsumsi

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna. Menurut Tim Jackson, ada beberapa fungsi konsumsi, di antaranya adalah:

1. Pemenuhan kebutuhan dasar

Konsumsi berfungsi untuk memenuhi serangkaian kebutuhan bahan dasar yang terbatas. Ini terutama mencakup kebutuhan akan makanan dan tempat tinggal yang memadai.

2. Kesejahteraan/kebahagiaan

Konsumsi seharusnya menghasilkan peningkatan kesejahteraan dengan membuat segalanya lebih mudah dan lebih nyaman. Misalnya, mobil memberi manusia mobilitas yang lebih besar. Selanjutnya manusia akan mengonsumsi barang atau jasa tertentu untuk kesenangan.

3. Daya tarik/afeksi

Orang merasa perlu untuk diidamkan. Ini adalah masalah persaingan sosial dan seksual, perhatian dan kasih sayang. Dalam masyarakat konsumen, kebutuhan ini dipenuhi dengan mengonsumsi barang-barang tertentu. Misalnya, mobil mewah dan mahal membuat pemiliknya menarik, atau parfum atau sabun mandi tertentu membuat orang lebih menarik.

4. Identitas

Perilaku manusia sebagai konsumen terkait erat dengan identitas pribadi dan kolektif. Manusia adalah apa yang ia miliki. Barang konsumsi tertentu memainkan peran utama dalam proses pembentukan identitas seperti pakaian, musik atau makanan. Orang-orang memakai mode terbaru untuk mengidentifikasi dengan kelompok sosial tertentu, untuk memposisikan diri di dalamnya, untuk membedakan diri dari kelompok lain dan untuk menunjukkan cita-cita yang mereka pegang.

Manusia juga mengonsumsi untuk berkomunikasi. Produk yang dikonsumsi seringkali memiliki arti simbolis bagi penggunanya. Misalnya membeli produk organik melambangkan pencarian untuk dunia yang lebih baik.

5. Kepentingan sosial

Tujuan konsumsi dapat berfungsi untuk membatasi posisi manusia dalam masyarakat, memberi tingkat kepentingan sosial tertentu. Jenis konsumsi ini berfungsi untuk memposisikan konsumen dalam hubungannya dengan orang lain, mendapatkan status tertentu dalam masyarakat.

6. Kebiasaan

Manusia mengonsumsi hal-hal tertentu tanpa disadari, karena kebiasaan. Manusia tidak mempertanyakan pembelian tertentu karena itu adalah kebiasaan seumur hidup, yang mencerminkan kebiasaan orang tua atau masyarakat pada umumnya. Ini dikenal sebagai efek penguncian: masyarakat membuat diri mereka bergantung secara sosial dan material pada barang-barang konsumsi tertentu.

5 dari 5 halaman

Faktor Konsumsi

Menurut Suparmoko dalam Pengantar Ekonomi Makro, ada sejumlah faktor yang memengaruhi konsumsi selain pendapatan, yaitu:

1. Selera

Konsumsi masing-masing individu berbeda meskipun individu tersebut mempunyai umur dan pendapatan yang sama, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan selera pada tiap individu.

2. Faktor sosial ekonomi

Faktor sosial ekonomi seperti umur, pendidikan, dan keadaan keluarga juga mempunyai pengaruh terhadap pengaluaran konsumsi. Pendapatan akan tinggi pada kelompok umur muda dan mencapai puncaknya pada umur pertengahan dan akhirnya turun pada umur tua.

3. Kekayaan

Kekayaan secara eksplisit maupun implisit sering dimasukan dalam fungsi agregat sebagai faktor yang menentukan tujuan konsumsi. Menurut Friedman, Albert Ando dan Franco Modigliani menyatakan bahwa hasil bersih dari suatu kekayaan merupakan faktor penting dalam menetukan konsumsi.

4. Keuntungan kapital

Keuntungan kapital adalah yaitu dengan naiknya hasil bersih dari kapital akan nmendorong tambahnya konsumsi, selebihnya dengan adanya kerugian kapital akan mengurangi tujuan konsumsi.

5. Tingkat bunga

Ahli-ahli ekonomi klasik menganggap bahwa konsumsi merupakan fungsi dari tingkat bunga. Khususnya mereka percaya bahwa tingkat bunga mendorong tabungan dan mengurangi konsumsi.

6. Tingkat harga

Sejauh ini dianggap konsumsi riil merupakan fungsi dari pendapatan riil. Oleh karena itu naiknya pendapatan nominal yang disertai dengan naiknya tingkat harga dengan proposi yang sama tidak akan merubah konsumsi riil.