Liputan6.com, Jakarta Keluarga Sinead O’Connor mengumumkan penyanyi legendaris asal Irlandia tersebut telah berpulang pada Rabu (27/7/2023). Namun pihak keluarga tidak secara gamblang menjelaskan penyebab dari kematiannya. Pihak keluarga dan kerabat pun meminta privasi mereka tetap terjaga terkait kabar meninggalnya pelantun lagu Nothing Compares 2 U ini.
Baca Juga
Advertisement
Sinead O’Connor sempat dikabarkan mengalami depresi setelah kepergian putranya Shane Lunny yang berusia 17 pada 2022 lalu. Shane yang saat itu menjalani perawatan kesehatan mental, kabur dari ruang perawatan dan ditemukan tewas bunuh diri.
Sinead O’Connor mengumumkan sendiri kematian putranya. Semenjak kejadian yang membuatnya terpukul tersebut, wanita dengan nama lengkap Sinead Marie Bernadette O'Connor mengalami guncangan yang cukup berat. Ia bahkan sempat menulis di media sosialnya telah memutuskan mengakhiri perjuangan duniawinya dan meminta tidak ada yang mengikuti apa yang dia lakukan.
Berikut kisah Sinead O’Connor semasa hidup, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (27/7/2023).
Sempat Vakum Karena Gangguan Kesehatan Mental
Sinead O'Connor sebelumnya memang dikabarkan mengalami gangguan mental. Ia diagnosis penderita gangguan bipolar, stres pasca trauma kompleks, dan gangguan kepribadian ambang pada tahun 2015. Sinead menjalani histerektomi radikal sebagai bagian dari pengobatan untuk endometriosis, yang mengakibatkan perasaannya tidak stabil. Ia pun secara terbuka mengatakan dirinya tengah melawan penyakit mental
Setelah mengambil cuti panjang dari industri hiburan, Sinead O'Connor kembali tampil di sebuah acara televisi pada tahun 2018. Pada acara The Late Late Show di Irlandia, dengan mengenakan hijab. Dalam penampilannya, Sinead O'Connor membawakan lagu hitsnya "Nothing Compares 2 U" dan juga membawakan lagu dari The Pogues, "Rainy Night in Soho".
Advertisement
Menjadi Mualaf dan Mengganti Nama
Sinead O’ Connor mengumumkan dirinya telah masuk Islam. dan mengganti namanya menjadi Shuhada. Pengumuman tersebut disampaikan Sinead melalui akun Twitter-nya, @MagdaDavitt77, pada 19 Oktober 2018.
"Di sini aku mengumumkan bahwa aku bangga telah menjadi Muslim. Ini adalah keputusan alami dari perjalanan seorang teolog yang cerdas. Semua kitab lainnya mengarah ke Islam yang membuat kitab lain mubazir. Aku diberi nama baru (yang lain), menjadi Shuhada," tulis Sinead O'Connor pada akun Twitter pribadinya.
Dalam unggahan tersebut, Sinead O'Connor menyertakan foto dirinya mengenakan hijab hitam dan mengenakan baju loreng.
"Sahabatku, Elaine baru saja memberiku hijab pertama dan sekujur tubuhnya menggigil saat aku mengenakannya. Aku tak akan memposting foto itu karena sangat pribadi. Dan aku wanita tua yang jelek. Tapi aku wanita tua yang sangat, sangat, sangat bahagia," tulis perempuan kelahiran Desember 1966 silam ini.
Dalam foto yang lain, ia juga memakai hijab sederhana hijau dengan renda di bagian bawahnya. Ia terlihat memakai hijab dengan rapi. Pada bagian kirinya tampak memakai peniti untuk mengaitkan hijabnya dengan baik. Penampilan baru O'Connor tersebut mengundang beragam komentar warganet dan memberikan dukungan padanya. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan tersebut.