Liputan6.com, Jakarta Tes Refleksi Kognitif atau Cognitive Reflection Test (CRT) yang dianggap sebagai tes IQ terpendek di dunia, sedang menjadi bahan perbincangan di internet. Tes IQ pendek ini diklaim dapat menunjukkan apakah seseorang lebih cerdas daripada 80% populasi.Â
Baca Juga
Diperkenalkan pada tahun 2005 oleh mantan Profesor MIT, Shane Frederick (sekarang mengajar di Princeton), tes IQ cepat ini hanya terdiri dari tiga pertanyaan dan bertujuan untuk membedakan outlier-intelektual. Hasil dari tes ini diklaim dapat mengukur apakah kecerdasan seseorang melebihi 80% dari populasi global. Berikut tiga pertanyaan dalam tes reflek kognitif yang Liputan6.com langsir dari laman yourtango.com, Rabu (26/7/2023).
Advertisement
Pertanyaan Tes Refleksi Kognitif
1. Sebuah kelelawar dan bola digabungkan harganya menjadi $1.10. Kelelawar lebih mahal $1 daripada bola. Berapa harga bola tersebut?
2. Jika 5 mesin membutuhkan 5 menit untuk membuat 5 barang, berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh 100 mesin untuk membuat 100 barang?
3. Di sebuah danau, ada daerah teratai. Setiap hari, daerah teratai tersebut berlipat dua ukurannya. Jika dibutuhkan 48 hari agar daerah teratai menutupi seluruh danau, berapa lama untuk menutupi setengah dari danau?
Penjelasan Jawaban Tes Refleksi Kognitif
Jawaban untuk pertanyaan pertama adalah, 5 sen. Beberapa orang menjawab 10 sen, tapi itu tentu bukan jawaban yang tepat, karena jika harga kelelawar $1 lebih dari 10 sen dan harganya jika ditotal malah menjadi $1,20 bukan $1,10.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Princeton, orang menjawab 10 sen, itu artinya dia tidak sabaran. Oleh karena itu, hanya 17 persen orang jenius yang berhasil menjawabnya dengan benar. Namun jangan khawatir, IQ dan kesabaran tentunya bisa dilatih.
Jawaban pertanyaan kedua adalah 5 menit. Setiap mesin membuat satu barang dalam 5 menit, jadi dengan 100 mesin, mereka tetap bisa membuat 100 barang dalam waktu yang sama.
Terakhir, waktu yang dibutuhkan area teratai untuk menutupi setengah dari danau adalah 47 hari, bukan 24 hari seperti yang mungkin diperkirakan sebagian besar orang.Â
Advertisement
Apakah Tes IQ CRT Akurat?
Tes CRT ini dirancang untuk menguji kemampuan refleksi kognitif dengan pertanyaan-pertanyaan trik. Namun, popularitasnya secara online mungkin telah mengurangi efektivitasnya sebagai metrik yang akurat untuk refleksi kognitif. Kekhawatiran ini tercermin dalam sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh National Institutes of Health (NIH), yang menyatakan "keandalan rendah" dari CRT. Hal ini sebagian besar karena tersebarnya tes ini di internet.Â
Banyak orang yang menemui tes ini mungkin sudah familiar dengan pertanyaan-pertanyaannya, jawabannya, atau setidaknya logika umum di baliknya. Oleh karena itu, meskipun CRT terus menarik audiens baru, kemampuannya sebagai ukuran yang akurat untuk kemampuan kognitif masih diperdebatkan.
Â