Liputan6.com, Jakarta Alam barzakh mungkin terdengar cukup familier di telinga seorang muslim. Namun, tidak sedikit dari umat Islam tidak memahami artinya. Alam barzakh merupakan salah satu tahapan kehidupan setelah kematian dalam Islam.
Baca Juga
Advertisement
Seperti yang telah diketahui, setelah meninggal ada beberapa tahapan kehidupan manusia. Mulai dari alam barzakh, yaumul ba’ats, yaumul mahsyar, yaumul hisab, yaumul mizan, dan yaumul jaza. Setiap tahapan ini harus dilewati oleh semua manusia nantinya.
Alam barzakh adalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Alam barzakh disebut menjadi tempat persinggahan sementara jasad makhluk, termasuk manusia sampai dibangkitkannya pada hari kiamat.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/7/2023) tentang alam barzakh.
Pengertian Alam Barzakh
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, alam barzakh merupakan salah satu tahapan kehidupan setelah kematian dalam Islam. Alam barzakh sekaligus merupakan kehidupan setelah kematian yang pertama. Pengertian alam barzakh tentunya perlu dipahami muslim.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), alam barzakh adalah alam pada waktu mati sampai dibangkitkan dari mati pada hari kiamat. Alam barzakh disebut juga sebagai alam samar atau alam kubur dalam KBBI. Alam barzakh adalah mulai dari waktu kematian sampai dibangkitkan hidup kembali. Alam barzakh merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat.
Di alam kubur manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia. Allah telah menjelaskan dalam Al-Quran tentang adanya kehidupan setelah kematian di alam Barzakh. Salah satunya dalam surat Al Mu'minun ayat 99-100, yang artinya:
“(Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: "Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia). Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada pemisah sampal hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-Mu’minun: 99-100)
Advertisement
Kehidupan Setelah Kematian
1. Yaumul Ba'ats
Setelah melalui alam barzakh, kehidupan setelah kematian selanjutnya yaitu yaumul baa’ts. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil.
Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Ini merupakan hari di mana kehidupan sudah berakhir dan waktunya manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya.
2. Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia akan diarahkan ke padang mahsyar. Salah satu tahapan kehidupan setelah kematian ini disebut dengan Yaumul Mahsyar. Di yaumul mahsyar manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci.
Orang yang beriman dan beramal saleh akan merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
3. Yaumul Hisab
Kehidupan setelah kematian dalam Islam selanjutnya yaitu Yaumul Hisab. Yaumul Hisab adalah proses di mana manusia dihitung amal perbuatannya, baik atau buruk. Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia akan dihitung. Pada hari itu manusia akan menerima balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah Swt.
4. Yaumul Mizan
Setelah amalannya dihitung, saatnya amalan tersebut ditimbang. Kehidupan setelah kematian dalam Islam ini sangat menentukan seorang manusia akan masuk surga atau neraka. Apakah lebih berat amal baik, atau amal buruknya. Jika amal baiknya lebih berat, maka surga akan menunggu. Sebaliknya, jika amal buruknya yang lebih berat, maka neraka ganjarannya.
5. Yaumul Jaza
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Setelah amal manusia ditimbang, maka ia akan diberi balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Balasan dari Allah SWT sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Sekecil apapun amal yang telah diperbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
Peristiwa di Hari Kiamat
Melansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, peristiwa hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT sebagai berikut:
1. Malaikat Israfil meniup sangkakala yang pertama
Peristiwa hari kiamat yang dijelaskan di dalam Al-Quran yaitu malaikat israfil meniup sangkakala yang pertama. Hal ini tercantum pada Surat Al-Zumar, yang artinya:
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah." (QS. Al-Zumar/39: 68)
2. Bumi bergoncang dan isi perut bumi berhamburan keluar
Digambarkan juga pada peristiwa hari kiamat bumi bergoncang dan isi perut bumi berhamburan keluar. Hal ini tercantum pada Surat Al-Zalzalah, yang artinya:
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya." (QS. Al-Zalzalah/99: 1-2).
3. Manusia berterbangan dan gunung-gunung seperti bulu dihambur-hamburkan
Manusia beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu dihambur-hamburkan pada peristiwa hari kiamat ini. Hal ini seperti dijelaskan pada surat Al-Qariah, yang artinya:
"Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS. Al-Qariah: 4-5).
4. Langit menjadi terbelah
Peristiwa hari kiamat berikutnya yaitu langit menjadi terbelah, seperti dijelaskan dalam Surat Al-Muzzammil, yang artinya:
"Langit(pun) menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana." (QS. Al-Muzzammil: 18).
Tidak ada yang tahu kapan datangnya hari kiamat ini, selain Allah SWT. Ini sesuai dengan surah Al-Ahzaab ayat 63 yang berbunyi:
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah,’ dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
Advertisement