Liputan6.com, Jakarta Di tengah kehidupan yang seringkali penuh tantangan dan cobaan, doa menjadi sahabat setia yang selalu siap mendengarkan dan memberi hikmah dalam menjalani perjalanan hidup. Dalam konteks sosial dan keagamaan, doa majelis menjadi salah satu bentuk doa yang memiliki keistimewaan tersendiri.
Baca Juga
Dalam suatu majelis, orang-orang berkumpul bersama-sama untuk berdoa, saling mendoakan, dan menghadirkan kekuatan spiritual yang menerangi suasana. Doa majelis mempunyai daya tarik tersendiri karena menghadirkan kebersamaan dan kekuatan dalam berdoa.
Advertisement
Jadi penting untuk mengetahui bacaan doa majelis, menggali makna di balik doa majelis ini, serta merangkai pemahaman tentang bagaimana doa majelis dapat menjadi sarana untuk meraih kedamaian dan keberkahan dalam kehidupan kita.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Rabu (26/7/2023). Bacaan doa majelis dalam Arab, latin dan artinya, beserta dengan adab melaksanakan majelis lainnya.
Doa Pembuka Majelis
Bacaan Doa Pembuka Majelis Bahasa Arab adalah sebagai berikut:
الْحِمْدُلِلَّهِ الأَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ . وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
Alhamdulillahilladzi an’amanaa bini’matil iimaan walislaam. Wanusholii wanusalimu ‘alaa khoril anam sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi wasohbihi ajma’iina imaa.
Artinya: "Segala puji bagi Yang Maha Kuasa yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa itikad dan islam. Selawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Agung Muhammad saw. berserta keluarga dan para sahabat-sahabat nabi semuanya."
Doa Pembuka Majelis Lainnya
Bacaan Doa Pembuka Majelis Bahasa Arab lainnya yang bisa dijadikan referensi:
ﺇِﻥَّ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪَ ﻟِﻠﻪِ ﻧَﺤْﻤَﺪُﻩُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻌِﻴْﻨُﻪُ ﻭَﻧَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻩْ ﻭَﻧَﻌُﻮﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦْ ﺷُﺮُﻭْﺭِ ﺃَﻧْﻔُﺴِﻨَﺎ ﻭَﻣِﻦْ ﺳَﻴِّﺌَﺎﺕِ ﺃَﻋْﻤَﺎﻟِﻨَﺎ، ﻣَﻦْ ﻳَﻬْﺪِﻩِ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﻼَ ﻣُﻀِﻞَّ ﻟَﻪُ ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻀْﻠِﻞْ ﻓَﻼَ ﻫَﺎﺩِﻱَ ﻟَﻪُ. ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻻَ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺃَﻥَّ ﻣُﺤَﻤَّﺪًﺍ ﻋَﺒْﺪُﻩُ ﻭَﺭَﺳُﻮْﻟُﻪُ
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inuwanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina. Man yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu. Asyhadu anna muhammdan abduhuu warosuluh.
Artinya: "Kami panjatkan segala puji kepada-Nya dan kami mohon pertolongan-Nya. Seraya memohon ampun dan perlindungan-Nya dari segala keburukan jiwaku dan kejelekan amaliahku. Barang siapa telah Allah berikan petunjuk jalan baginya, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya. Dan barang siapa yang telah Allah sesatkan jalannya, maka tiada yang bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan Allah."
Advertisement
Doa Penutup Majelis
Selain doa pembuka majelis, terdapat juga doa penutup Majelis untuk Memohon Keberkahan Ilmu dari majelis yang telah diikuti, berikut bacaannya:
ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭْحَمْنَا ﺑِﺎْﻟﻘُﺮْﺁﻥْ، ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻟَﻨَﺎ ﺇِِﻣَﺎﻣًﺎ ﻭَﻧُﻮْﺭًﺍ ﻭَﻫُﺪًﺍ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔْ، ﺃَﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺫَﻛِّﺮْﻧَﺎ ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﻧَﺴِﻴْﻨﺎ وَعَلِّمْنَا ﻣِﻨْﻪُ ﻣَﺎ ﺟَﻬِﻠْﻨَﺎ ﻭَﺍﺭْﺯُقْنَا ﺗِﻼَﻭَﺗَﻪُ ﺁﻧَﺎﺀَ ﺍﻟْﻠَﻴْﻞِ ﻭَﺃَﻃْﺮَﺍﻑَ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭْ ﻭَﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻟَﻨَﺎ ﺣُﺠَّﺔً ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍْﻟﻌَﺎﻟَﻤْﻴِﻦ
Allohummarham na bil qur'an. Waj'al hu lanaa imaama, wa nuuro, wa hudaa, wa rohmah. Allohumma dakkir na minhu ma nasiina, wa 'allimna minhu ma jahilna warjuqna tilaawatahu. Aana-al laili wa atroofan nahaar. Waj'alhu lana hujjatan, yaa Robbal 'alamiin.
Artinya: "Ya Allah, rahmatilah kami dengan Al-Qur'an. Jadikan ia pimpinan, cahaya, petunjuk, dan rahmat. Ya Allah, ingatkanlah kami apa yang terlupa darinya dan ajarkanlah apa yang tidak kami ketahui darinya. Dan berikanlah kami rezeki membacanya sepanjang siang dan malam. Serta jadikanlah ia hujjah penolong kami. Wahai Allah Tuhan semesta alam."
