Sukses

5 Fakta Justyn Vicky, Binaragawan yang Meninggal Tertimpa Barbel 210 Kg

Justyn Vicky, binaragawan Bali meninggal dunia usai tertimpa barbel 210 kilogram. Dia mengalami patah leher.

Liputan6.com, Jakarta Kabar duka datang dari binaragawan asal Bali, Justyn Vicky. Ia meninggal dunia setelah berusaha mengangkat barbel seberat 210 kilogram. Justyn mengalami kecelakaan tersebut saat akan meregangkan kakinya bersamaan dengan menahan barbel di bahunya.

Pada saat kejadian, Justyn Vicky dibantu oleh seorang rekan yang juga menahan barbel besar tersebut dari belakang. Ada pula satu rekan lainnya yang siaga di samping binaragawan yang juga seorang influencer itu. Awalnya, barbel besar itu diangkat dari posisi berdiri ke jongkok.

Ketika hendak kembali berdiri, Justyn sudah kehabisan tenaga dan barbel pun menggelinding ke lantai. Namun sayangnya, sebelum menyentuh lantai, gagang barbel sempat menekan leher belakang dan bahu Justyn. Insiden ini menyebabkan lehernya patah dan Justin pun terkapar tak sadarkan diri.

Semasa hidup, ia sangat mencintai profesinya sebagai atlet dan juga gym trainer. Berikut ini beberapa fakta yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber mengenai binaragawan Justyn Vicky, Senin (24/7/2023).

2 dari 6 halaman

1. Kronologi kejadian

Dalam video singkat yang beredar di media sosial, Justyn Vicky terlihat berusaha keras mengangkat barbel seberat 210 kg dengan gerakan back squat. Influencer kebugaran itu dibantu oleh seorang rekan yang juga menahan barbel besar tersebut dari belakang. Kemudian, satu rekan lainnya siaga di sampingnya.

Saat kejadian, Justyn terlihat mencoba jongkok dengan barbel di pundaknya di gym Vicky Paradise Bali. Namun, dia tidak dapat berdiri tegak setelah melakukan squat, Channel News Asia melaporkan. Saat dia mencoba menahan beban, palang membentur bagian belakang lehernya dan dia jatuh kembali ke posisi duduk.

Rekan yang membantunya juga tampak kehilangan keseimbangan dan terlihat jatuh ke belakang bersamanya saat insiden tersebut. Hal tersebut menyebabkan leher Justyn patah dan ia pun terkapar tak sadarkan diri.

3 dari 6 halaman

2. Sempat dibawa ke rumah sakit

Setelah mengalami kecelakaan tersebut, Justyn Vicky langsung dibawa ke rumah sakit dengan kondisi leher patah dan tekanan parah pada saraf vital yang menghubungkan jantung dan paru-parunya, seperti dilaporkan channel news Asia.

Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pria 33 tahun itu sempat menjalani operasi darurat. Namun, tak lama kemudian, Justyn mengembuskan napas terakhirnya pada 15 Juli 2023.

4 dari 6 halaman

3. Olahraga yang berbahaya

Sebelum meninggal, Justyn Vicky mengakui back squat merupakan latihan paling berbahaya dalam video yang beredar. Back squat dengan beban yang terus bertambah memang menjadi target Justyn. Sayangnya, pada eksekusi target dengan berat 210 kg, ia mengalami kecelakaan yang membuatnya kehilangan nyawa.

Justyn Vicky dikenal sangat menyukai olahraga binaraga dan angkat berat. Ia juga menjadi atlet berprestasi. Salah satunya saat mengikuti berbagai perlombaan binaraga, antara lain, Juara I di Muscle Beach Bali 2018 dan juara III di Muscle Beach Bali 2019.

5 dari 6 halaman

4. Pihak Paradise Bali berikan penghormatan

Bagi para sahabat, Justyn Vicky bukan hanya sekadar ahli kebugaran, ia begitu dihormati oleh Pihak Paradise Bali. Seperti terlihat di Instagram, Justyn banyak membagikan kegiatannya di gym The Paradise Bali, tempat ia bekerja, berlatih, sekaligus tempat terjadinya insiden jelang meninggal dunia.

Paradise Bali, gym tempat Vicky bekerja, langsung memberikan penghormatan. Pengelola Paradise Bali menilai Justyn Vicky bukan sekadar seorang ahli kebugaran.

"Dia itu cahaya dari inspirasi, motivasi dan dukungan tanpa henti. Hari ini, kami berkumpul bersama untuk mengingat kehidupan dari pelatih personal dan teman kami, Justyn. Kami sangat berat harus memberitakan soal kabar duka ini, tapi semangat kami tetap tinggi karena semangat yang selalu diberinya kepada kami semua," tulis pihak Paradise Bali.

6 dari 6 halaman

5. Sosok Justyn Vicky

Bagi para rekan, Justyn Vicky lebih dari sekadar ahli kebugaran. Dia dianggap sebagai mercusuar inspirasi, motivasi, dan dukungan yang tak tergoyahkan. Semasa hidup, Justyn juga dikenal sebagai pribadi yang penuh semangat. Setiap sesi latihan terasa lebih dari sekadar olahraga bagi rekan-rekannya.

"Energi menular dan hasrat tulusnya untuk membantu orang lain mengubah hidup mereka sangat menyentuh kami. Melalui latihan yang tak terhitung jumlahnya, kata-kata penyemangat, dan bimbingan penuh kasih, dia menjadi bagian yang tak tergantikan dari perjalanan kebugaran kami dan keluarga gym kami," tulis The Paradise Bali.