Liputan6.com, Jakarta Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa kepenasihatan atau konsultasi dalam bidang keahlian tertentu. Konsultan biasanya ditemukan di bidang pekerjaan akuntansi, teknik, pajak, lingkungan, biologi, hukum, dan lain-lain.
Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah sang konsultan bukan merupakan pegawai perusahaan yang penggunalayanan klien, melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah perusahaan kepenasihatan, serta berurusan dengan berbagai penggunalayanan dalam satu waktu.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu konsultan adalah orang atau badan hukum yang ditunjuk oleh pengguna jasa yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam membangun proyek. Kosultan akan memberikan jasanya sebagai analisis atau kajian, pendapat atau opini sesuai dengan keahliannya untuk dibuat suatu keputusan oleh pemilik proyek (pengguna jasa).
Konsultan profesional adalah perorangan atau perusahaan yang memiliki keahlian, kecakapan dan bakat khusus dan tersedia bagi yang memerlukan (klien),dengan imbalan sejumlah upah. Konsultan tersebut mampu memberikan nasehat dan sering kali membantu melaksanakan nasehat bersama klien mereka.
Secara umum konsultan adalah menerjemahkan keinginan dan kebutuhan klien dengan mendampingi konsultan perencana dalam proses desain yang dituangkan ke dalam dokumen gambar, perhitungan, dan dokumen pendukung lainnya. Dalam bidang konstruksi, konsultan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu konsultan perencana, konsultan pengawas, dan .
Berikut ini perbedaan konsultan konstruksi yang liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (26/7/2023)
1. Konsultan perencanaan
Konsultan perencana adalah orang atau badan hukum yang membuat perencanaan bangunan secara lengkap baik di bidang arsitektur, sipil, dan bidang lain yang melekat erat membentuk suatu sistem bangunan (W.I. Ervianto, 2005).
Hak dan kewajiban dari konsultan perencana adalah:
- Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran biaya.
- Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengguna jasa dan pihak kontraktor tentang pelaksanaan pekerjaan.
- Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-hal yang kurang  jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat.
- Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan.
- Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.
2. Konsultan pengawas
Konsultan pengawas adalah orang atau badan hukum yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk membantu dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari awal sampai berakhimya pekerjaan yang dilaksanakan.
Hak dan kewajiban konsultan pengawas adalah:
- Mengadakan pengawasan dan membimbing pelaksanaan pekerjaan.
- Melakukan Perhitungan kemajuan/prestasi pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor.
- Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta aliran informasi antara berbagai bidang agar pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan lancar.
- Menghindari kesalahan yang mungkin terjadi sedini mungkin serta menghindari terjadinya pembengkakan biaya.
- Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar dicapai basil akhir sesuai dengan kualitas, kuantitas serta waktu pelaksanaan yang sudah ditetapkan.
- Menerima atau menolak material/peralatan yang didatangkan oleh kontraktor.
- Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari persyaratan yang sudah ditetapkan.
- Menyiapkan dan menghitung kemungkinan terjadinya pekerjaan tambah kurang.
3. Konsultan manajemen
Menurut jurnal univeritas muslim indonesia, konstruksi manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikan aspek-aspek manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai sebuah modal bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasehat dan bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.
Hal yang utama adalah tanggung jawab seorang manajer konstruksi sebagai : perencanaan proyek manajemen, manajemen harga, menajemen waktu, manajemen kualitas, administrasi kontrak, manajemen keselamatan dan praktik profesional.
Advertisement
Karakteristik proyek konstruksi
1. Bersifat unik
keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian kegiatan yang sama persis (tidak ada proyek identik, yang ada adalah proyek sejenis), proyek bersifat sementara dan selalu melibatkan grup kerja yang berbeda.
2. Membutuhkan sumber daya
Setiap proyek konstruksi membutuhkan sumber daya dalam penyelesaiannya, yaitu pekerja dan sesuatu (uang, mesin, metoda, material). Pengorganisasian semua sumber daya tersebut dilakukan oleh manajer proyek. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan pekerja lebih sulit dibandingkan sumber daya lainnya.
Apalagi, pengetauah yang dipelajari seorang manajer proyek bersifat teknis, seperti mekanika rekayasa, fisika bangunan, computer science, construction management. Jadi, seorang manajer proyek secara tidak langsung membutuhkan pengetahuan tentang teori kepemimpinan yang harus ia pelajari sendiri.
3. Membutuhkan organisasi
Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat sejumlah individu dengan ragam keahlian, ketertarikan, kepribadian dan juga ketidakpastian. Langkah awal yang harus dilakukan oleh manajer proyek adalah menyatukan visi menjadi satu tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.
Tugas konsultan konstruksi
- Mengelola administrasi dalam kontrak kerja.
- Melakukan pengawasan selama proyek konstruksi berjalan.
- Melampirkan/ Membuat laporan pekerjaan yang diserahkan kepada pemilik proyek.
- Memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun kontraktor.
- Melakukan koreksi dan memberikan persetujuan mengenai hasil gambar yang diajukan oleh kontraktor sebagai pedoman pelaksanaan proyek.
- Memilih dan menyetujui tipe dan merek bahan/material konstruksi yang diusulkan oleh kontraktor agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja konstruksi yang sudah dibuat sebelumnya.
Advertisement
Kualitas konsultan
- Pendekatan bersifat menyeluruh adalah bagaimana kita melihat permasalah dari segala segi. Kemudian menyuguhkan alternatif pemecahannya atas suatu hal yang nyata. Segala sesuatu diusahakan berdasarkan fakta, bukan perasaan kemudian dikaji ulang akan kebenaran dan akurasinya.
- Adanya keterkaitan terhadap permasalahan. Kemampuan untuk mengenal hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dengan menjauhi penjelasan atau keterangan yang tidak relevan.
- Kecakapan melihat kedepan. Bagaimana kita dapat mengantisipasi dan memperkirakan akibat dan dampak dari keputusan yang diambil.
- Menguasai perbendaharaan bahas yang diperlukan. Kecakapan merumuskan dan mengkomunikasikan pendapatnya dengan baik.
- Bersifat ulet. Konsultan seringkali diserahi tugas yang kompleks, untuk itu perlu keuletan dan kepandaian menguraikan tugas tersebut dan menentukan lingkup yang mempunyai posisi kunci, kemudian mencari cara pendekatan dan metode yang tepat untuk menanganinya.
- Kreatif, Bagaimana kita tidak perlu menunggu, bahkan harus mendahului menyuguhkan ide atau gagasan yang baru, untuk menyelesaikan tugas yang diserahkan kepadanya.
- Penguasaan teknis secara prima atas disiplin ilmu atau profesi yang ditawarkan