Doa Penutup Majelis untuk Rezeki Lebih Luas
Selain doa penutup majelis diatas, terdapat doa penutup majelis lain yang bisa diterapkan untuk memohon rezeki yang lebih luas:
ﺭَﺏِّ ﺍْﻧﻔَﻌْﻨَﺎ ﺑِﻤَﺎ ﻋَﻠَّﻤْﺘَﻨَﺎ، ﺭَﺏِّ ﻋَﻠِّﻤْﻨَﺎ ﺍَّﻟﺬِﻱْ ﻳَﻨْﻔَﻌُﻨَﺎ، ﺭَﺏِّ ﻓَﻘِّﻬْﻨَﺎ ﻭَﻓَﻘِّﻪْ ﺃَﻫْﻠَﻨَﺎ، ﻭَﻗَﺮَﺍﺑَﺎﺕِ ﻟَﻨَﺎ ﻓِﻲ ﺩِﻳْﻨِﻨَﺎ، ﺗَﻮَﺳَّﻠْﻨَﺎ ﺑِﺘَﻌَﻠُّﻢٍ، ﺗَﻮَﺳَّﻠْﻨَﺎ ﺑِﺘَﻌْﻠِﻴﻢٍ، ﺍَﻥْ ﺗَﺮْﺯُﻗَﻨَﺎ الوَاسِعَةَ، ﻭَﺍَﻥْ ﺗَﺮْﺯُﻗَﻨَﺎ ﺍﻷَﻣَﺎﻧَﺔ
Robbinfa'naa bi maa 'allamta na, robbi 'allim na alladzi yanfa'una. Robbi faqqih na wa faqqih ahlana, wa qoroobaatin lana fi diini na. Tawassalna bi ta'allumin, tawassalna bi ta'limiin. An tarzuqo nal wasi'ah, wa an tarzuqo nal amaanah.
Artinya: "Ya Allah, berilah kami manfaat dari apa yang telah engkau ajarkan pada kami. Ya Allah, berilah kami pengetahuan terhadap apa yang bermanfaat bagi kami. Ya Allah, berilah pemahaman pada kami, dan pada keluarga kami, serta para kerabat kami dalam memahami agama. Kami bertawasul dengan belajar, kami bertawasul dengan mengajar. Agar Engkau beri kami rezeki yang luas dan agar Engkau beri kami rezeki amanah."
Adab Mengikuti Majelis Ilmu
Adab saat mengikuti majelis ilmu atau pertemuan keagamaan sangat penting untuk menunjukkan rasa hormat kepada Tuhan, sesama, dan proses keagamaan itu sendiri. Mengikuti majelis dengan adab yang baik akan meningkatkan manfaat spiritual dan kebersamaan dalam acara tersebut. Berikut adalah beberapa adab yang baik untuk diikuti saat menghadiri majelis:
- Berwudhu atau Membersihkan Diri: Sebelum mengikuti majelis, sebaiknya melakukan wudhu atau membersihkan diri sebagai tanda kesucian dan persiapan untuk beribadah.
-
Tiba Tepat Waktu: Usahakan datang tepat waktu atau bahkan lebih awal sebelum acara dimulai. Ini menunjukkan rasa hormat terhadap tuan rumah dan peserta lainnya.
-
Berpakaian Rapi dan Sopan: Kenakan pakaian yang rapi dan sopan sesuai dengan adat dan norma agama yang diikuti dalam majelis tersebut.
-
Membawa Niat Ikhlas: Segera fokuskan pikiran dan hati pada niat ikhlas untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Tuhan selama acara berlangsung.
-
Mendengarkan dengan Tulus: Dengarkan dengan penuh perhatian apa yang disampaikan oleh penceramah, pembawa acara, atau pemimpin majelis. Jangan berbicara atau berbicara dengan orang lain selama khutbah atau ceramah berlangsung.
-
Hormati Suasana Khusyuk: Jagalah suasana khusyuk dan hening dalam majelis, sehingga orang lain dapat berkonsentrasi dalam berdoa atau beribadah.
-
Menghormati Pemimpin Majelis: Hormati pemimpin majelis, pembawa acara, atau penceramah dengan tidak memotong pembicaraan mereka dan menghargai pesan yang disampaikan.
-
Menjaga Etika Berdoa: Ketika berdoa bersama-sama, ikuti gerakan dan bacaan yang dilakukan oleh pemimpin majelis. Jika tidak tahu, ikuti saja dengan diam.
-
Tidak Mengganggu Peserta Lain: Hindari melakukan hal-hal yang mengganggu peserta lain, seperti menggunakan ponsel, berbicara dengan keras, atau tertawa di tempat yang tidak tepat.
-
Berdoa dan Mengambil Manfaat: Manfaatkan waktu dalam majelis untuk berdoa dengan tulus dan merenungkan pesan-pesan yang disampaikan agar dapat membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.
-
Tidak Pergi Sebelum Acara Berakhir: Sebisa mungkin, hindari meninggalkan majelis sebelum acara benar-benar berakhir, kecuali ada keadaan darurat. Ini menunjukkan kesabaran dan rasa hormat terhadap proses ibadah.
-
Mendoakan Peserta dan Pemimpin Majelis: Setelah acara selesai, luangkan waktu untuk mendoakan keselamatan dan keberkahan bagi peserta lainnya dan pemimpin majelis.
Ingatlah bahwa adab dan etika dalam mengikuti majelis adalah cerminan dari nilai-nilai agama dan penghormatan terhadap kebersamaan dalam beribadah. Dengan mengikuti adab yang baik, kita dapat meningkatkan manfaat spiritual dan merasakan kedamaian serta keberkahan dalam setiap pertemuan keagamaan yang kita hadiri.
Advertisement